Sunat Hati
Ulangan 30:6 (TB) Dan TUHAN, Allahmu, akan menyunat hatimu dan hati keturunanmu, sehingga engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, supaya engkau hidup.
Shalom, Saudaraku.. Sebuah lagu berkata, "Dengan apakan ku balas segala kebaikan-Mu, segenap hatiku menyembah-Mu Yesus, ku bersyukur pada-Mu selamanya."
Saudaraku, perintah untuk sunat sudah ada sebelum hukum Taurat diberikan kepada Musa. Sunat pertama kali disampaikan kepada Abraham untuk meneguhkan kembali janji Allah tentang keturunan. Lalu, kenapa yang disunat bagian kulit kelamin dari laki-laki? Kenapa bukan telinga atau tangan atau kaki atau bagian kulit lainnya? Nah, kita perlu menelusuri kisah Abraham. Waktu itu dia udah aki-aki, sudah usia opung, udah ga mungkin lagi bisa punya keturunan. Oleh sebab itu Sara kasih saran supaya suaminya ini menghampiri Hagar dan memperoleh anak dari situ. Abraham pun mengikutinya. Tapi apakah ini kehendak Tuhan? Apakah ini cara Tuhan? Ternyata bukan. Ini adalah cara manusia. Apa yg terbaik bagi kita belum tentu sesuai dengan apa yg Tuhan mau. Ini cari kedagingan. Tuhan tidak mau pakai cara ini. Yang Tuhan mau ialah Sara melahirkan seorang anak bukan dari Hagar tapi dari rahimnya sendiri. Seberapa sering kita pakai cara sendiri dan tidak menghiraukan cara Tuhan? Seringkali kita pun menganggap bahwa janji Tuhan itu mustahil, janji Tuhan ga mungkin digenapi. Kita salah sebab kita meragukan janji Tuhan. Tuhan kita kan Mahakuasa, Dia sanggup lakukan perkara besar, termasuk menghadirkan keturunan buat Abraham dan Sara yg sudah usia lanjut.
Saudaraku, oleh karena Abraham dan Sara telah menggunakan cara sendiri, akhirnya Tuhan menyatakan kembali janji-Nyan dan meneguhkannya. Tuhan pun menyuruh Abraham untuk disunat sebagai tanda perjanjian. Alat kelamin yg dulu telah dinodai oleh cara dan pemikiran sendiri harus dibuang dan disingkirkan. Inilah esensinya. Sunat itu sebenarnya bukan kegiatan lahiriah tanpa makna. Sunat itu menanggalkan pemikiran sendiri dan cara sendiri dalam menerima janji Allah. Segala janji Allah harus dinantikan dengan cara Allah. Kita ga boleh berasumsi atau berkreasi pake cara sendiri untuk segera mendapatkan janji-janji-Nya. Kelamin yg telah disunat kini hanya boleh membuahi sel telur yg dimiliki Sara. Kelamin yg dulu telah membuahi Hagar tapi itu bukan kehendak Allah tapi kini setelah disunat, Abraham harus percaya bahwa dari rahim Sara saja anak perjanjian itu akan lahir. Apa yg terjadi pada akhirnya? Sara pun benar-benar melahirkan seorang anak. Allah menggenapi janji-Nya dan sunat itu benar-benar telah meneguhkan janji Allah kepada Abraham. Kita harus percaya kepada janji Allah dan kita harus menyunat setiap pemikiran dan asumsi pribadi yg tidak sejalan dengan kehendak Allah.
Saudaraku, jadi apakah saat ini kita perlu sunat secara lahiriah di mana kulit kelamin dipotong? Tidak, ini tidak perlu lagi jika ditinjau dari sudut pandang rohani. Yang perlu ialah sunat hati, yaitu menyingkirkan setiap keegoisan, kesombongan, kejahatan, hawa nafsu, iri hati dan keserakahan. Itulah yang harus kita buang, itulah yang harus kita sunat. Beberapa orang di luar sana masih mengutamakan sunat secara lahiriah. Mengapa? Karena budaya, tradisi. Coba kalau mereka tau sejarahnya dan makna rohaninya, saya yakin sunat hati itulah yang akan diutamakan dan tidak menjadikan sunat lahiriah sebagai persoalan. Untuk masuk ke tanah Kanaan, Allah harus menyunat hati mereka. Jangan sampai ada lagi hati yg melekat dengan berhala di Mesir, sifat mengeluh, sifat mencurigai Tuhan atau kebencian. Segala hal yang berasal dari Iblis maupun diri sendiri harus dibuang. Sunat itu akan membuat kita sehat rohani, membuat kita bersih secara rohani. Mari kita utamakan sunat hati.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jangan pakai cara sendiri tapi gunakan cara dan kehendak Tuhan
☆ Sunat itu menanggalkan pemikiran sendiri agar dapat mengikuti cara Tuhan dalam menggenapi janji-Nya
☆ Sunat hati membuat kita sehat dan bersih secara rohani
Tuhan Yesus sayang ama kita. ✨☀️🫶
Kutipan
Sunat hati akan membersihkan kita dari keraguan akan janji Allah
27-10-2022
RP
Komentar
Posting Komentar