Mencintai Hidup

 1 Petrus 3:10 (TB)  "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus mengasihi kita semua. Hari ini kita akan belajar mencintai hidup 

Saudaraku, siapa sih yg membenci hidupnya? Ga ada loh. Semua orang mencintai hidupnya. Buktinya apa? Kita menjaga diri kita, merawatnya, mengasuhnya dan memeliharanya. Kita pun tentu ingin melihat hari-hari yg baik. Ini pengharapan yang bagus dan baik. Kita perlu miliki poin yg satu ini. Orang optimis adalah orang yg punya pengharapan akan hari baik di masa mendatang. Hanya orang pesimis dan putus asa yg selalu bilang besok akan lebih buruk dari hari-hari sebelumnya. Saudaraku, mungkin kita punya keinginan dan harapan yg sama tapi bisa jadi cara kita berbeda. Sebagai orang Kristen, cara kita mencintai hidup beda dengan cara orang dunia. Orang dunia mengejar kesuksesan tetapi orang benar mengejar kekudusan. Kesenangan orang dunia adalah sukses, sukses dan sukses tanpa memikirkan kekudusan hidup. Orang benar tidak boleh terjerat dengan keberhasilan finansial dan materi. Jangan! Ingat, finansial dan materi itu sifatnya bonus saja. Kekayaan itu pemberian Tuhan dan susah payah tidak akan menambahinya. Untuk melihat hal-hal yg baik dalam hidup, kita perlu hidup dalam kekudusan. Kekudusan mengajarkan kita untuk senantiasa hidup dalam hadirat Allah sekaligus pimpinan Roh Kudus. Sungguh menarik!

Saudaraku, salah satu cara hidup dalam kekudusan adalah menjaga lidah terhadap yang jahat dan bibir terhadap ucapan yg menipu. Hati-hati dengan kuasa perkataan dan ucapan kita. Lidah itu bahaya. Walau kecil, ia bagaikan api yg bisa menyulut kebakaran besar lewat percikan yg kecil saja. Kejahatan itu akan cepat menyebar ketika dipercikkan satu kali saja. Bukankah kebakaran bisa muncul dari percikan api yg kecil? Yes, sama halnya dengan pertengkaran dan keributan yg bisa diakibatkan oleh lidah dan bibir yg jahat serta menipu. Karena itu, hati-hati menggunakan lidah dan bibir. Jangan ucapkan kata-kata yg kasar, yg menyakiti atau yang menghakimi. Jangan juga berdusta dan berbohong. Jika ya katakan ya dan jika tidak katakan tidak, apa yg lebih dari itu berasal dari si jahat. Kita perlu jadi orang yg kudus dalam perkataan..!

Cara selanjutnya ialah dengan begini -> 1 Petrus 3:11 (TB)  Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya. Di tengah hari-hari yg makin jahat, kita perlu terus melakukan kebaikan. Tidak hanya melakukan kebaikan tetapi kita perlu mengalahkan kejahatan dengan kebaikan (Roma 12:21). Kita perlu mencari perdamaian. Perdamaian bukan perkara mudah kalau sudah ada perselisihan di dalamnya karena itu kita perlu berusaha mendapatkannya. Bagaikan seseorang yg berusaha mencari nafkah untuk penghidupan sehari-hari, demikian juga kita perlu berusaha menciptakan kedamaian. Ga enak loh kalau kita apatis, diem-dieman dan ga peduli dengan orang lain. Kebencian dan keributan ha boleh dibiarkan, kita perlu hidup damai dengan semua orang. Kalau saat ini kita masih punya kebencian dan masih berselisih dengan orang lain, saya mohon dengan sangat, jangan biarkan itu terjadi terus-menerus. Mulai pikirkan rekonsiliasi dan berusaha hidup dalam perdamaian. Minta tuntunan Roh Kudus dan berdoalah. Jadikan firman Tuhan sebagai alasan untuk hidup dalam kedamaian. Saya yakin, itu akan jadi bukti nyata bahwa kita mencintai hidup dan kita pasti akan melihat hal-hal baik dalam hidup ini.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
Hidup dalam kekudusan merupakan wujud dari mencintai hidup dan untuk melihat hal-hal yg baik dalam hidup
✓ Nyatakan kekudusan melalui lidah dan bibir kita.
✓ Hiduplah dalam kebaikan dan perdamaian dengan semua orang.

Tuhan Yesus pimpin Saudara! Amin ☀️❤😇

Kutipan
Lakukan yang baik terus menerus meski orang lain sakiti diri lagi dan lagi

20-08-2020
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN