Berdosa Sejak di Perut Mama

 Mazmur 51:5 (TB)  (51-7) Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Shalom, Saudaraku.. Tuhan Yesus begitu setia dan Ia sangat menyayangi kita. Haleluya...

Saudaraku, dosa itu apa sih? Apakah saat kita mencuri, maka kita berbuat dosa? Ternyata dosa itu sifat dasar manusia. Dosa itu natur dari manusia. Dosa itu pembawaan manusia. Dia ga buat apa-apa alias dia diem doang, dia itu sudah berdosa. Sejak dari kandungan pun manusia sudah berdosa padahal dia belum melihat bumi dan belum berinteraksi dengan manusia lainnya. Dia masih dalam perut mamah pun sudah disebut berdosa. Kita harus menyadari hal ini. Kita ini manusia berdosa yg sejak semula sudah jatuh dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Karena dosa, kita menjadi manusia yg hina, rusak dan hancur. Kita ga bisa berjuang sendiri untuk beroleh selamat. Kita butuh Juruselamat. Kita butuh Tuhan Yesus.

Saudaraku, akibat manusia yang membawa natur dosa, maka manusia cenderung melakukan kesalahan dan pelanggaran. Tanpa diajarkan pun, manusia sudah mampu berbuat yang jahat. Untuk sesuatu yg baik, manusia perlu diajari tapi untuk sesuatu yg salah dan buruk, manusia bisa melakukannya secara otodidak. Kenapa? Karena kejatuhan manusia ke dalam dosa membuat kecenderungan hati selalu tertuju pada dosa. Natur dosa menuntun manusia melakukan pelanggaran. Jadi, dosa itu natur tapi kesalahan itu tindakan. Bukan karena kita berbuat salah maka kita berdosa. Itu kebalik. Justru karena kita berdosa, maka kita lakukan banyak kesalahan, pelanggaran dan kecemaran. Efek dosa begitu mengerikan dan begitu berbahaya. Kita harus keluar dari jerat Iblis. Lagi-lagi, kita nda bisa sendirian. Kita perlu Roh Kudus untuk mengisyafkan kita dari dosa. Kita ga boleh andalkan kemampuan sendiri sebab kita pasti gagal maning. Kita butuh Juruselamat, namanya Tuhan Yesus Kristus.

Saudaraku, berita tentang kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus harus kita baca, dengarkan, renungkan dan hayati setiap hari. "Loh, kok tiap hari? Kalau tiap minggu dibahas pun, kami akan bosan.," kata orang banyak. Kalau kita bosan dengan pemberitaan tentang kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, mengapa kita tidak bosan berbuat dosa? Begitu sering kita berbuat dosa bahkan menjadi hobi, kenapa ga bosan? Harusnya kita bosan sama perbuatan dosa lalu kita berhenti melakukannya. Sayangnya yg terjadi ialah kita bosan dengan berita kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus padahal inilah yg membuat kita lega dan aman dalam Kristus Yesus. Kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus adalah berita yang sangat penting. Kita harus rajin merenungkannya. Kebosanan seringkali timbul kalau kita baca dan dengar gitu-gitu aja. Mestinya kita gali ayatnya, kita dalami topiknya. Jangan jadi Kristen yg dangkal sehingga banyak dicobai oleh kebosanan. Jadilah Kristen yg dalam, yg mengerti kenapa Yesus disalibkan, kenapa Dia diposisikan di tengah, mengapa kaki-Nya tidak dipatahkan, apa saja makna dari 7 perkataan Yesus di kayu salib, apa alasan Ia harus bangkit dan lain sebagainya. Kita harus menggali setiap kebenaran firman Tuhan sehingga kita makin bertumbuh ke arah Kristus dan kita senantiasa hidup dalam pengampunan oleh kuasa darah Yesus serta kemenangan oleh dahsyatnya kebangkitan Kristus.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Dosa adalah pembawaan manusia. Kita sudah berdosa sejak tinggal di perut mama.
☆ Akibat dosa ialah manusia  memiliki kecenderungan untuk melakukan pelanggaran
☆ Berita tentang kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus harus senantiasa diperdengarkan
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin ✨☀️🤍

Kutipan
Dalam perut mama, kita sudah berdosa. Kita butuh darah Yesus Kristus

04-01-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN