Ternyata Bodoh
Yeremia 51:17 (TB) Setiap manusia ternyata bodoh, tidak berpengetahuan, dan setiap pandai emas akan menjadi malu karena patung buatannya. Sebab patung tuangannya itu adalah tipu, tidak ada nyawa di dalamnya,
Shalom, Saudaraku.... Dalam segala perkara, Tuhan ingin kita mengandalkan-Nya.
Saudaraku, apakah kita bodoh? Mari kita selidiki, mari kita evaluasi. Seringkali kita bertindak salah, keliru bahkan sengaja berbuat salah. Udah tau salah tapi tetep aja dilakukan. Itulah kebodohan. Kita tau yg baik tapi ga mau melakukannya, sebaliknya kita malah lakukan yang buruk. Itulah kebodohan. Coba cek diri kita sendiri, apakah sampai saat ini kita bodoh? Apakah saat ini kita masih mengabaikan hal baik yg harusnya kita lakukan? Apakah kita terus berkeras hati lakukan yang buruk? Kita harus selidiki, belajar merenung. Kalau kita ga pernah ambil waktu teduh sendirian dan ga merenung, kita akan tetap dalam kesalahan yang sama. Waktu merenung akan mendorong kita untuk evaluasi segala hal yg salah dan cemar sehingga dengan kuasa dan tuntunan Roh Kudus, kita diarahkan untuk melakukan yang benar dan membuang segala bentuk kebodohan.
Saudaraku, pandai emas di zaman Yeremia saat ini memang pandai menempa dan mengukir patung dengan emasnya. Tapi meski dia pandai, sesungguhnya dia pun bodoh dan tidak berpengetahuan karena ia menyembah patung buatannya. Dia akan malu sendiri sebab patung itu mati dan tidak bisa memberi nasihat apapun baginya. Inilah suatu kebodohan di zaman itu. Masih percaya patung, masih percaya berhala, masih nyembah mantera, sembah pohon, matahari dan sebagainya. Di sisi lain mungkin dia dianggap pandai, tapi dalam menyembah, dia bodoh dan tidak berpengetahuan. Yang esensi alias yg utama ini jangan sampai bodoh. Kita harus menyembah dengan benar. Kalau kita salah dalam hal menyembah, maka masa depan kita akan mengerikan. Tak ada harapan bagi yg salah dalam menyembah. Mereka akan mati dalam kebinasaan. Tak peduli seberapa banyak karya dan prestasi yg sudah diukir, mereka tetap akan berakhir dalam kengerian kekal di mana cacingnya tidak mati dan apinya tak akan pernah padam.
Saudaraku, zaman sekarang sudah ga banyak yang nyembah berhala, sudah jarang kita liat orang sembah patung. Apa yg sama dengan hal ini? Manusia zaman sekarang hidup dalam percabulan. Nafsu seks begitu tinggi. Bahaya sekali. Seks itu sesuatu yg sakral tapi jadi murahan karena didapat dan dinikmati begitu mudah, hanya modal rayuan, uang dan janji palsu. Ini bahaya sekali. Ini sama dengan penyembahan berhala. Begitu mengagungkan seks sehingga memenuhi keinginan selangkangan yang cuma sesaat. Barangsiapa jatuh dalam dosa ini, maka pikirannya akan terikat, tetpenjara dan terkurung. Hati dan pikirannya selalu tertuju pada hawa nafsu. Ngeri sekali. Orang seperti ini akan dihukum Tuhan, akan dihajar dan dipukul. Tuhan akan disiplin orang ini. Dia kira tidak ada yang tahu dosanya ternyata Tuhan tahu sebab tidak ada yg tersembunyi bagi Dia. Semuanya telanjang.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Tau sesuatu itu salah tapi tetap dilakukan merupakan bentuk kebodohan
☆ Bodoh dalam hal menyembah akan menuntun orang itu pada kebinasaan kekal
☆ Percabulan itu sama seperti penyembahan berhala. Jangan pernah masuk dan dijerat olehnya.
Tuhan Yesus menjaga kita. Amin 🙏🏿✨☀️
Kutipan
Jangan bodoh..! Kerjakan yang benar dan berhenti lakukan yang cemar dan najis..!
27-03-2023
RP
Komentar
Posting Komentar