Renungan yang Manis

 Mazmur 104:34 (TB)  Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena TUHAN.

Shalom, Saudaraku... Biarlah manis Kau dengar Tuhan, manis Kau dengar Tuhan,  dan hatiku bersuka karena-Mu.

Saudaraku, semakin kita dewasa, maka pola pikir kita semakin berkembang dan semakin matang. Banyak hal telah kita pelajari dan alami. Beda dengan bocah yg masih suka bermain dan dunianya masih tentang bersenang-senang. Oleh karena kita telah beranjak dewasa, maka perlu bagi kita untuk memikirkan sesuatu secara mendalam. Cara berpikir kita nda boleh lagi kayak anak SD atau SMP. Pola pikir kita harus sudah masuk ke ranah merenung. Yes, kita harus berpikir dan mempertimbangkan sesuatu secara mendalam. Nah, Alkitab merupakan bahan yang perlu kita renungkan secara mendalam. Di dalamnya terdapat firman Allah yang lebih sakti daripada langit dan bumi. Firman itu yg harus kita renungkan karena perkataan Tuhan itu kekal dan ga akan berlalu. Kita harus menaruh perhatian lebih kepada firman Tuhan.

Saudaraku, saya mendisiplinkan diri setiap hari untuk merenungkan firman Tuhan. Disiplin ini banyak menolong saya untuk mengenal Tuhan, intim dengan Tuhan, akrab dengan Tuhan dan taat kepada-Nya. Rugi kalau kita ga memilih untuk merenungkan firman Tuhan. Kita diberi waktu 24 jam dalam sehari, adakah porsi waktu untuk merenungkan firman Tuhan? Coba kita jawab dengan jujur ya. Yes, kita perlu siapkan waktu untuk merenungkan firman Tuhan. Kita perlu minta bimbingan dan pimpinan Roh Kudus untuk menjelaskan firman itu kepada kita. Ketika kita terbuka untuk dipimpin Roh Kudus, maka perenungan kita pasti menjadi manis bagi Tuhan. Saya pribadi akan terus rindu dipakai oleh Tuhan untuk membagikan perenungan yg saya terima dari Roh Kudus. Renungan yg saya bagikan hendaknya mendorong saudara untuk melakukan hal yg sama. Mari kita nikmati kekayaan dan kelimpahan firman Tuhan.

Saudaraku, orang yang paling bersukacita ialah mereka yg hidupnya ada di dalam Tuhan. Kalau udah miliki prinsip dan gaya hidup demikian, maka sukacita Allah akan mengalir bak air sungai yg tidak pernah berhenti. Sukacita kita harus terus dilatih, yaitu beralih dari duniawi menjadi rohani. Setelah selesai baca dan renungkan firman Tuhan, maka jadikan itu sebagai alasan kita bersukacita. Pandangan dan pola pikir kita tentang Allah dan Firman Allah haruslah benar. Jangan sampai meleset.. Kalau kita anggap Tuhan ga penting, maka itu meleset dan kita harus dengan rendah hati minta ampun dosa. Sukacita kita ga boleh bersumber dari dunia, sebab kalau dari dunia, pasti ujungnya menuju maut. Tuntunan dunia itu menarik tapi menuntun manusia pada kebinasaan. Karena itu, mari bersukacita dalam hadirat Tuhan saja bukan di tempat lain.

Puji Tuhan,  hari ini kita sudah belajar
☆ Semakin dewasa kita perlu ambil langkah untuk merenung bukan sekadar berpikir
☆ Jadikan aktivitas merenungkan firman Tuhan sebagai disiplin rohani kita.
☆ Bersukacitalah bukan karena aspek duniawi tapi karena aspek rohani.
Tuhan Yesus menyertai. Amin.!

Kutipan
Jadikan Alkitab sebagai bahan perenungan kita sehari-hari sampai kita tidak bernafas lagi

21-11-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN