Saya Tidak Layak

 Yohanes 1:27 (BIMK)  Ia datang lebih kemudian dari saya, tetapi untuk membuka tali sepatu-Nya pun saya tidak layak."

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus begitu rendah hati, baik hati dan penuh kemurahan.

Saudaraku, Yohanes Pembaptis adalah sosok yang luar biasa. Yesus berkata bahwa tidak ada satu pun orang yg lahir di muka bumi ini melebihi Yohanes Pembaptis. Meski Yohanes Pembaptis adalah orang yg sangat besar dan terkemuka bahkan dapat pernyataan langsung dari Yesus bahwa dialah yang paling besar namun dari karakternya kita melihat bahwa dia menilai dirinya sangatlah kecil dan hina. Sungguh benar apa yg dikatakan firman Tuhan bahwa orang yang rendah hati akan ditinggikan dan orang yg meninggikan diri akan direndahkan. Orang besar tidak pernah menyatakan dirinya besar. Orang lainlah yg mengatakan dia besar. Pujian tidak boleh datang dari diri sendiri. Jangan pernah meninggikan diri. Kita harus terus belajar merendahkan hati. Memuji orang lain boleh tapi jangan pernah memuji diri sendiri. Memuji Allah harus sesering mungkin tapi jangan pernah sekali pun memuji diri sendiri.

Saudaraku, Yohanes Pembaptis adalah orang besar yg sangat amat rendah hati. Dia menyatakan bahwa dirinya sangat tidak layak di hadapan Tuhan Yesus bahkan untuk membuka tali sepatu-Nya pun, ia tidak layak. Bayangin, membuka tali sepatu itu tugas yang sangat sepele, sangat kecil dan remeh. Meski demikian, dia merasa tidak layak. Membuka tali sepatu itu kerjaan pembantu, jongos, budak dan hamba, tapi untuk itu pun Yohanes menyadari bahwa dirinya tidak layak. Begitu hinanya dia, begitu kecilnya dia. Itulah yg dikatakan oleh Yohanes. Ini memberi pelajaran berharga bahwa di hadapan Yesus, kita adalah orang berdosa, orang hina dan orang jahat. Kita tidak layak lakukan apapun di hadapan Yesus bahkan pekerjaan budak pun tidak layak untuk kita kerjakan. Itulah amibat dari saking hinanya kita di hadapan Tuhan. Sikap dan kesadaran ini perlu kita miliki. Jangan pernah anggap diri berarti di hadapan Tuhan. Sungguh, kita ini hina, kain kotor, lap yang najis. Kita begitu menjijikkan sehingga kita tidak layak untuk menghadap Yang Mahakudus. Mari sadari keberadaan diri kita yang sesungguhnya.

Saudaraku, oleh anugerah kita diterima, oleh kasih karunia kita diampuni. Begitu bahagianya kita. Betapa perlunya kita bersyukur untuk setiap kebaikan dan kemurahan hati dari Tuhan Yesus. Dia begitu mengasihi dan menyayangi kita. Kita yang hina, tidak layak malah beroleh anugerah untuk melayani Dia. Kita yang cuma budak, pembantu, jongos dan hamba malah diangkat menjadi anak bahkan ahli waris Kerajaan Sorga. Sungguh luar biasa... Inilah kasih Tuhan yang lebih besar dari kuasa dosa, inilah kemurahan Tuhan yang lebih besar dari murka Tuhan. Betapa bahagianya kita menjadi anak-anak Allah. Di dalam hadirat-Nya kita merasa bahagia karena kita diterima, diampuni dan diselamatkan. Sungguh mulianya Tuhan kita.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Orang besar tidak pernah memuji dirinya sendiri. Mereka adalah orang yg rendah hati.
☆ Saya adalah orang hina, kotor dan penuh cela di hadapan Yang Mahakudus, Tuhan Yesus Kristus.
☆ Saya yang hanyalah pembantu, budak dan hamba justru oleh kasih karunia diangkat menjadi anak Allah dan ahli waris Kerajaan Sorga
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin πŸ«ΆπŸ™πŸ»πŸ€²

Kutipan
Orang yang rendah hati pasti ditinggikan oleh Tuhan

10-06-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN