Kristus Sang Besi dan Tembaga
Ulangan 33:25 (TB) Biarlah dari besi dan dari tembaga palang pintumu, selama umurmu kiranya kekuatanmu.
Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya semua baik yaawww...
Saudaraku, ingat bahwa kita perlu material tambang untuk pembangunan kota dan peperangan. Kita perlu menikmati Kristus dalam aspek ini. Pertama, kita May belajar dari besi. Besi itu melambangkan otoritas. Ada beda antara otoritas dan kuasa. Saya beri ilustrasi ya. Seorang polisi yang berperawakan tak begitu tinggi mengenakan pakaian dinas. Ia mengatur lalu lintas di jalan. Tak peduli berapa gajinya, berapa tingginya, bagaimana wajahnya, semua pengendara yang disuruh berhenti akan berhenti. Meskipun pengendara mobilnya kaya raya dan memiliki Alphard, dia akan berhenti ketika diperintahkan untuk berhenti oleh sang polisi. Otoritas itu lebih tinggi dari pada kuasa. Sehebat apapun jabatan sang pemilik mobil Alphard, dia ga bisa melawan otoritas sang polisi. Beda lagi kalau saya yang ngatur lalu lintas, mungkin para pengendara akan menabrak saya. Kenapa? Karena saya ga punya otoritas untuk atur jalan raya. Saya mungkin orang berkuasa tapi saya ga punya otoritas apapun di jalan raya. Nah, sebagaimana anak-anak Tuhan, kita pun sudah diberi otoritas oleh Tuhan untuk melakukan banyak hal, salah satu diantaranya ialah menaklukkan setan. Pertanyaannya ialah apakah kita benar-benar punya otoritas? Kalau ya, seragam apa yg kau kenakan? Apakah kita sudah diberi kedudukan oleh Tuhan? Kalau belum pakai seragam, kalau belum diberi kedudukan oleh Tuhan, ya kita ga punya otoritas.
Saudaraku, otoritas yg diberikan oleh Allah sanggup menaklukkan setan dan roh jahat. Yang terpenting ialah kita menggunakan otoritas itu. Waktu itu Paulus pernah mengusir setan dan setannya pergi. Kenapa? Karena kepada Paulus telah diberikan otoritas untuk mengusir setan. Inget, otoritas itu sumbernya dari Tuhan ya, bukan dari yg sembarang orang. Di sisi lain, anak-anak Skewa hendak mengusir setan dalam nama Yesus. Tapi apa yg terjadi? Mereka malah kalah sama roh jahat sampe telanjang dan luka-luka. Kok bisa gitu? Ya karena mereka ga punya otoritas, ga punya kedudukan. Kita ga bisa cuma niru-niru doang. Kalau gitu mah bukan otoritas namanya. Mengusir setan itu ga sembarangan. Dia harus memiliki otoritas dulu dari Tuhan. Kalau punya, setan pun takut dan gemetar. Sayangnya banyak dari kita belum punya otoritas itu dari Tuhan. Gimana caranya punya otoritas? Percaya pada kuasa-Nya, minta kepada-Nya dan engkau akan menerimanya.
Saudaraku, tambang yang kedua ialah tembaga. Tembaga ini bicara soal penghakiman Kristus. Kehidupan Kristus selama di dunia telah ditempa, dimurnikan dan diuji oleh banyak hal. Dia benar, suci dan setia. Meski sudah diuji begitu berat, tidak sda dosa yg Ia lakukaj. Itu sebabnya Ia kini tampil sebagai Allah yang menghakimi. Dia adalah Hakim yg adil. Ga ada satu hal pun yg curang di dalam Tuhan. Di dunia ini, kita pun alami pencobaan, pelajaran dan ujian hidup yg begitu bervariasi. Namun kita harus melihat bahwa ada tangan Tuhan yg menolong dan menopang supaya kita ini tekun, tahan uji dan murni. Setelah itu dalam penghakiman Kristus, kita tidak kedapatan bercacat sebaliknya kita hidup benar karena Kristus tinggal di dalam hidup ini. Mari kita hidup di dalam Kristus, Sang Hakim yg adil. Biarlah Tuhan mendapati kita dalam kondisi yg benar dan di dalam anugerah kasih karunia Allah.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Otoritas itu lebih dari pada kuasa
☆ Otoritas itu diberikan oleh Tuhan
☆ Penghakiman Kristus akan berlangsung atas umat-Nya
Tuhan Yesus menjaga kita. Amin ✨🤍🤝
Kutipan
Otoritas yang sejati datangnya dari Tuhan
15-02-2023
RP
Komentar
Posting Komentar