EFEK PERZINAHAN
(Kej 49:3) Ruben, engkaulah anak sulungku, kekuatanku dan permulaan kegagahanku, engkaulah yang terutama dalam keluhuran, yang terutama dalam kesanggupan. (Kej 49:4) Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang terutama, sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu; waktu itu engkau telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku!
Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita tetap semangat dan berbuah di dalam TUHAN ya…
Saudaraku, Ruben adalah anak sulung dari Yakub. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa anak sulung adalah anak yang paling diunggulkan, menjadi kekuatan dan permulaan kegagahan bagi para orang tua. Namun Ruben telah melakukan kesalahan fatal, yaitu berzinah dengan selir ayahnya. Ruben yang sulung ini tak mampu mengendalikan hawa nafsunya sehingga terjadilah perzinahan di tempat tidur ayahnya. Sungguh memalukan dan miris sekali. Yes, dosa perzinahan menjadi salah satu dosa yang dianggap hina, najis dan buruk sekali. Dosa ini sulit sekali dilupakan dan akan menjadi catatan buruk yang tidak terhapuskan. Nikmatnya sebentar tapi kehancurannya bertahan lama. Ruben yang sulung tidak lagi menjadi yang terutama. Siapa yang tidak matang dalam karakter akan segera jatuh dalam posisinya yang tinggi.
Saudaraku, sebagai anak sulung seharusnya Ruben memberi contoh yang baik kepada adik-adiknya. Namun dia justru memberi contoh yang buruk dan memalukan kepada seluruh adiknya. Dia yang kelak menjadi pengganti ayahnya ketika orang tua sudah meninggal malah menjadi pribadi yang perkataannya sulit diikuti oleh adik-adiknya. Ya, karena Ruben jatuh dalam dosa perzinahan, perkataannya tidak diutamakan bahkan tidak didengar oleh adik-adiknya. Mereka yang mengatakan kebenaran tapi perilakunya buruk tidak akan beroleh kepercayaan dari orang lain. Ini bahaya besar. Ruben punya posisi anak sulung, Ruben pernah mengatakan yang benar tapi adik-adiknya tidak menganggap bahwa perkataannya penting. Sungguh sakit.. Itulah efek dari catatan buruk yang pernah seseorang lakukan di masa lalu; efeknya bisa berkepanjangan dan memedihkan hati.
Saudaraku, kita tidak boleh menjadi orang yang labil. Seminggu bisa menguasai diri, seminggu kemudian malah berzinah’ seminggu bisa mengendalikan diri, seminggu kemudian malah mabok-mabokan. Jangan jadi orang yang labil. Ketika kita mau jaga kekudusan, maka jagalah itu seterusnya. Jangan pernah cemari kekudusan kita. Kita harus menaklukkan hawa nafsu dengan kuasa salib Kristus. Jangan pernah ditipu oleh Iblis yang selalu memperdaya kita dengan kenikmatan sebentar dan sementara. Memang godaan Iblis itu menawarkan kenikmatan sekarang juga tapi sadarlah, apa gunanya nikmat 1 jam tapi sengsara 1 abad? Sungguh tidak sepadan, bukan? Bodohlah orang yang mengutamakan kenikmatan sementara lalu mengorbankan ketenangan jangka panjang. Perzinahan membuat hati tidak tenang dan terus dihantui rasa bersalah dan takut ketahuan sedangkan ketika kita menjaga kekudusan dan hidup dalam kebenaran, hati kita jadi tenang dan aman di dalam TUHAN.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau berzinah dan tidak mau membuat catatan buruk yang tak terlupakan.
2. Saya mau menyadari bahwa orang yang perkataannya benar belum tentu didengar kalau ia pernah kedapatan berzinah
3. Saya mau menguasai diri, mengendalikan diri dan menjaga diri supaya tidak jatuh ke dalam dosa perzinahan.
Tuhan Yesus memberkati kita. Amin..
Kutipan
Perzinahan akan membuat catatan buruk yang tidak terlupakan pada diri seseorang yang haus dimakan hawa nafsu
04-02-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar