Hadapi Penindasan
2 Tesalonika 1:6 (TB) Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu
Shalom, Saudaraku.. Hari ini pasien positif covid-19 mencapai rekor terbaru, yakni 48 ribu orang dalam satu hari. Mari kita berdoa bagi bangsa dalam penanganan covid-19.
Saudaraku, siapa yg pernah ditindas atau bahkan sering ditindas? Waduh, ga enak sekali ya kalau kita diperlakukan seperti itu. Ditindas itu ya bisa dikaitkan dengan diejek, dibully, direndahkan, difitnah, disakiti, dikhianati, dikucilkan, disingkirkan dan dirugikan. Apakah kita mengalaminya saat ini..? Manusia daging akan kesal dan marah jika perlakuan semacam itu tertuju pada kita. Iblis akan membenturkan kita dengan jebakannya yg sangat berbahaya. Jangan pernah mau digoda oleh setan. Tunduklah kepada Allah dan lawanlah Iblis. Kita perlu punya pola pikir yg benar bahwa ketika kita ditindas itu baik bagi kita. Hah, kok baik? Lihat ini -> Mazmur 119:71 (TB) Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. Ini perspektif yg matang dan dewasa. Pemazmur ga menyesali hidupnya yg tertindas. Dia justru merasa itu baik supaya ia bisa belajar tentang ketetapan Tuhan. Apa ketetapan-Nya? Bahwa Ia akan membalaskan penindasan itu kepada para penindas. Tuhan akan bela orang yg tertindas. Tuhan tidak tutup mata. Dia mengerti dan Dia peduli segala persoalan yg kita hadapi.
Saudaraku, mari kita lihat contoh dari kisah di Alkitab. Waktu itu Raja Daud pun pernah mengalami apa kondisi tertindas. Bayangin, dia itu raja, tapi ada orang yg kurang ajar sama dia, namanya Simei. Apa yg Simei lakukan? 2 Samuel 16:6-7 (BIMK) Simei melempari Daud dan pegawai-pegawainya dengan batu, meskipun Daud dikelilingi oleh anak buahnya dan para perwiranya.Simei mengutukinya dengan kata-kata, "Pergi! Pergi! Pembunuh! Penjahat! Wah, ini merendahkan banget. Bisa-bisanya rakyat ngelempar batu dan ngejek seorang raja. Simei sangat layak dihukum mati pada saat itu juga. Tapi apakah Daud marah? Ternyata enggak. Daud ga kejar dan ga hajar Simei. Inilah respon Daud -> 2 Samuel 16:12 (BIMK) Mungkin TUHAN akan memperhatikan penderitaan ini dan memberkati aku sebagai ganti kutukan itu." Ini jawaban yg dahsyat sekali. Daud berpikir bahwa Tuhan akan memperhatikan penderitaannya dan memberkati dia. Perhatikan, hidup kita itu tidak ditentukan oleh apa kata orang. Orang lain bisa ngejek kita yg macem-macem, sampai yg berpotensi menyakiti hati. Tapi sadarlah, itu bukan kita yg sebenarnya. Kata-kata hinaan itu bukanlah apa yg Tuhan nyatakan bagi hidup kita. Jadi, fokus saja tentang apa kata Tuhan tentang kita. Orang ngejek kita, yo wes ora popo. Tapi ingatlah, Tuhan menyatakan bahwa kita begitu berharga, bernilai dan berarti. Tuhan Yesus sungguh menyayangi kita.
Saudaraku, pembalasan apa yg cocok kita berikan kepada orang yg ngejekin kita, yg menindas kita dan merendahkan kita? Ternyata, pembalasan terbaik bagi mereka ialah pengampunan. Inilah pembalasan paling agung dan indah yg pernah ada. Kita tidak memperkeruh suasana dengan mengadu fisik. Kita tidak memperparah keadaan dengan balik mengejek. Kita justru mau mengampuni mereka. Kenapa? Karena kita harus kalahkan kejahatan dengan kebaikan -> Roma 12:21 (TB) Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! Inilah yang Yesus lakukan dan ajarkan. Dalam sengsara-Nya yang begitu menyakitkan, Dia ampuni setiap orang yg menindas Dia dan Ia tidak membalas kejahatan mereka. Yes, tugas kita bukan membalas. Kelak, akan ada waktunya penghakiman. Di situ tidak ada lagi pengampunan. Keadilan akan ditegakkan dan para penindas akan rasakan akibatnya. Jadi, percayakan hak pembalasan itu kepada Tuhan. Jangan pernah ambil alih tugas itu..!
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Baik bagi kita untuk tertindas supaya kita belajar ketetapan Tuhan
✓ Hidup kita tidak ditentukan oleh kata-kata hinaan dari manusia tetapi ditentukan oleh apa kata Tuhan
✓ Pembalasan terbaik terhadap orang yg menindas kita ialah dengan melepaskan pengampunan.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin! ❤️😇☀️
Kutipan
Kalahkan kejahatan dengan kebaikan, taklukan penindasan dengan pengampunan
13-07-2021
RP
Komentar
Posting Komentar