Iman Meskipun
Habakuk 3:17-18 (BIMK) Meskipun pohon ara tak ada buahnya dan pohon anggur tak ada anggurnya, biarpun panen zaitun menemui kegagalan dan hasil gandum di ladang mengecewakan, walaupun domba-domba mati semua dan kandang ternak tiada isinya, aku akan gembira selalu, sebab Engkau TUHAN Allah penyelamatku.
Shalom, Saudaraku... Meskipun badai silih berganti dalam hidupku, ku tetap cinta Yesus selamanya. Hari ini kita akan belajar "iman meskipun."
Saudaraku, perhatikan, bayangkan dan renungkan setiap ungkapan kata dalam ayat di atas. Ini merupakan kondisi yg tidak ideal, keadaan yg mengkhawatirkan dan situasi yg menyesakkan. Secara ekonomi, orang ini pasti kekurangan bahkan melarat. Pekerjaan ga ada, penghasilan mengecewakan, bisnis gagal dan usaha bangkrut. Gimana kalau itu terjadi dalam hidup kita? Akankah kita meninggalkan Tuhan dan menuduh Tuhan jahat? Saudaraku, di masa sulit seperti itulah iman kita akan teruji. Goncangan dalam kondisi ekonomi akan menunjukkan keteguhan iman kita kepada Tuhan. Barangsiapa undur, maka ia akan jadi golongan orang sakit hati yg bersekutu dengan setan. Barangsiapa teguh, maka imannya teruji dan murni. Kondisi ekonomi tidak boleh menyurutkan kepercayaan kita kepada Tuhan. Bagi beberapa orang, kondisi saat ini, saat pandemi ini merupakan momen di mana iman mereka diuji. Kita harus tetap kuat meski ekonomi kita berkekurangan bahkan melarat. Percayalah bahwa Tuhan memperhatikan dan akan memelihara hidup kita.
Saudaraku, iman itu akan teruji kemurniannya ketika kondisi yg tidak ideal, yg tidak diharapkan dan yg tidak bagus menimpa hidup kita. Kata hubung walaupun dan meskipun sangat penting dalam perjalanan iman kita. Saat seseorang sakit, ia bisa mengatakan, "Tuhan, meskipun aku sakit, aku yakin bahwa Engkau sanggup menyembuhkan." Gimana kalau dia sudah yakin dan beriman tapi malah tambah parah sakitnya? Wuow, ini situasi yg sulit sekali. Namun, di momen inilah kita harus lebih giat lagi mengaktifkan "iman meskipun". Ia harus mengatakan, "Tuhan, meskipun sakitku makin parah, aku percaya bahwa Engkau tetaplah penyembuh yg ajaib. Engkau sanggup memulihkan." Sampai titik terendah sekalipun, iman kita haruslah "iman meskipun." Kita bukan beriman karena Tuhan berikan kekayaan, kejayaan, kehormatan dan lain sebagainya. Kita beriman dalam segala kondisi dan perkara khususnya saat sedang mengalami keterpurukan kondisi ekonomi, sedang sakit parah, sedang dikhianati dan lain-lain.
Saudaraku, meskipun Habakuk alami kesusahan, kesengsaraan dan kemelaratan, namun ia masih sanggup mengatakan aku akan gembira selalu, sebab Engkau Tuhan Allah penyelamatku. Ini dahsyat sekali. Ini iman yg murni dan teruji. Saat susah, bukannya kecewa lalu meninggalkan Tuhan. Habakuk malah cari alasan untuk gembira. Hebat sekali! Dia gembira karena Tuhan menyelamatkan. Saudaraku, kalau seseorang sudah yakin dan percaya, tapi sakitnya makin parah, itu gimana?? Satu hal yg pasti, Tuhan akan benar-benar sembuhkan dia di waktu yg tepat. Di sorga, tidak ada lagi sakit penyakit, ratap tangis pun sudah dihapuskan. Di dunia mungkin dia sakit parah bahkan makin parah meskipun sudah berdoa dan yakin bahwa Tuhan sanggup menyembuhkan, tapi satu yang pasti ialah orang ini akan terima tubuh kemuliaan yg sehat tanpa sakit lagi. Gimana dengan yg alami kebangkrutan, kemiskinan dan kemelaratan? Jangan pernah tinggalkan Tuhan meskipun ekonomi susah. Teruslah berjuang, bekerja dengan halal. Cari peluang dengan rajin, bangun relasi dan kerendahan hati untuk belajar. Minta hikmat Tuhan. Kalaupun masih gagal, emas yg kita cari-cari di dunia ini hanya akan jadi pijakan di sorga sana. Tuhan Penyelamat yg kita imani harus terus jadi alasan kita bergembira meskipun kondisi ekonomi dan kesehatan sedang terpuruk. Mari jadikan Tuhan yg menyelamatkan sebagai satu alasan untuk terus berbahagia meskipun kondisinya sulit.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Jangan biarkan kondisi ekonomi menyurutkan iman kita
✓ Aktifkan "iman meskipun" dalam segala perkara khususnya di saat sulit dan krisis melanda
✓ Bergembiralah karena Tuhan menjadi Penyelamat dalam hidup kita
Tuhan Yesus menolong. Amin! 😇🔥❤
Kutipan
Meskipun aku susah bahkan melarat, aku akan tetap bergembira karena Tuhan Penyelamat dalam hidupku.
30-05-2021
RP
Komentar
Posting Komentar