Hati dan Roh
Roma 10:10a (TB) Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan
Shalom, Saudaraku.. Sebuah lirik lagu berkata, "Hatiku percaya, hatiku percaya, hatiku percaya selalu ku percaya."
Saudaraku, hati itu berfungsi untuk percaya sesuatu. Fungsi hati begitu penting. Hati juga menyatakan sesuatu yg berharga, misalnya jantung hati berarti kekasih, buah hati berarti anak. Lalu, hati manusia itu bicara soal apa? Bicara tentang apa? Hati manusia itu sebenarnya bicara tentang roh. Roh itu merupakan unsur terdalam pada diri manusia. Manusia itu kan terdiri dari roh, jiwa dan tubuh. Kita ga bisa percaya pake tubuh. Pake jiwa pun tidak memadai. Percaya harus dengan roh dan hati kita itu ada di bagian terdalam, yaitu roh. Dengan hati, kita dapat percaya hal-hal rohani karena memang sumbernya berasal dari roh. Jiwa terdiri dari pikiran, perasaan dan kehendak. Jiwa ini sifatnya netral. Roh itu sifatnya rohani. Tubuh itu sifatnya daging. Nah, berhubung jiwa ini netral, maka jiwa ngikutin mana yg paling kuat di dalam diri kita, apakah roh atau tubuh. Nah, coba cek diri kita masing-masing, sudahkah kita memprioritaskan kepentingan roh lebih dari pada tubuh? Kalau kita fokus sama kepentingan roh, maka jiwa kita pun akan ngikut dan mendukung hal-hal rohani, terisi dengan hal-hal rohani. Saya harap kita semua terisi dengan perkara rohani.
Saudaraku, kehidupan orang Kristen haruslah dari dalam ke luar bukan dari luar ke dalam. Maksudnya gimana? Nah, bagian terdalam itu apa? Roh.. Nah, setiap hal yg rohani, yg bersumber dari Allah, yg terdiri dari kebenaran, kesucian, keadilan, kasih dan kesetiaan, itu harus memancar ke luar sehingga membawa berkat bagi sesama. Kalau hidup kita dari luar ke dalam, maka kita tahu sendiri bahwa lingkungan luar itu buruk, jahat dan kotor. Setiap penerimaan kita dari luar akan membuat bagian dalam hidup kita jadi buruk, kotor dan hina. Jiwa kita pun akan jelek. Pikiran jahat, perasaan tumpul dan kehendak salah. Rohnya gimana? Rohnya bisa mati. Orang yg dikendalikan oleh hawa nafsu daging ialah orang yg rohnya dalam kondisi mati. Jangan sampai begitu ya, ngeri sekali. Kalau kita dikendalikan oleh keinginan daging, maka kita tidak akan percaya pada perkara rohani, tidak percaya pada kebesaran dan kuasa Allah. Wes, jangan jadi begitu ya!
Saudaraku, waktu itu ketika Yesus ngobrol sama Nikodemus, dia bingung sama pernyataan lahir baru. Wong udah tua, kek mana bisa lahir lagi dari perut mama? Nikodemus yg adalah guru Taurat bagi orang Yahudi pun masih berpikir tentang unsur tubuh, unsur daging. Yang Yesus maksud tentang lahir baru bukanlah tentang tubuh melainkan roh. Kenapa? Karena inilah pusat kehidupan, inilah bagian terdalam, inilah bagian terpenting. Orang yg lahir baru ialah mereka yg hatinya telah dibaharui, yg telah tinggal bersama dengan Roh Allah. Beda sama orang yg belum lahir baru, mereka masih alami kematian roh. Dalam kematian roh, maka tidak akan ada keselamatan. Yg ada hanya kebinasaan kekal. Kenapa? Karena hatinya belum ada Yesus, karena hatinya masih penuh dengan dosa yg pasti akan membuat dia jatuh. Oleh sebab itu, mari perhatikan unsur terpenting, yaitu roh. Ketika kita lahir baru, kita berubah status dari hamba dosa menjadi mantan pendosa. Mantan pendosa masih tetap jatuh dalam dosa tapi tidak lagi hidup dalam dosa. Orang yg udah lahir baru percaya bahwa Allah tinggal di dalam hidupnya sehingga ia akan hidup dalam kebenaran, kebaikan dan keadilan. Ga ada orang yg lahir baru nyaman sama dosa, kaga bakal ada. Semua mantan pendosa tidak akan pernah betah tinggal dalam dosa. Jatuh dalam dosa justru jadi indikasi bahwa orang yg lahir baru butuh Yesus setiap waktu. Mereka yg lahir baru akan terus melakukan kehendak Allah dan hidup untuk kemuliaan Allah. Haleluya...
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Hati adalah bagian dari roh dan itu ada di bagian terdalam pada diri manusia
☆ Hiduplah di dalam roh bukan di dalam daging sehingga jiwa kita pun turut hidup dalam kebenaran
☆ Mari alami lahir baru dan hidup dalam kehendak Allah
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😇☀️✨
Kutipan
Utamakan bagian terdalam pada diri kita, yaitu roh
28-09-2022
RP
Komentar
Posting Komentar