Tempat Perlindunganku

 Mazmur 91:2 (VMD)  Aku berkata kepada TUHAN, “Engkaulah tempat perlindunganku, Bentengku. Ya Allahku, aku percaya kepada-Mu.”

Shalom Saudaraku, ya Tuhan Engkau perlindunganku, sejak masa mudaku Engkaulah harapanku, sejak dari kandungan pada-Mu ku bertopang.

Saudaraku, puji Tuhan sampai hari ini kasus positif covid-19 di Indonesia sudah turun dan melandai... Horee... Kita bersyukur karena kondisi ekonomi pun berangsur membaik. Saudaraku, apakah kita mengandalkan Tuhan sebagai perlindungan kita? Yes, amin! Itu penting sekali, itu harus. Namun kalau kita sudah menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan, apakah kita bebas dari sakit penyakit? Tentu tidak. Bukan itu yg dimaksud. Orang percaya pun bisa mengalami sakit penyakit. Banyak juga pendeta yg menderita penyakit kronis. Dengan begitu, apakah Tuhan tidak melindungi mereka dari penyakit? Apakah Tuhan lalai dalam menjaga umat-Nya? Tentu tidak..! Orang yg menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungannya akan memiliki respons yg berbeda ketika dirinya menderita suatu penyakit. Ia akan tetap bersukacita karena penyakit yg dialaminya membuka kesempatan baginya untuk lebih berharap, bersandar dan bergantung kepada Allah. Penyakit seringkali membuat hidup lebih susah dan berat namun di sisi lain itu membuat kita semakin percaya pada Sang Perlindungan. Entah sakit atau sehat, kitab perlu terus nyatakan bahwa Tuhan adalah Tempat Perlindunganku.

Saudaraku, saat seorang percaya menderita sakit yg berat, itu bukan niat Tuhan untuk menyiksa orang itu. Sebagai orang percaya, kita perlu punya konsep berpikir yg jernih dan benar tentang Allah. Kita harus mengamini bahwa rancangan Allah ialah rancangan damai sejahtera dan bukan kecelakaan. Keyakinan ini akan membuat kita percaya bahwa Tuhan itu baik, entah saya sedang sakit atau saya sedang sehat. Kalau pun ia meninggal, maka kematian jadi keuntungan baginya sebab Tuhan telah jadi perlindungan bagi hidupnya. Tuhan lindungi kita dari jerat dan sengat maut. Bukan hanya itu, Dia yang bawa kita keluar dari gelap kepada terang-Nya yang ajaib. Itu dia hal yang luar biasa.... Dalam Tuhan, tidak ada ketakutan lagi. Kita semua sudah dimerdekakan.

Saudaraku, Tuhan juga adalah benteng hidup kita. Benteng itu tempat pertahanan terhadap musuh. Ketika kita menjadikan Tuhan sebagai benteng hidup kita, apakah kita ga akan punya musuh? Oh tentu tidak begitu. Orang benar justru seringkali dimusuhi. Yesus sendiri punya banyak musuh. Banyak orang membenci Dia dan mereka semua berhasil menyalibkan Yesus. Apakah itu menandakan bahwa benteng Yesus sedang roboh..? Oh tentu tidak. Rencana Allah perlu digenapi melalui salib Yesus Kristus. Lalu, apakah ketika musuh berhasil menjatuhkan kita, apakah benteng hidup kita sudah runtuh? Ya enggak dong... Seringkali Tuhan mau mengajarkan banyak hal melalui relasi kita dengan musuh. Benteng hidup itu fungsinya untuk melawan siasat Iblis dan tipu dayanya. Yesus ajarkan, "Kasihi musuhmu dan berdoalah bagi yg menganiaya kamu." Nah, ketika kita melakukan ini, maka sesungguhnya kita sedang aman dalam benteng hidup kita itu. Pertahanan kita ialah kasih bagi musuh dan doa bagi penganiaya. Itulah yg akan menghidupkan relasi kita kembali. Itulah efek dari berlindung di balik benteng hidup.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Meski aku sakit, ku tetap nyatakan bahwa Tuhan Perlindunganku
☆ Miliki konsep berpikir yg benar tentang Allah
☆ Benteng Hidupku akan membawaku untuk mengasihi musuh
Tuhan Yesus menjamah. Amin! 😇💕😊

Kutipan
Baik sehat ataupun sakit, aku tetap berkata bahwa Allah adalah Tempat Perlindunganku.

19-11-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN