Tunduk pada Otoritas

 Kejadian 3:6 (TB)  Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.

Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita semua dalam keadaan sehat. Mohon doa Saudaraku semuanya, saya sedang kurang fit, doakan supaya punya hati yg gembira dan senantiasa bersyukur 😊

Saudaraku, hari ini kita akan merenungkan peristiwa di Taman Eden. Jangan kira ini cerita hanya untuk anak sekolah minggu. Kita pun masih perlu banyak belajar tentang peristiwa ini. Kita akan gali lebih mendalam apa makna rohani yg terkandung di dalamnya. Pertama, di situ ada pemberontakan Hawa. Kita tahu bahwa pemegang kedaulatan adalah Allah. Hanya firman Allah yg boleh dipercaya dan ditaati. Selain dari itu, ga boleh. Ini prinsip yg penting Saudaraku. Di luar firman Allah, kita ga boleh ikutin. Semua hal yang kita putuskan haruslah berdasarkan penundukan diri kita terhadap kedaulatan Allah. Dosa yang sangat sulit  dipulihkan ialah dosa pemberontakan. Dalam pemberontakan, ada kesombongan dalam diri yg menganggap bahwa keputusanku lebih bisa dipercaya, keputusanku lebih penting, keputusanku lebih mendesak. Hal ini menyebabkan kita tidak lagi tunduk pada pemegang otoritas. Pemberontakan selalu akan memimpin seseorang pada kejatuhan yg dalam dan merusak. Dari ayat ini kita tahu bahwa Hawa memberontak kepada Allah sekaligus kepada Adam. Hawa lebih mendengar apa kata ular. Adam pun gagal sebab dia lebih mendengar apa kata Hawa daripada Allah. Sungguh, ini merupakan bentuk pemberontakan terhadap otoritas Allah.

Saudaraku, saya akan sering menggunakan istilah otoritas, kedaulatan dan kekuasaan ya. Ketiganya memiliki makna yg sama. Otoritas Allah adalah satu-satunya hal yang harus kita patuhi dan taati. Kita hanya boleh tunduk pada kedaulatan Allah. Di luar kedaulatan Allah, semuanya harus diuji. Belum tentu suami benar, belum tentu manajer benar, belum tentu pendeta benar, belum tentu juga presiden benar, sebab semuanya adalah manusia yg jauh dari sempurna. Menyadari hal itu, jangan bergantung pada orang yg tidak sempurna tetapi bergantunglah hanya kepada Allah yg sempurna. Ngomong-ngomong soal buah pengetahuan yg baik dan yg jahat, ada apa dengan buah ini? Kenapa ga boleh dimakan? Gini ya, benar dan salah itu hanya boleh diketahui oleh Allah. Ketika manusia tahu tentang yang baik dan yg jahat, maka manusia tidak akan lagi bergantung kepada Allah soalnya mereka udah tahu. Inilah maknanya. Tuhan tidak berkenan manusia tahu mana yg baik dan jahat, Tuhan hanya ingin manusia mengetahui Allah sebagai pohon kehidupan. Perhatikan manusia zaman now, karena merasa tahu tentang yg baik dan jahat, banyak dari kita suka menghakimi dan menilai orang tanpa dasar kebenaran. Manusia ga bergantung lagi pada Allah yg adalah sumber pengetahuan. Manusia pakai pengetahuannya sendiri untuk menilai dan menghakimi. Manusia jadi independen, jadi mandi, jadi ga bergantung lagi sama Allah. Ini bahaya... h
Harusnya kita itu seperti bayi yg rindu akan air susu yg murni, yg selalu bergantung kepada ibu. Demikian juga kita harus bergantung kepada Allah. Tidak bersandarnya kita kepada Allah merupakan bentuk pemberontakan terhadap otoritas Allah.

Saudaraku, sungguh dalam kehidupan sehari-hari kita ga boleh merdeka dari Allah. Kita harus merdeka dari dosa tapi ga boleh merdeka dari Allah. Kita harus bergantung penuh kepada Allah bahkan memberi diri dan mengabdikan diri menjadi budak-Nya, menjadi hamba-Nya. Seorang budak sangat bergantung pada otoritas tuannya. Tak patut seorang budak memberontak atau menyeleweng dari perintah sang tuan. Demikian juga prajurit terhadap komandannya. Tidak ada satu pun yg berani lepas dari otoritas. Semua bergerak dan melangkah seturut dengan otoritas komandannya. Budak aja taat sama tuannya, prajurit juga tunduk pada komandannya, demikian juga kita orang Kristen harus patuh terhadap otoritas Allah. Dia sempurna, Dia sumber kebenaran, Dia sumber keselamatan. Ga usah repot ngurusin baik dan jahat. Tuhan mau kita fokus sama Dia, berpusat kepada Kristus yg adalah pohon kehidupan bagi kita, taat kepada Dia sang Pemilik Eden.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Pemberontakan akan mengakibatkan kejatuhan yg dalam dan dampak yg sangat buruk sekali
☆ Buah pengetahuan yg baik dan yg jahat membuat manusia menghakimi dan menilai orang lain berdasarkan pengetahuannya sendiri yg sudah dicemari dosa
☆ Kita harus bergantung penuh kepada Allah sekaligus tunduk pada otoritas-Nya
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin 🌟😊😇

Kutipan
Apapun yg terjadi dalam hidup kita, tunduklah pada otoritas Allah

24-07-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN