Awas Uang Suap..!

 Ulangan 16:19 (TB)  Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus sungguh amat baik!

Saudaraku, sering mendengar berita tentang korupsi? Wouw, banyak pejabat di Indonesia yg terjerat kasus korupsi. Mereka sebenarnya adalah orang-orang pintar dan berprestasi, makanya bisa punya jabatan yg bagus. Saya menduga mereka juga sebenarnya baik-baik saja sikapnya. Mereka bukan penjahat atau pelaku kriminal. Tapi, ketika suap itu diberikan, ketika duit jadi santapan, maka mereka menjadi buta. Orang bilang cinta bikin buta. Di sisi lain, uang hasil suap juga bikin buta. Orang yg punya prestasi banyak dan punya jabatan tinggi pun bisa disihir jadi narapidana kalau mereka terbukti korupsi. Haduh, menyedihkan sekali ya. Kita harus belajar jujur. Segala keputusan dan kebijakan yg kita ambil harus murni dari penilaian yang objektif bukan dari sogokan atau duit yg kita terima. Jangan mengambil uang yang bukan hak kita sedikit pun. 2 ribu pun jangan diambil meski kita menganggap uang kecil. Kalau kita udah membiarkan toleransi dengan mengambil uang kecil, maka kelak kita akan masuk dalam jerat korupsi uang besar. Karena itu, jangan pernah korupsi!

Saudaraku, di negara ini kita punya hakim yg bertugas memutuskan hukuman di pengadilan. Mereka bisa jadi hakim karena kompetensinya bagus, berintegritas dan berkarakter tegas. Tapi kalau duit sogokan udah masuk ke kantongnya, putusan pengadilan bisa belok. Keadilan bisa diputarbalikkan. Yang salah jadi benar, yg benar jadi salah. Ini perilaku yang buruk sekali. Bukan hanya hakim, kita pun seringkali diperhadapkan keputusan yang mengharuskan kita untuk adil. Belajarlah untuk adil dalam segala perkara. Jangan berat sebelah, jangan memihak, jangan pandang bulu. Jadilah jujur dan apa adanya. Jadilah bijaksana dan penuh pertimbangan. Contoh, 2 orang menjadi tamu undangan dalam suatu pesta. Yang satu dipersilakan  untuk duduk di bangku kehormatan karena dia kaya raya. Satu lagi ditempatkan di pojok tanpa tempat duduk karena ia hanya orang miskin yg tak mampu. Ini sangat diskriminatif. Ini namanya memandang muka. Kita ga boleh begitu. Itu ga adil.. Perkara hidup sehari-hari harus diputuskan dengan adil..!

Saudaraku, jangan mau jadi hamba uang. Hamba uang akan fokus dengan uang. Barangsiapa mencintai uang maka tidak akan pernah puas olehnya. Bahaya sekali kalau kita cinta sama uang karena kita akan sangat mudah disuap. Izin beraksi ya. Dulu waktu masih SMP, saya suka menerima suap. Saya dikasih duit untuk bantuin temen ngasih jawaban saat ulangan. Saya kasih contekan ke orang lain dan terima duit. Itu terjadi karena saya cinta uang sehingga saya buta dengan kebenaran. Itu pengalaman yg buruk. Kalau dalam perkara kecil kita tidak setia, maka dalam perkara besar pun pasti tidak setia. Puji Tuhan, Roh Kudus telah memperbaharui saya. Ketika saya sungguh-sungguh menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, saya tidak lagi menerima suap, tidak lagi mengutamakan uang untuk mengorbankan kebenaran. Jika kita mau berubah, maka Roh Kudus akan menuntun kita pada pertobatan dan akan memperbaharui kita.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Jangan pernah mau menerima uang suap dari siapapun
✓ Jangan memutar-balikkan keadilan
✓ Roh Kudus akan memperbaharui kita dari sikap yg salah
Tuhan Yesus memperbaharui kita.. Amin!! 😇😊❤️

Kutipan
Menerima uang suap akan membutakan mata hatimu

31-08-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN