Tentara Allah
Bilangan 1:3 (TB) yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang, orang demi orang. Engkau ini beserta Harun harus mencatat mereka menurut pasukannya masing-masing.
Shalom, Saudaraku.. Sebuah lirik berkata, "Haleluya, kibarkanlah panji-Nya, Yesus Raja segala raja."
Saudaraku, untuk menikmati dan mengalami Kristus, kita perlu belajar untuk menjadi imam yang melayani Allah. Kita menjadikan Kristus sebagai teladan, sebab Dialah Imam Besar yg mempersembahkan darah-Nya sendiri untuk pengampunan dosa kita. Selain menjadi imam, kita perlu belajar menjadi tentara Allah. Aspek rohani itu meliputi ibadah, persembahan juga peperangan. Ibadah dan persembahan mungkin kits tahu banget, tapi gimana dengan peperangan? Apakah itu juga aspek rohani? Yes, itu aspek rohani. Peperangan yg dimaksud ialah dalam dunia roh. Sebab musuh kita bukanlah darah dan daging melainkan roh jahat dan penguasa gelap. Di situlah kita harus berperang. Untuk berperang, orang Israel diperintahkan untuk merekrut orang yg sudah berusia 20 tahun ke atas. Ini menandakan usia yg sudah dewasa dan mental yg sudah siap berperang. Anak kecil kaga bisa ikut perang. Bocah kaga masuk persyaratan untuk perang. Hal ini menandakan bahwa dalam dunia roh, peperangan itu tidak dilakukan oleh bayi rohani. Bayi rohani ga punya kualifikasi untuk perang. Yang berperang ialah yang sudah matang dan dewasa. Ini memberi isyarat supaya kita terus bertumbuh di dalam rohani. Jangan lagi kita berhenti dan diam di tempat. Jadilah pribadi yg terus bertumbuh, bertumbuh dan matang.
Saudaraku, bertambah tua itu pasti tapi bertambah dewasa itu pilihan. Untuk menjadi matang adalah keputusan kita tapi untuk usia yang terus bertambah, itu adalah realita hidup. Ada orang yg sudah bertambah tua tapi ga bertambah dewasa. Itu sungguh memalukan. Ketika orang bertambah tua secara fisik masih bayi secara rohani, maka itu menunjukkan kehidupan yang tidak bertumbuh. Sungguh sangat memalukan. Coba kalau ada orang umur 25 tahun tapi masih pakai popok, malu-maluin ga? Coba bayangin pria umur 20 tahun tapi masih nangis kalau ga dibeliin permen, memalukan ga? Haduh, bayanginnya aja geli. Kalau kondisi gitu, kita sama-sama setuju bahwa itu memalukan. Tapi kenapa kita ga sadar bahwa hidup rohani kita begitu lambat dan seolah kita masih kanak-kanak bahkan masih bayi? Umur udah 20an tapi masih ga siap berdoa, umur udah 30an tapi masih ga bisa melayani, umur 40an tapi masih ga ngerti ngusir setan, umur 50an tapi belum bisa kasih nasihat rohani. Itu sungguh memalukan. Itu menandakan bahwa dia bertambah tua tapi tidak bertambah dewasa.
Saudaraku, Allah menginginkan tentara-tentara yang gagah perkasa, yg siap berperang. Tentara itu punya satu sifat utama, yaitu taat pada komandan. Ga ada tentara melawan pada komandan. Setiap perintah komandan harus segera dilakukan, prajurit harus tunduk dan menghormati perintah komandan. Bayi ga akan ngerti perintah komandan, kanak-kanak ga akan bisa ngerjain perintah komandan. Perlu orang dewasa untuk kerjakan perintah komandan. Siapa orang dewasa itu? Saudara dan Saudari..! Kita harus jadi tentara Allah yg taat, tunduk dan patuh terhadap Dia yg benar dan kudus. Ga ada perintah Allah yg cacat maupun bercela. Itu menyatakan bahwa apapun perintah-Nya, kita harus tunduk dan percaya. Apa perintah-Nya? Kita diberi kuasa sebagai anak-anak Allah dan kita sanggup mengusir setan dan mengalahkan Iblis. Sebagai tentara Allah, kita itu perkasa dan ditakuti oleh roh jahat. Gunakan selalu kuasa itu, kuasa untuk mengusir setan dan menginjak Iblis di bawah kaki kita. Allah punya kuasa dan itu telah diberikan bagi kita sebagai tentara-Nya. Mari kita berperang..!
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kita dipersiapkan untuk peperangan rohani
☆ Kita harus bertambah dewasa seiring dengan bertambahnya usia
☆ Kita adalah tentara Allah yg sudah diberi kuasa untuk mengalahkan Iblis
Tuhan Yesus menjaga kita. Amin 🔥😇☀️
Kutipan
Kita adalah tentara Allah yang dewasa dan siap berperang mengalahkan Iblis dan antek-anteknya
19-02-2023
RP
Komentar
Posting Komentar