Ramah, Penuh Kasih Mesra dan Suka Mengampuni
Efesus 4:32 (TB) Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Shalom, Saudaraku.. Mengampuni itu kasih, mengampuni itu rela, takkan ku tolak kerinduan-Mu ya Bapa, ampuni sesama
Saudaraku, coba tanya dan liat diri kita sendiri, apakah kita tipe orang yg ramah? Pernah seorang teman saya bertanya kenapa saya bisa selalu tampak gembira. Saya menjawab, salah satu latihannya ialah dengan bersikap ramah kepada orang lain. Ramah itu ga cuma ke orang yg kita kenal, kita pun harus belajar ramah sama orang yg nda kita kenal atau orang yg lewat papasan dengan kita. Kita bisa wujudkan sikap ramah itu dari senyuman dan sapaan tulus kepada mereka. Ramah membuat hati kita bersukacita dan wajah kita gembira. Orang yg terbiasa bersikap ramah akan lega hatinya, memberi aura positif dan orang lain pun senang melihatnya. Mari jadi pribadi yg ramah 😇
Saudaraku, kita pun perlu memenuhi diri dengan kasih mesra. Hidup itu harus dipenuhi kasih. Saya suka sekali dengan kata penuh. Penuh itu artinya maksimal. Kita ga boleh mengasihi setengah-setengah apalagi seperempat doang. Kasih itu musti penuh. Udah penuh, kasih itu juga harus mesra. Apa artinya mesra? Saya cek di kamus, artinya mesra itu perasaan sangat kasih. Wouw banget ya frasa ini: penuh kasih mesra. Kasih itu ada di tengah-tengahnya. Kasih diberi keterangan penuh juga diberi tambahan mesra. Ini menandakan kualitas kasih orang Kristen ga boleh hambar, ga boleh kurang, ga boleh busuk, ga boleh jelek, ga boleh sebagian dan ga boleh egois. Penuh kasih mesra harus dinyatakan dengan Allah sendiri, sebab Allah itu kasih. Kita perlu tinggal dalam Tuhan Yesus supaya kasih itu dapat tersalurkan bagi banyak orang. Kasih itu bukan lagi cuma sekadar kasih melainkan penuh kasih mesra. Wouww, indah sekali.
Saudaraku, unsur terakhir yg mau kita bahas ialah saling mengampuni sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kita. Ini sungguh indah sekali. Keren banget. Kenapa? Karena kita yg jadi seteru Allah, yg penuh dosa, cacat dan cela, yg harusnya dihukum dan dilempar ke neraka yg menyala-nyala, eh malah dikasihi oleh Allah, menerima pengampunan, penebusan dan keselamatan. Sungguh, harganya pun sudah lunas dibayar. Kasih-Nya begitu besar, lebih besar dan lebih luas dari samudera. Kita sebagai penerima kasih terbesar dari Allah harusnya melakukan hal yg sama kepada orang lain. Kita akan bertemu orang yg ngeselin, yg nusuk kita dari belakang, yg nyakitin, yg merendahkan kita, yg menghina dan yang melukai kita. Ketika mereka minta maaf, maukah kita mengampuni mereka? Sesakit-sakitnya kita disakiti, lebih sakit Tuhan Yesus yg dicambuk, dihina dan disalibkan. Meski demikian, Tuhan Yesus tetap mengasihi dan mengampuni orang yg telah menyakiti-Nya. Ia melakukan itu agar kita pun dapat meneladani kasih Tuhan Yesus. Kasih yg mengampuni ini harus melekat dalam diri kita. Jantan pakai perasaan pribadi tapi gunakan kasih Allah, nyatakan pengampunan Allah dan kita akan beroleh hati untuk mengampuni sesama, sesakit apapun itu.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jadilah pribadi yg ramah sebab itu akan menyatakan kegembiraan dan sukacita dalam hidup kita
☆ Nyatakan kasih yg bukan sekadar kasih melainkan kasih yg penuh dan mesra
☆ Ampunilah orang yg menyakiti kita sebagaimana Kristus telah mengampuni mereka yg menyakiti-Nya
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😇🔥❤️
Kutipan
Ramah, penuh kasih mesra dan pengampunan harus jadi karakter yg utuh dalam hidup kita
06-03-2022
RP
Komentar
Posting Komentar