Memuji Tuhan dalam Hadirat-Nya
Mazmur 84:4 (VMD) (84-5) Orang yang tinggal dalam Rumah-Mu sangat berbahagia. Mereka terus memuji Engkau. Sela
Shalom, Saudaraku... Lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain.
Saudaraku, membaca ayat ini, saya jadi ingat ketika masih tinggal di Bandung. Saya senang sekali ketika datang ke gereja untuk beribadah, memuji dan menyembah Tuhan. Ketika ada persekutuan doa, kami senang sekali merasakan hadirat-Nya. Roh di dalam diri kami begitu lepas dan bebas memuji dan menyembah Allah. Kami memenuhi mulut kami dengan puji-pujian. Kami bermazmur bagi nama-Nya yg kudus. Oh begitu indahnya. Saat langit masih gelap, di pagi hari, ada doa subuh. Hari Minggu pagi menjadi waktu bagi kami untuk memulai hari dengan ucapan syukur dan penyembahan bagi Allah. Salah satu lagu yg sering kami naikkan bunyinya begini, "Sembah dan puji penuhi takhta-Mu, sembah dan puji penuhi takhta-Mu, sembah dan puji penuhi takhta-Mu, Yesus Tuhan adalah Raja." Gereja menjadi tempat yg indah bagi kita untuk bersekutu sambil memuji dan menyembah Tuhan.
Saudaraku, kalau kita punya teman atau saudara yg bisa diajak bersekutu untuk memuji dan menyembah Tuhan, oh pasti itu indah. Penyembahan bisa kita naikkan secara pribadi, tapi juga akan lebih indah jika bersama-sama. Saat kita memuji dan menyembah Tuhan di sorga, kita tidak sendirian, kita menyembah Dia bersama gereja Tuhan, tubuh Kristus yg terdiri dari banyak anggota. Baru saja Sabtu lalu saya menginap di Bekasi, di rumah teman. Minggu paginya setelah kami bangun tidur, kami bersaat teduh bersama. Oh sungguh indah sekali. Setelah sekian lama, saya bisa saat teduh bersama lagi dengan orang lain. Tidak harus di gereja, rumah Allah ialah tempat di mana Tuhan bersemayam dan bertakhta. Saat kami memuji dan menyembah Tuhan di kamar bersama-sama, kami merasakan kehadiran Tuhan. Kami bermazmur dan meninggikan Tuhan. Setelah itu kami sharing firman Tuhan bersama-sama. Lalu kami saling mendoakan dan menutup saat teduh kami. Kita perlu bangun persekutuan dengan saudara/teman di dalam Tuhan. Sungguh, itu indah sekali dan itu menyenangkan hati Tuhan.
Saudaraku, kita yang sedang sedih, banyak pergumulan, dihimpit masalah dan lain sebagainya, marilah datang kepada Tuhan maka kita akan beroleh kelegaan. Beban yg Tuhan pasang itu ringan dan kita akan beroleh ketenangan. Sadarilah bahwa kebahagiaan sejati itu letaknya di dalam hadirat Tuhan bukan yg lain. Pada akhirnya, hanya ada 2 tempat yg kekal, yaitu sorga dan neraka. Sorga, itulah Yerusalem Baru dan neraka, itulah lautan api yg menyala-nyala. Keduanya kekal, berlangsung siang dan malam tanpa henti. Kebahagiaan kekal hanya terdapat di Yerusalem Baru, di mana orang-orang tinggal di dalam hadirat Tuhan sambil memuji dan menyembah Dia. Sedangkan di lautan api yg menyala-nyala, mereka jauh dari hadirat Allah, tersiksa dan menderita, tidak ada yg menolong dan tidak ada pengampunan. Sungguh mereka malang sekali. Kita masih tinggal di dunia, tempat yg sementara. Meski masih di dunia, mari kita sadari sedini mungkin bahwa hanya hadirat Allah yg akan membawa kebahagiaan kekal. Kesenangan duniawi, seperti liburan, dapet duit banyak, dapet penghargaan, makan banyak santapan enak, itu hanyalah sementara. Di sisi lain, dapatkanlah sukacita ketika menyembah dan memuji Dia. Itulah sukacita yg menuntun kita pada hidup yg kekal.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Datanglah ke rumah Tuhan dan sembahlah Dia dalam roh dan kebenaran.
☆ Bangunlah persekutuan sehingga Tuhan bersemayam dan bertakhta di kamar tidur ketika kita bersaat teduh
☆ Kebahagiaan kekal hanya diperoleh dalam hadirat Tuhan
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! 😇🙂😃
Kutipan
Kebahagiaan kekal diperoleh saat kita memuji dan menyembah Allah di dalam hadirat-Nya
17-11-2021
RP
Komentar
Posting Komentar