Pergerakan Tuhan
Keluaran 40:36-37 (TB) Apabila awan itu naik dari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari setiap tempat mereka berkemah. Tetapi jika awan itu tidak naik, maka mereka pun tidak berangkat sampai hari awan itu naik.
Shalom, Saudaraku... Mari terus belajar mengutamakan Tuhan di dalam hidup kita.
Saudaraku, waktu itu orang Israel dituntun oleh Tuhan melalui tiang awan dan tiang api. Keberangkatan orang Israel tidaklah pasti, ga kaya jadwal pesawat yang sudah ada tanggalnya, jamnya bahkan menitnya. Kalau kita naik pesawat dari Jakarta ke Denpasar, kita tau bahwa kita akan melewati Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kita ga mungkin melewati Lampung atau Padang dulu untuk tiba di Denpasar. Kita tahu jalurnya bakalan lewat mana.. Nah, konsep ini ga bisa kita terapkan dalam perjalanan kita dengan Tuhan. Satu hal yang kita tahu hanyalah dari mana kita berangkat dan ke mana kita sampai. Ya, seperti orang Israel yg hanya tahu mereka keluar dari negeri Mesir untuk tiba di tanah Kanaan. Titik keberangkatan dan kedatangan mereka tahu, tapi kapan waktunya, lewat mana, berapa lama, Merkea ga tahu itu. Ini menandakan bahwa kita ga bisa bergantung pada pengetahuan dan kemampuan kita sendiri. Kita mahluk yang terbatas, bukan mahluk yg serba tahu. Itu sebabnya kita perlu tuntunan Tuhan. Kita membiarkan kuasa dan kedaulatan Tuhan yg mengatur hidup kita.
Saudaraku, orang Israel harus siap sedia untuk berangkat, baik atau tidak baik waktunya. Tiang awan itu akan bergerak sesuai dengan kemauan Tuhan. Tidak ada satu pun manusia yang bisa mengaturnya. Ini juga mengajar orang Israel untuk bergerak cepat dan tidak berlama-lama. Waktu itu mereka tinggal di kemah. Kemah itu kan tempat tinggal sementara, bisa dibongkar pasang. Nah, kalau tiang awan itu udah gerak, orang Israel musti buru-buru bongkar kemah, membereskannya, mengangkutnya dan ikuti pergerakan Tuhan. Coba bayangin kalau mereka males-malesan dan berleha-leha, wah bisa ketinggalan mereka. Mereka yg malas ga akan bisa sampai ke tanah Kanaan. Mereka yg malas akan kepanasan oleh ekstremnya cuaca padang gurun, kemudian mereka akan mati. Wah, ini harus mengajar kita juga untuk ikuti pergerakan Tuhan dengan sigap, tidak berleha-leha dan tidak bermalas-malasan. Kita harus siap ikuti pergerakan Tuhan kapan saja. Baik atau tidak baik waktunya, kita harus siap bergerak. Kalau kita males-malesan, kita akan mati loh. Kita akan tersiksa dan sengsara oleh karena kebodohan yang kita buat sendiri.
Saudaraku, untuk dapat memahaminya, izinkan saya memberi contoh tentang ikuti pergerakan Tuhan ya. Ada seseorang sakit. Ia lemah dan lemas sekali. Nampaknya ia sangat butuh kekuatan dan harapan dalam hidupnya. Roh Kudus mengetuk pintu hati kita dan mendorong kita untuk beritakan firman Tuhan untuk berikan harapan bagi orang itu lalu kita mendapatkannya untuk memberinya kekuatan. Nah, inilah pergerakan Tuhan. Tuhan mau kita bergerak di saat itu. Apakah kita mau diam saja atau melakukannya? Menjawab pertanyaan ini sangat mudah, tapi coba renungkan ketika kondisi ini benar-benar terjadi. Banyak dari kita beralasan, "saya ga biasa beritakan firman buat orang sakit. Saya belum pernah coba ini sebelumnya, jadi saya belum berani doain dia." Wah, seringkali kita beralasan sehingga kita tidak ikuti pergerakan Tuhan. Tapi kalau kita mau ikuti pergerakan Tuhan, maka kita bisa tuntun orang pada keselamatan, hantarkan orang tersebut masuk ke "tanah Kanaan". Segala dorongan yang benar dari Allah merupakan pergerakan yang perlu kita tangkap baik-baik. Jangan pernah berlambat-lambat. Kita ga tahu kapan pergerakan itu Tuhan taruh dalam hati kita. Satu hal yang perlu kita tanamkan dan lakukan ialah ketika pergerakan Tuhan itu muncul, maka lakukan bagian kita sesegera mungkin. Selama kita ikuti tuntunan-Nya, kita tidak akan pernah jauh dari hadirat-Nya. Keberadaan kita akan selalu dijamin dalam naungan awan-Nya.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Kita bukan mahluk yg serba tahu sehingga kita perlu bergantung penuh pada kedaulatan Tuhan
✓ Kita harus segera ikuti pergerakan Tuhan baik atau tidak baik waktunya.
✓ Pergerakan Tuhan harus kita responi dengan sigap dan siap
Tuhan Yesus menolong kita. Amin!
Kutipan
Ketika pergerakan Tuhan muncul dalam hati kita, maka segera lakukan dan jangan berlambat-lambat lagi
15-08-2021
RP
Komentar
Posting Komentar