Akhir Hidup
Pengkhotbah 7:8a (TB) Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya.
Shalom, Saudaraku... Yesus Kristus adalah Alfa dan Omega. Hari ini kita akan belajar tentang akhir hidup.
Saudaraku, tadi siang saya mendengarkan kesaksian seorang wanita yang hamil di luar nikah. Ia melahirkan seorang anak, seorang bayi mungil yg sama sekali belum mengenal dunia itu seperti apa. Meski ia dilahirkan dari "kecelakaan" namun tidak ada patut kita menyebut anak itu haram. Anaknya tidak salah tetapi orang tuanya yang pernah jatuh dalam kesalahan itu. Meski anak itu memulai hidupnya dengan latar belakang dari orang tuanya yang berhubungan sebelum menikah, maka jangan menilai orang hanya dari bagaimana mereka memulai sebab akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Bisa jadi anak itu kelak menjadi presiden, menteri, pengusaha atau orang yg punya andil besar terhadap kesejahteraan banyak orang. Dari hal ini kita belajar bahwa kita ga boleh asal menilai dan menghakimi orang lain secara membabi buta hanya karena melihat awal hidupnya atau kariernya atau perjalanannya. Jangan! Kita belum tau akhir kisahnya seperti apa.
Tahu kisah awal kehidupan Yakub? Dia adalah penipu. Dia mengambil hak kesulungan dari abangnya lalu melarikan diri ke rumah pamannya. Hidupnya penuh lika-liku dan rintangan. Tahu akhir kisah hidupnya? Ia menjadi seorang ayah dari penguasa di negara adidaya. Ia bahkan memberkati Firaun dan juga Yusuf yg memerintah di Mesir. Yakub pun memberkati 12 anaknya dengan mantap dan dahsyat di usia tuanya. Yakub matang sekali di akhir hidupnya meski punya banyak kisah ganjil di awal kehidupannya. Nah, kita pun harus memperhatikan hidup kita senantiasa. Pastikan kita mengakhiri segala sesuatunya dengan baik. Setiap orang yg mengakhiri hidupnya dengan baik akan disambut oleh Tuhan dengan kalimat seperti ini -> Matius 25:21 (TB) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu (well done), hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Saudaraku, jangan kira kita hidup masih lama sehingga kita berleha-leha dan hidup semerawut. Tidak ada yang tahu kapan kita meninggal. Karena itu, hiduplah layaknya engkau mati besok. Banyak orang tentu akan mempersiapkan yg terbaik kalau tahu dirinya akan mati besok. Nah karena itu, mari lakukan segala sesuatu dengan baik setiap harinya. Itu adalah salah satu cara jitu untuk hidup maksimal setiap hari. Jangan sampai kita mengakhiri hidup dengan kondisi yg memperihatinkan dan jauh dari Tuhan. Cekalah orang yg tidak mengakhiri pertandingan dengan baik. Saya rindu kita semua mengakhiri pertandingan dengan baik sebab Allah akan mengaruniakan mahkota kemuliaan bagi orang-orang yg setia dan memelihara iman sampai akhir hidupnya -> 2 Timotius 4:7 (TB) Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya
✓ Akhiri hidup kita dengan baik dan matang
✓ Miliki pertandingan iman yang baik sampai ke garis akhir
Tuhan Yesus menolong Saudara. Amin! ❤😇🔥
Kutipan
Tak masalah apapun masa lalumu di awal, yang penting engkau bisa mengakhiri pertandingan dengan baik
10-08-2020
RP
Komentar
Posting Komentar