Iman Janda Sarfat

 1 Raja-raja 17:12 (BIMK)  Janda itu menjawab, "Demi TUHAN yang hidup, Allah yang disembah oleh Bapak, saya bersumpah bahwa saya tak punya roti. Saya hanya mempunyai segenggam tepung terigu di dalam mangkuk, dan sedikit minyak zaitun di dalam botol. Saya sedang mengumpulkan kayu api untuk memasak bahan yang sedikit itu, supaya saya dan anak saya bisa makan. Itulah makanan kami yang terakhir; sesudah itu kami akan menunggu mati saja."

Shalom, Saudaraku... S'bab Kau besar perbuatan-Mu ajaib, tiada seperti Engkau, tiada seperti Engkau! Hari ini kita akan belajar iman janda Sarfat. 

Saudaraku, ada pelajaran yg penting sekali dari seorang janda di Safat. Kondisinya sangat memprihatikan. Dia hanya punya sedikit tepung dan minyak. Dia lagi nyari kayu api untuk bahan masak. Dia mau nyiapin makanan terakhir sebelum mati kelaparan. Dalam kondisi krisis seperti itu, Elia menyatakan supaya ibu itu tidak kuatir dan minta agar janda itu mengolah tepung dan minyak itu menjadi roti dan memberikannya kepada Elia. Bayangin coba! Bayangin! Kondisi ini sulittttttttt sekali! Janda itu diminta untuk tidak mengutamakan dirinya tapi mengutamakan orang lain lebih dulu. Bayangin kalau kita di posisi itu! Kita mau ngasih ga di saat kita sendiri lagi susah susahnya? Hampir semua orang tidak mau lakukan itu termasuk saya jika dihadapkan dengan kondisi sulit seperti itu. Kebanyakan dari kita pasti memilih untuk ngurusin diri sendiri sama anak kita dulu. Saudaraku, dalam menjalani hidup ini, kita akan diperhadapkan pada pilihan yg sulit. Ketika kita diperhadapkan pada pilihan yang sulit, kita diajar untuk tidak berpikir dengan logika atau perasaan tapi melangkah dengan iman. Iya loh, ini diuji banget. Kalau mengandalkan logika dan perasaan, janda ini akan memilih untuk ngurusin dirinya dan anaknya tapi karena dia melangkah dengan iman, janda ini kasih hidangan terakhirnya kepada Elia.

Saudaraku, ketika Elia minta agar janda itu mengolah roti untuk Elia, ia menyampaikan bahwa Allah akan mengisi mangkuk itu dengan tepung dan botol itu dengan minyak. Ia tidak akan kekurangan. Bayangin, di kondisi krisis kayak gitu ada orang ngomongin kalimat yg bertentangan dengan situasi saat itu. Kalau mikir pakai logika dan ngandelin perasaan, itu udah ga mungkin, ga masuk akal dan ga bakalan terjadi. Janda ini bisa aja kesel karena dengerin ucapan ga masuk akal kayak gitu. Tapi enggak gitu loh respon janda ini. Saya salut banget. Janda ini malah pergi mencari kayu api dan melakukan tepat seperti apa yg dikatakan Elia. Ini dia. Kualitas iman itu teruji di masa-masa sulit bukan masa-masa mudah. Di zona krisis inilah kita dimurnikan. Ketaatan kita nampak ketika perintah Tuhan yg ga bisa kita terima dengan logika malah kita lakukan dengan iman. Janda Sarfat ini sangat amat menegur dan mengajar saya saat ini. Karakter dan sikapnya sangat menakjubkan. Dia miskin secara materi tapi sangat kaya dalam iman. Ia pun sangat kaya akan kemurahan hati. Dahsyat sekali!

Saudaraku, ketaatan selalu menghasilkan buah. Janda ini tidak mengutamakan dirinya dan anaknya lebih dulu tetapi justru menghidangkan roti bagi Elia. Benar saja, ternyata mangkuk dan botol janda ini terisi dengan tepung dan minyak terus menerus. Persediaannya tidak habis dan mereka bisa makan untuk berhari-hari lamanya. Iman itu bisa menghidupkan pengharapan kita. Awalnya janda ini pesimis sekali karena membayangkan bentar lagi akan mati kelaparan. Tapi nyatanya tidak demikian. Mereka diberi kecukupan bahkan kelimpahan dan dapat melanjutkan hidup mereka untuk beberapa waktu ke depan. Saudaraku, tanpa meminta berkat, Tuhan sudah pasti sediakan berkat untuk orang yg taat dan beriman. Apa yg kita kuatirkan sebelumnya telah sirna sebab Tuhan gantikan dengan kecukupan bahkan kelimpahan. Saya tidak mau hanya diberkati dengan membaca kisah ini, tapi saya pun ingin hidupi prinsip yg terkandung dalam kisah ini. Mari kita sama-sama hayati firman yg kita bahas hari ini.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Melangkahlah dengan iman ketika diperhadapkan pada pilihan yang sulit
✓ Meski miskin secara materi, tapi jadilah kaya dalam iman dan kemurahan hati
✓ Ketaatan akan mengundang berkat Tuhan hadir dalam hidup kita
Tuhan Yesus menjamah kita! Amin 😇❤😊

Kutipan
Kondisi sulit akan menunjukkan apakah kita beriman atau tidak

31-01-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN