Mengumbar Aib

 Kejadian 9:22 (TB)  Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus setia, Dia sahabat kita, dalam segala susahku, selalu menghiburku.

Saudaraku, banyak kisah di dalam Alkitab yg perlu kita ketahui. Oleh karena itu kita perlu baca Alkitab setiap hari dan suka mendengarkan pengajaran atau khotbah. Kalau engga, ya kita ga bakalan tau kisah-kisah indah dan penuh makna dalam Alkitab. Kita perlu tahu kisah tentang Ham, perlu tahu juga kisah tentang  Yehuda, Harun, Yosua, Rehabeam, Hosea, Hizkia dan tokoh-tokoh lainnya. Kalau kita ga tau, ayo cari tau, ayo baca Alkitab, ayo belajar firman Allah. Sungguh, saya mendorong Saudara sekalian untuk melakukannya 😃.  Hari ini kita mau coba mengamati Ham dan kita mau kaitkan dengan otoritas serta pemberontakan. Nuh itu adalah seorang petani. Ia punya kebun anggur lalu ia minum anggur, mabuklah ia dan telanjang di dalam kemahnya. Perlu kita ketahui juga bahwa Nuh adalah pemegang otoritas dalam keluarga bahkan dunia. Waktu itu dunia dilanda air bah sehingga semua yg hidup menjadi mati. Nuh adalah perwakilan Allah di dunia ini. Dialah yang memegang otoritas. Tapi ada hal yang tidak elok, yaitu dia mabuk dan telanjang. Ketika pemimpin lakukan hal yang tidak elok atau yg buruk, ini menjadi ujian bagi kita, apakah kita akan mengumbar aibnya atau tetap menghormati pemimpin tersebut. Orang Kristen harus jeli dalam mengambil keputusan. Jangan sampai ia mengumbar keburukan dari pemimpin.

Saudaraku, Ham yg adalah anak dari Nuh melihat aurat ayahnya dan menceritakan kepada kedua saudaranya. Ini tindakan yang salah. Memberitahu aurat, keburukan ataupun aib pemimpin tidaklah diperkenankan khususnya mereka yg menjadi wakil Allah di dunia ini. Nuh adalah pemegang otoritas dan otoritas itu diberikan langsung oleh Tuhan. Kita harus menghindari gosip atau gibah yang membicarakan keburukan atau aib dari pemimpin. Ini suatu pemberontakan terhadap otoritas. Berbeda dengan Ham, Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan menutup aurat ayahnya sambil berpaling muka sehingga mereka nda melihat aurat ayahnya. Sem dan Yafet melakukan hal yg tepat. Aib atau keburukan pemimpin menjadi ujian bagi kita, entah kita mau mengumbar aibnya atau menutupi aibnya. Setiap orang punya kesalahan dan cela, kita juga punya. Coba renungkan, siapa yg mau aibnya disebarkan ke sana sini? Tentu nda ada yang mau. Kita justru harus menutupinya dan berdoa agar pemimpin yg berlaku buruk itu dapat berbalik kepada Allah, mengakui dosanya dan hidup dalam kehendak Allah.

Saudaraku, setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mengetahui apa yg dilakukan oleh Ham, dia pun  berkata: "Terkutuklah Kanaan (Ham adalah bapa Kanaan), hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya." Perhatikan, inilah hukuman bagi orang yg mengumbar aib dan keburukan. Jangan kira kita ngegosip hal yang buruk itu ga akan berdampak apa-apa. Ingat, Tuhan melihat. Karena itu, jaga bicaramu, jaga ceritamu. Jangan sampai mulut kita menyebar aib atau keburukan. Orang yg suka menyebar aib akan dikutuk menjadi hamba alias budak. Ini adalah posisi yg sangat rendah dan hina. Kita pun menyadari ya bahwa pemimpin itu tokoh yang paling disorot sehingga seringkali jadi bahan pembicaraan. Renungan ini mendorong agar kita menghormati pemimpin, baik itu pendeta, ketua komisi, majelis, ketua sinode, bos di kantor, wali kota, gubernur atau presiden. Hormati mereka dan jangan bicarakan hal buruk tentang mereka. Ingat, mereka memegang otoritas karena Tuhan percayakan tugas itu kepada mereka. Jadi, mari hormati dan doakan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jangan mengumbar keburukan pemimpin
☆ Keburukan pemimpin menjadi ujian bagi kita, apakah kita mau mengumbar aibnya atau menutupi aibnya
☆ Orang yg mengumbar aib akan terkutuk dan menjadi hamba yang hina
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 🙏☀️🌟

Kutipan
Jaga bicaramu, jangan sebarkan aib atau keburukan tentang pemimpinmu

25-07-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN