Deep Talk dan Me Time
Mazmur 49:3 (TB) (49-4) Mulutku akan mengucapkan hikmat, dan yang direnungkan hatiku ialah pengertian.
Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik berkata, "Tuhan Kaulah prngharapanku, ku percaya hanya kepada-Mu."
Saudaraku, dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita punya teman sebaya atau teman bergaul. Dalam pergaulan, tentu ada obrolan dan percakapan yg terjalin. Lalu, apa saja topiknya? Seringkali topik pembicaraan kita hanya seputar hal-hal ringan, seperti ngomongin kegiatan sehari-hari, gosip terbaru, ngomongin pengalaman seru, ngomongin makanan, sepak bola, atau hal ringan lainnya. Jarang sekali dalam lingkungan bergaul, kita bicarakan sesuatu yang mendalam, yg penting dan serius, misalnya mengenai tujuan hidup, nilai-nilai utama yang perlu dibangun dalam hidup, bagaimana supaya hidup membawa manfaat dan menjadi teladan serta topik yg penting lainnya. Kita jarang sekali ngobrol "deep talk" atau ngomongin sesuatu yg mendalam. Kalau pun ada, deep talk itu hanya ada di kalangan tertentu, sebagian kecil saja. Sebagian besar orang ya ngobrol-ngobrol suatu hal yang ringan saja. Kenapa ya? Harusnya kita sadar bahwa banyak hal penting yg memerlukan diskusi. Kita perlu kehadiran orang lain yg bisa saling membangun, saling menguatkan dan saling menasihati sehingga kita bisa masuk ke area yang dalam saat kita berbicara. Deep talk akan memicu kita untuk berkata-kata dengan hikmat. Deep talk memacu kita untuk memiliki pengertian dari Tuhan sehingga orang lain dibangun melalui perkataan kita.
Saudaraku, merenung secara pribadi pun penting sekali. Kita harus belajar punya "me time" atau waktu sendiri. Buat apa? Salah satunya untuk merenung. Siapa yang suka merenung lalu menuliskan hasil perenungannya? Sudah jarang bahkan langka. Banyak orang menjalani hidup ini tanpa perenungan yg mendalam. Banyak orang hanya mengikuti arus, ya gimana nanti dah. Kehidupan kita ga boleh dibangun di atas dasar gimana nanti. Kita harus punya hidup yang dibangun di atas perenungan yg dalam akan kehendak Tuhan. Itu akan menunjang kehidupan yang maksimal dan bermakna. Orang yang suka merenung akan menjadi pribadi yg matang dan dewasa. Ia akan berhikmat dalam berbicara, akan menguasai diri dalam kondisi terjepit dan akan siap menghadapi kondisi buruk. Perenungan itu pun akan menuntun hidup kita pada terobosan yang dahsyat dalam hidup kita. Seorang bijak pernah berkata, kalau aku diberi waktu untuk menebang pohon selama 6 jam, maka aku akan menggunakan 4 jam pertama untuk mengasah golokku dan 2 jam berikutnya untuk mulai menebang. Ini memberi pesan bahwa untuk menjalani hidup, kita harus dahulukan dengan mengasah hati dan pikiran kita, yaitu dengan merenungkan firman Tuhan. Setelah itu, barulah kita beraktivitas dan menjalani kenyataan hidup.
Saudaraku, ketika kita suka merenung secara pribadi, maka kita akan menjadi pribadi yg penting sekali bagi orang lain yg punya masalah dan pergumulan. Kita bisa dipakai Tuhan menjadi jawaban bagi orang yg butuh nasihat kita. Deep talk akan dibangun dengan mantap dan luar biasa ketika kita rajin merenung secara pribadi sebab dari situlah kita diberi hikmat dan pengertian oleh Tuhan. Kalau kita jarang atau bahkan hampir ga pernah merenung secara pribadi, maka kita akan tetap nyaman untuk ngobrolin hal-hal ringan semata. Boleh ngobrol hal-hal ringan seputar kehidupan sehari-hari tapi kita pun harus memberi ruang untuk topik obrolan yg mendalam, sebab itu penting dalam membangun karakter kita bahkan masa depan kita. Deep talk sangat penting untuk orang lain termasuk bagi kita sendiri. Karena itu mari kita seimbang, yakni kita rajin merenung secara pribadi dan kita mau membangun obrolan mendalam dengan orang lain. Kita akan jadi saluran berkat yg besar ketika kita mau melakukannya. Haleluya...
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kita perlu masuk dalam pembicaraan dengan topik yg dalam, penting dan serius
☆ Perenungan akan firman akan menunjang kematangan dan kedewasaan diri kita dalam menjalani hidup
☆ Merenung secara pribadi akan menolong kita untuk jadi berkat saat kita membangun obrolan yg mendalam dengan orang lain
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😊😃✨
Kutipan
Merenunglah secara pribadi sehingga kita beroleh hikmat dan pengertian saat berbicara dengan orang lain
03-01-2023
RP
Komentar
Posting Komentar