Menyimpulkan Isi Doa

Yakobus 4:15 (TB)  Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."

Shalom, Saudaraku.. Allah adalah penentu segalanya. Hari ini kita akan belajar menyimpulkan isi doa.

Saudaraku, banyak orang punya rencana bahkan udah berdoa tapi ujung-ujungnya kecewa. Kenapa ya bisa kecewa? Kan udah berdoa... Hmm, ternyata dalam doa pun, kita seringkali meminta dengan hawa nafsu. Apa itu hawa nafsu? Hawa nafsu itu adalah tindakan yang cenderung menonjolkan keegoisan. Hawa nafsu bicara banyak tentang, "aku, aku, aku, aku dan aku." Dia dengan hawa nafsu adalah doa yg salah. Misalnya, "Tuhan, tolong aku supaya aku terbebas dari hutang. Tuhan sembuhkanlah aku supaya aku sembuh. Tuhan pulihkanlah aku supaya aku bisa bekerja lagi. Tuhan jagai aku dalam perjalanan supaya aku selamat." Kedengarannya baik dan bagus, tapi di situ hanya ada hawa nafsu. Doa yang lebih banyak mengandung kata "aku, aku dan aku" biasanya menonjolkan hawa nafsu. Yang jadi pusat bukan lagi Tuhan tetapi aku. Misal ada lagi yang memohon, "Tuhan kuatkanlah aku supaya aku sanggup melangkah." Saya lebih suka begini, "Tuhan jadilah kekuatanku supaya kemuliaan-Mu dinyatakan." Kita perlu cermati, doa kita ini mengandung hawa nafsu atau tidak. 

Dalam doa, kita perlu belajar untuk menyatakan kemuliaan Allah. Doa ditujukan untuk menyatakan pekerjaan Allah bukan untuk membuat kita berubah jadi superstar. Jangan keliru dalam berdoa dan jangan menonjolkan hawa nafsu serta keegoisan. Doa itu tindakan yang bagus tapi kalau motivasinya salah, itu justru mendukakan Roh Kudus. Sama halnya dengan para ahli Taurat. Mereka itu kalau ngafalin kitab suci bukan lagi ayatnya tapi udah kitab. Secara pengetahuan, mereka jagonya. Tapi selubung itu masih menutupi mereka, sebab hati mereka tidak berpaling kepada Tuhan. Motivasi mereka dalam mendalami Taurat salah. Apa yg terjadi? Maka tindakan yg bagus jadi jelek gara-gara motivasinya ga bener. Mereka gunakan firman untuk menghakimi, untuk berdebat dan untuk menuntut. Firman bukan jadi kehidupan malah disalahgunakan. 

Saudaraku, gimana supaya setelah berdoa kita ga kecewa? Belajarlah untuk berkata, "Jadilah kehendak-Mu, ya Tuhan." Kita punya keinginan dan harapan, tapi kita perlu simpulkan bahwa biar kehendak Tuhan yg jadi. Kita perlu belajar dari teladan Yesus di taman Getsemani. Dia berdoa dengan sungguh-sungguh, menyampaikan permohonan-Nya dan pergumulan yg sangat berat sebab sebentar lagi Ia akan ditangkap dan menderita di Golgota. Meski kenyataan yg menyakitkan akan segera Ia alami, Ia berserah pada kehendak Bapa. Ia ingin agar cawan itu lalu dari pada-Nya tapi Kristus menyimpulkan supaya kehendak Bapa saja yg terjadi -> Markus 14:36 (TB)  Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

Manusia punya rencana, tetapi kehendak Tuhanlah yg terlaksana. Kita tiap hari berdoa, maka tiap hari pula kita perlu belajar berserah dengan menyimpulkan isi doa kita, yaitu agar kehendak Allah yg terjadi. Kita sering kecewa karena kita ingin kehendak kita sendiri yg terjadi bukan kehendak Bapa. Kita seringkali merasa diri benar dan baik sehingga layak untuk terima jawaban doa yg sesuai keinginan. Jangan begitu ya. Hidup ini anugerah. Harusnya kita masuk neraka. Ga ada ceritanya kita layak terima jawaban doa. Tapi karena kemurahan Tuhan, maka hidup kita diberkati. Maka jangan pernah banyak menuntut tapi belajarlah berserah. Banyak menuntut buat kita sering kecewa tapi senantiasa berserah membuat Allah dimuliakan dan kita beroleh kedamaian dari Allah. Indah, bukan? 

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Jangan salah berdoa dengan menonjolkan hawa nafsu dan keegoisan 
✓ Jangan salahgunakan doa karena motivasi yg salah 
✓ Ikuti teladan Yesus yg menyatakan biarlah kehendak Bapa yg terjadi. 
✓ Manusia punya rencana tetapi kehendak Tuhan yg terlaksana 
Tuhan menyertai Saudara. Amin! 😇💪🤝👍😊🙂

Kutipan
Aku punya rencana yg terbaik, tapi rencana-Mu jauh lebih baik. Biarlah kehendak-Mu yg terjadi, ya Bapa!

29-05-2020
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN