Siap Sedia
2 Timotius 4:2 (TB) Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Shalom, Saudaraku... Mari saya ajak kita untuk rajin mendoakan para pemberita Injil, para misionaris dan jiwa-jiwa yg belum mengenal Kristus. Oiya, yuk kita belajar firman Tuhan.
Saudaraku, firman Tuhan perlu tersimpan di dalam hati dan pikiran kita. Firman Tuhan perlu menyatu di dalam diri kita. Kita perlu mencintai Allah sekaligus mencintai firman-Nya. Kalau ada orang bilang dia mengasihi Tuhan tapi ga suka sama firman Tuhan, berarti ada yg aneh, ada yg perlu dipertanyakan kembali. Mustinya orang yg benar-benar mengasihi Tuhan pasti akan mencintai firman-Nya. Saudaraku, ketika firman itu ada di dalam hati dan pikiran kita, maka kita akan siap sedia memberitakannya entah itu baik atau tidak baik waktunya. Saya cenderung lebih suka menyampaikan firman Tuhan tanpa catatan. Kalau perlu catatan, itu catatan berupa ayat apa saja yg perlu dibaca. Kenapa saya lebih suka sampaikan firman tanpa catatan..? Karena kalau firman itu sudah kita hidupi, alami dan rasakan, maka kita akan menyampaikannya dengan baik dan lancar di dalam tuntunan Roh Kudus. Entah itu harus sampaikan firman secara mendadak atau diberitahu sejak lama, entah itu baik atau tidak baik waktunya, firman itu harus bisa kita sampaikan tanpa catatan yg begitu panjang lebar. Karena itu, bacalah Alkitab tiap hari, renungkan dan gali kekayaannya. Itulah persiapan yg terbaik ketika kita kelak diminta untuk beritakan firman.
Saudaraku, kita pun perlu belajar peduli dengan cara menyatakan apa yg salah. Peduli tidak hanya bicara soal kita berbagi kepada yg berkekurangan. Peduli pun termasuk pada tindakan kita yg mau memperhatikan karakter sesama kita, khususnya mereka yg berbuat salah. Bukan niat untuk menghakimi lalu menjatuhkan, menyatakan kesalahan justru bertujuan untuk menyadarkan orang itu lalu membawa dia pada kebenaran yg hidup. Menyatakan kesalahan harus dibangun dengan semangat kasih dan kepedulian, bukan untuk jadi sok jagoan, sok dewasa dan sok pintar. Bukan, bukan itu motivasinya. Kita menegur mereka karena kita peduli, kita sayang dan kita ingin melihat transformasi hidup terjadi bagi orang yg dulunya hidup dalam kejahatan.
Saudaraku, setelah menyatakan kesalahan dan menegur, kita ga boleh merasa puas diri. Kalau kita pesen makanan, bisa dibilang itu belum paket lengkap. Masih ada yg kurang soalnya. Apa yg perlu ditambahkan? Kita perlu menasihati mereka dengan segala kesabaran dan pengajaran. Apa maksudnya segala kesabaran? Wah ini dalem nih. Secara umum, orang yg berbuat salah itu nyebelin dan ngeselin. Bisa jadi kita emosi dan marah, tapi Alkitab mencatat bahwa kita perlu menasihati mereka dengan segala keaabaran. Segala itu artinya sabar tingkat tinggi. Sabar bukanlah sabar kalau masih ada batasnya. Kalau kesabaran kita sudah diusik dan kita masih tetap sabar, maka itulah yg disebut dengan segala kesabaran. Nasihatilah mereka dengan kesabaran sekaligus pengajaran. Kita perlu jadi guru, mentor dan pembimbing bagi mereka yg ingin jalani hidup baru. Terima mereka dengan baik dan ramah. Mari ajarkan kebenaran firman Tuhan.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Beritakanlah firman dengan siap sedia, kapanpun waktu dan apapun kondisinya.
✓ Sikap peduli dinyatakan dengan menyatakan kesalahan dan menegur
✓ Nasihatilah sesama kita dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Tuhan Yesus menolong kita. Amin! ❤️😇☀️
Kutipan
Siap sedialah beritakan firman Tuhan setiap hari. Caranya ialah baca Alkitab setiap hari lalu renungkan dan lakukan!
15-07-2021
RP
Komentar
Posting Komentar