Makin Mengenal
Filipi 3:8 (TB) Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Yg sembuh covid hari ini 28 ribu orang euy. Yeay, banyak yg sembuh. Hore...
Saudaraku, Paulus yg juga kita kenal sebagai Saulus dulunya adalah orang yg sangat berprestasi. Perlu kita ketahui bahwa Saulus itu ga berganti nama ya. Saulus itu namanya dalam bahasa Ibrani, sedangkan Paulus itu namanya dalam bahasa Yunani. Oke kita kenali lagi Bang Saulus. Dia orang Tarsus tapi diberi pendidikan ke Yerusalem, belajar sama Gamaliel. Ini guru paling populer saat itu. Yg berguru sama doi pokok e pinter dan murid unggulan. Eh, bener aja, Saulus menjadi orang Farisi. Tentang kebenaran dalam menaati Hukum Taurat, dia tidak bercacat. Super ga tuh? Hukum Taurat itu ketat sekali, banyak aturannya dan perlu disiplin tinggi untuk menaatinya. Berarti kalau Saulus tidak bercacat, dia benar-benar pribadi yg berprestasi. Oiya, dia ini orang Farisi dari mazhab yg paling keras. Orang Farisi aja udah keras, nah Saulus ini dari mazhab yg paling keras. Mazhab itu artinya aliran. Saulus ini penganiaya jemaat Tuhan. Sadis beud dia waktu dulu. Keberaniannya dalam menganiaya jemaat merupakan prestasinya saat itu. Tapi setelah dia kenal Yesus, semua prestasi itu dia anggap rugi. Sejak kenal Yesus, Saulus berubah. Pengenalan kepada Yesus akan membuat kita merendahkan diri, salah satunya dengan melepaskan semua prestasi dan pencapaian yg pernah kita raih. Itu tidak ada bandingannya dengan pengenalan akan Yesus. Paulus alami transformasi setelah mengenal Yesus. Dahsyat!
Saudaraku, Paulus menyadari bahwa segala usaha terbaik dalam hidupnya akan berakhir sia-sia. Sesuatu yg sia-sia ini bagaikan sampah. Contoh ya... Andi sedang main bola basket di dalam rumah. Tiba-tiba basket itu mengenai piring kaca kesayangah mamah yg ada di meja. Cemprengggg.... piring itu jatuh ke lantai dan pecah berkeping-keping. Mau diperbaiki piringnya bisa ga ya? Coba aja berusaha, bakalan sia-sia. Ga akan bisa utuh lagi tuh piringnya. Meski banyak kenangan indah antara mamah dan piring itu, pecahan itu hanya bisa jadi sampah. Nah, Paulus pun melihat prestasinya demikian. Dia mungkin pernah menyayangi semua pencapaiannya selama jadi orang Farisi dengan mazhab paling keras, sudah taat dengan setia pada hukum Taurat, tapi kini dia rela melepaskan itu semua dan menganggapnya sampah. Percuma, ga ada gunanya mengandalkan hukum Taurat, toh ga bakalan memimpin pada keselamatan. Percuma juga jadi orang Farisi yg disegani, toh itu ga akan menjamin kasih karunia. Apa prestasi yg saat ini kita bangga-banggakan? Kita akan sadar bahwa itu hanya sampah kalau kita mengenal Yesus lebih dalam lagi. Tapi kalau kita ga mengenal Yesus lebih dalam, maka kita akan tetap mencintai segala prestasi dan pencapaian yg pernah kita raih.
Saudaraku, kita perlu mengenal Yesus lebih dalam lagi. Mari kita miliki kehendak ini -> *Filipi 3:10 (TB) Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,* Wah, sungguh indah jika kita mengenal kuasa kebangkitan dan persekutuan dalan penderitaan Kristus. Semakin kita mengenal Dia, maka kita akan makin serupa dengan Kristus. Sepasang kekasih awalnya punya karakter masing-masing. Keduanya berbeda. Tapi ketika terus mengenal satu sama lain, akan muncul kesamaan karakter loh. Mereka bisa makin serupa secara karakter. Ini salah satu hasil dari saling mengenal lebih dalam. Nah, kalau kita mengenal Yesus lebih dalam, maka yakinlah bahwa kita akan makin serupa dengan Kristus. Ingat, bukan wajahnya ya tapi karakternya. Tangan Paulus yg dulu dipakai untuk menyeret orang Kristen, kini dengan tangan yg sama dipakai untuk tulis surat yg jadi bagian dari Alkitab. Paulus makin serupa dengan Kristus. Wah, dahsyat sekali! Oleh karena itu, mari kita makin mengenal Tuhan. Bacalah firman berurutan, jadi Kejadian-Wahyu, lalu renungkan agar kita makin mengenal Dia.
Puji Tuhan, hari ini itu sudah belajar
✓ Pengenalan akan Yesus membuat kita melepaskan semua prestasi dan pencapaian yg pernah kita faih
✓ Prestasi dan pencapaian kita hanyalah sampah jika kita mengenal Yesus lebih dalam lagi.
✓ Mengenal Kristus akan membuat kita makin serupa dengan Dia.
Roh Kudus memimpin. Amin! 😇❤️🔥
Kutipan
Makin mengenal Kristus, maka makin serupa dengan Dia.
10-07-2021
RP
Komentar
Posting Komentar