Prinsip Doa

Matius 6:9-10 (TB)  Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah gembala agung kita. Hari ini kita akan belajar prinsip doa

Saudaraku, Tuhan Yesus pernah mengajarkan murid-murid-Nya bagaimana caranya berdoa. Kalau kita bingung, kita punya Allah yg suka menjawab dan memberi solusi atas kebingungan kita. Kita bisa tanya kepada Dia. Tuhan tidak mau kita terus mendekam dalam keadaan bingung dan pusing. Dia mau menjawab setiap pertanyaan kita. Karena itu tanyakan kepada Dia! Saudaraku, doa merupakan kegiatan mendasar dalam kehidupan rohani orang Kristen. Meski dasar, bukan berarti kita menyepelekan cara dan prinsip dalam doa. Seorang yg kena saraf kejepit pernah datang kepada dokter. Ia menyampaikan keluhannya kepada dokter dan dokter meminta dia untuk duduk. Ketika dilihat posisi duduknya, dokter melihat bahwa dia pun masih salah dalam hal duduk padahal duduk adalah hal mendasar yg ga pernah kita pikirkan prinsipnya dalam hidup. Seorang ahli kesehatan seperti dokter tidak menyepelekan posisi duduk. Ia pun mengajarkan kepada pasiennya cara duduk yg benar. Nah, kita kan udah berdoa setiap hari, tapi apakah prinsipnya benar? Mari kita renungkan ya!

Saya ga akan bahas keseluruhan pokok dan nilai yg terkandung dalam doa Bapa kami. Saya hanya akan membahas satu pokok saja. Bagian awal dari doa Bapa kami adalah sapaan yg dibarengi dengan pujian bagi Allah. Dalam doa, jangan terburu-buru memohon dan meminta. Tenang dulu. Nikmati sesi pujian dan penyembahan. Doa bukan cuma berisi daftar permintaan. Kita justru bisa menikmati pujian dan penyembahan bagi Allah dalam doa yg kita naikkan. Seorang isteri saja kalau dipuji-puji oleh suaminya bisa seneng banget. Setelah itu, tanpa diminta, sang isteri bisa langsung menyediakan kopi kesukaan sang suami lalu memijitnya 🤭🤩😇 Tuhan itu layak sekali dipuji dan disembah. Sapa Dia lalu pujilah Bapa kita yg ada di sorga. Penuhi mulut kita dengan puji-pujian bagi Allah. Limpahi hati kita dengan rasa kagum dan hormat akan Allah di dalam doa. Wah, kualitas doa kita akan sangat matang kalau kita mau memuji dan menyembah Dia.

Selanjutnya, esensi doa ialah menyatakan kehendak Allah bukan kehendak kita. Itu terbukti dari ungkapan, "datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga." Pastikan bahwa kita mengutamakan kehendak Allah daripada kehendak diri sendiri. Dalam doa, kita seringkali membiasakan diri untuk menyatakan keinginan dan kemauan kita, tapi apakah itu seturut dengan kehendak Allah? Apakah dengan permintaan dan permohonan yg kita naikkan, kita mendatangkan Kerajaan Allah? Apakah harapan kita menyatakan kehendak Allah terjadi di bumi seperti di sorga? Coba pikirkan dan renungkan itu! Ini penting dan mendasar! Kalau kita mau jadi pejabat, apakah itu untuk mendatangkan Kerajaan Allah atau ambisi pribadi? Kalau kita minta bisa lulus sidang, apakah motivasi kita untuk menyatakan kehendak Bapa di bumi seperti di sorga atau untuk memenuhi target pribadi? Coba renungkan deh. Kita seringkali berdoa untuk kesembuhan seseorang, nah tujuannya untuk apa? Untuk mendatangkan Kerajaan Allah atau karena kasihan liat dia menderita kesakitan? Kita boleh berdoa untuk apa saja, tapi pastikan bahwa kehendak Allah jadi yg utama. Jangan nomor satukan kehendak pribadi, karena dengan begitu kita salah berdoa. Kalau kita salah berdoa, ya kita ga akan sampai ke tujuan. Ya, mirip kayak saudara mau ke pasar yg ada di utara, tapi saudara berjalan ke arah laut yg ada di selatan. Kalau arahnya udah salah, maka tujuannya ga akan tercapai. Nah, arah itu bagaikan prinsip dalam doa. Kita perlu punya prinsip yg benar dalam berdoa, yaitu menyatakan kehendak Allah. Saudara berdoa supaya usahanya sukses, oke boleh, tapi tolong tetapkan bahwa saudara mau menyatakan kehendak Allah melalui keberhasilan usaha yg sedang saudara kerjakan. Intinya, doa itu untuk mendatangkan Kerajaan Allah dan menyatakan kehendak Allah. Dahsyat sekali!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
Kalau kita bingung, tanya pada Tuhan, Dia suka menjawab!
✓ Buka doa dengan menyapa dan memuji Allah
✓ Pastikan prinsip doa kita benar, yaitu untuk mendatangkan Kerajaan Allah dan menyatakan kehendak-Nya

Tuhan Yesus menolong Saudara! Amin ❤😊😇

Kutipan
Doa menjadi berkuasa ketika prinsipnya benar

31-07-2020
RP


Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN