Kekudusan
1 Petrus 1:15 (TB) tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus baik, indah dan mulia. Puji Tuhan hari ini angka kesembuhan pasien covid membaik dan yg positif sudah turun.
Saudaraku, salah satu aspek yg perlu diperhatikan dan dikejar ialah kekudusan. Ini aspek yg sangat penting untuk makin serupa dengan Kristus. Dalam berbagai penderitaan dan kesengsaraan, Yesus tetap kudus dan tidak bercela. Sekalipun dihakimi, difitnah, diejek dan diadili tanpa keadilan, Yesus tidak meluapkan emosi negatif dan sama sekali tidak melakukan dosa. Super sekali! Yesus hidup dalam kekudusan di sepanjang hidup-Nya termasuk di waktu-waktu rawan untuk berbuat dosa. Saudaraku, seringkali kita membuat alasan tertentu untuk membenarkan sikap kita. Contoh, ketika Udin marah-marah dan emosi, Udin bukannya menyadari kelemahan dan dosa kita, justru Udin cari alasan bahwa si Ogut mancing emosinya si Udin. Seseorang masuk dalam dosa seks, lalu cari alasan dengan mengatakan saya digoda sama si dia. Manusia seringkali membela diri padahal dirinya benar-benar berdosa dan bercela. Harusnya kita rendah hati, mengakui kelemahan kita dan minta darah Yesus menguduskan kita.
Saudaraku, dengan kekudusan, Yesus sungguh berkenan kepada Bapa. Yesus menyenangkan hati Bapa. Bapa suka sekali dengan kekudusan. Dia tidak menghendaki kecemaran dan kejahatan. Namun Allah tahu bahwa hati kita cenderung jatuh ke dalam berbagai dosa. Dia tahu bahwa kita tidak akan pernah bisa mengusahakan kekudusan dengan kekuatan sendiri. Itu mustahil. Kabar baiknya ialah Allah mau menguduskan kita dengan darah-Nya yang mahal. Darah yg membasuh kita bukan hanya menyucikan kita dari dosa tapi mendorong kita untuk bertumbuh dalam iman dan kekudusan. Darah Yesus mengandung kuasa untuk menuntun kita berjalan dalam kekudusan. Wah, dahsyat sekali..
Saudaraku, kita perlu tinggal bersama dengan Roh Allah supaya kita hidup dalam kekudusan. Kekudusan ini meliputi berbagai unsur, yakni pikiran, perkataan dan perbuatan kita. Jangan sampai melewati satu unsur tersebut. Pikiran kudus, perkataan kudus tapi perbuatan cemar tidaklah berguna. Justru orang macam itu punya potensi disebut munafik. Kita perlu hidupi kekudusan dalam setiap unsur. Ini menandakan bahwa kita perlu berjalan dalam bimbingan Roh Allah setiap jam, setiap menit dan detik. Kekudusan bagi manusia seperti kita bukanlah hidup tanpa dosa sedikit pun. Itu mustahil. Kekudusan bagi kita ialah tinggal dalam hadirat Roh Allah setiap waktu. Setiap hari, kita pasti jatuh dalam dosa. Kenapa bisa gitu? Karena kita masih tinggal di dunia. Nah, Allah Roh Kudus akan menuntun kita dalam kebenaran, menerima pengampunan dari Tuhan Yesus lalu hidupi lagi kekudusan. Jadi intinya, kita perlu akrab dengan Roh Kudus. Dialah yg menguduskan kita senantiasa.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Yesus tetap menjaga kekudusan meski ada dalam penderitaan dan kesengsaraan
✓ Darah Yesus menyucikan kita sekaligus mendorong kita untuk hidup dalam kekudusan
✓ Roh Kudus akan membimbing kita untuk hidup dalam kekudusan setiap hari
Tuhan Yesus mencintai kita. Amin! 😇☀️❤️
Kutipan
Orang yg menjaga kekudusan ialah mereka yg tinggal dalam hadirat Roh Kudus setiap hari
21-07-2021
RP
*1 Petrus 1:15 (TB) tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,*
Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus baik, indah dan mulia. Puji Tuhan hari ini angka kesembuhan pasien covid membaik dan yg positif sudah turun.
Saudaraku, salah satu aspek yg perlu diperhatikan dan dikejar ialah kekudusan. Ini aspek yg sangat penting untuk makin serupa dengan Kristus. Dalam berbagai penderitaan dan kesengsaraan, Yesus tetap kudus dan tidak bercela. Sekalipun dihakimi, difitnah, diejek dan diadili tanpa keadilan, Yesus tidak meluapkan emosi negatif dan sama sekali tidak melakukan dosa. Super sekali! Yesus hidup dalam kekudusan di sepanjang hidup-Nya termasuk di waktu-waktu rawan untuk berbuat dosa. Saudaraku, seringkali kita membuat alasan tertentu untuk membenarkan sikap kita. Contoh, ketika Udin marah-marah dan emosi, Udin bukannya menyadari kelemahan dan dosa kita, justru Udin cari alasan bahwa si Ogut mancing emosinya si Udin. Seseorang masuk dalam dosa seks, lalu cari alasan dengan mengatakan saya digoda sama si dia. Manusia seringkali membela diri padahal dirinya benar-benar berdosa dan bercela. Harusnya kita rendah hati, mengakui kelemahan kita dan minta darah Yesus menguduskan kita.
Saudaraku, dengan kekudusan, Yesus sungguh berkenan kepada Bapa. Yesus menyenangkan hati Bapa. Bapa suka sekali dengan kekudusan. Dia tidak menghendaki kecemaran dan kejahatan. Namun Allah tahu bahwa hati kita cenderung jatuh ke dalam berbagai dosa. Dia tahu bahwa kita tidak akan pernah bisa mengusahakan kekudusan dengan kekuatan sendiri. Itu mustahil. Kabar baiknya ialah Allah mau menguduskan kita dengan darah-Nya yang mahal. Darah yg membasuh kita bukan hanya menyucikan kita dari dosa tapi mendorong kita untuk bertumbuh dalam iman dan kekudusan. Darah Yesus mengandung kuasa untuk menuntun kita berjalan dalam kekudusan. Wah, dahsyat sekali..
Saudaraku, kita perlu tinggal bersama dengan Roh Allah supaya kita hidup dalam kekudusan. Kekudusan ini meliputi berbagai unsur, yakni pikiran, perkataan dan perbuatan kita. Jangan sampai melewati satu unsur tersebut. Pikiran kudus, perkataan kudus tapi perbuatan cemar tidaklah berguna. Justru orang macam itu punya potensi disebut munafik. Kita perlu hidupi kekudusan dalam setiap unsur. Ini menandakan bahwa kita perlu berjalan dalam bimbingan Roh Allah setiap jam, setiap menit dan detik. Kekudusan bagi manusia seperti kita bukanlah hidup tanpa dosa sedikit pun. Itu mustahil. Kekudusan bagi kita ialah tinggal dalam hadirat Roh Allah setiap waktu. Setiap hari, kita pasti jatuh dalam dosa. Kenapa bisa gitu? Karena kita masih tinggal di dunia. Nah, Allah Roh Kudus akan menuntun kita dalam kebenaran, menerima pengampunan dari Tuhan Yesus lalu hidupi lagi kekudusan. Jadi intinya, kita perlu akrab dengan Roh Kudus. Dialah yg menguduskan kita senantiasa.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Yesus tetap menjaga kekudusan meski ada dalam penderitaan dan kesengsaraan
✓ Darah Yesus menyucikan kita sekaligus mendorong kita untuk hidup dalam kekudusan
✓ Roh Kudus akan membimbing kita untuk hidup dalam kekudusan setiap hari
Tuhan Yesus mencintai kita. Amin! 😇☀️❤️
Kutipan
*_Orang yg menjaga kekudusan ialah mereka yg tinggal dalam hadirat Roh Kudus setiap hari_*
21-07-2021
RP
Komentar
Posting Komentar