KASIHI ORANG TUAMU
(Kej 46:29) Lalu Yusuf memasang keretanya dan pergi ke Gosyen, mendapatkan Israel, ayahnya. Ketika ia bertemu dengan dia, dipeluknyalah leher ayahnya dan lama menangis pada bahunya. (Kej 46:30) Berkatalah Israel kepada Yusuf: "Sekarang bolehlah aku mati, setelah aku melihat mukamu dan mengetahui bahwa engkau masih hidup."
Shalom, Saudaraku.. Apa kabarnya hari ini..? Kiranya kita semua sehat dan penuh sukacita ya…
Saudaraku, akhirnya Yusuf bertemu dengan ayahnya setelah 22 tahun lamanya. Ini waktu yang sangat lama dan ini kali pertama mereka dipertemukan secara fisik. Luar biasa.. Yang Yakub tahu tentang Yusuf adalah ia sudah mati diterkam binatang buas tetapi Yusuf tahu bahwa Yakub ada di tanah Kanaan dan masih hidup. Saya percaya bahwa Yusuf adalah orang yang sangat baik, yang mengasihi ayahnya sehingga meski terpisah jarak yang jauh tapi Yusuf rajin berdoa untuk ayahnya. Inilah salah satu cara Yusuf melepas rindu kepada ayahnya, yaitu dia berdoa bagi ayahnya. Saya pun tiap hari mendoakan bapa dan mamah saya. Saya terpisah oleh jarak dengan kedua orang tua saya tetapi doa tidak pernah bisa memisahkan saya dengan orang tua. Saya doakan supaya orang tua saya terus bertumbuh dalam TUHAN, makin bijaksana, suka baca Alkitab, sehat selalu dan panjang umur. Saya tidak doakan hal itu 1 kali seminggu tetapi saya doakan itu setiap hari dan sudah berlangsung selama bertahun-tahun lamanya. Saya akan terus lakukan itu sampai akhir hayat, saya percaya doa itu besar kuasanya dan itu adalah bentuk kasih kita kepada orang tua yang tersayang.
Saudaraku, Yusuf pun memeluk Yakub dan menangis di bahunya. Sungguh kasih yang besar itu diwujudkan lewat pelukan mesra dengan orang terkasih dan ada tetesan air mata bahagia karena bisa bertemu dengan orang tua tersayang. Alkitab memberi keterangan bahwa Yusuf lama menangis di bahu ayahnya. Ada kata “lama”. Luar biasa. Seringkali orang itu berpelukan selama kurang lebih 8 detik tapi saya yakin bahwa Yusuf memeluk Yakub dalam rentang waktu yang lama, bisa jadi 4 menit. Bisa jadi 30 kali lipat lebih lama dari waktu yang biasa orang lakukan untuk berpelukan. Ini menyatakan bukan hanya kasih yang besar melainkan kasih yang sangat amat besar. Yusuf sangat rindu, sangat sayang dan sangat menghormati orang tuanya. Yakub adalah ayah kesayangannya. Apakah kita pernah memeluk ayah kita? Apakah kita malu memeluk mamah kita? Jangan pernah malu melakukan itu. Ingat, orang tua kita adalah pribadi yang dahulu menggendong kita, memeluk kita dengan mesra. Saat mereka sudah tua, kitalah yang harus memeluk mereka, mendekap mereka dengan kasih dan sayang yang tulus.
Saudaraku, Yakub alias Israel sungguh terharu, sungguh bersyukur dan sungguh berterima kasih kepada TUHAN karena momen yang begitu indah di mana ia bisa bertemu dengan Yusuf, sang anak yang begitu penuh kasih dan sayang. Harapan hidupnya hanya 1 yaitu bisa bertemu Yusuf, anaknya yang kekasih. Setelah harapan hidupnya terwujud, Yakub rela dipanggil oleh TUHAN dan rela mengakhiri hidup ini. Ia sudah siap alami kematian jika TUHAN panggil. Jika itu yang menjadi harapan hidup terutama bagi Yakub, apa harapan utama dalam hidupmu saat ini? Ada yang berharap bisa membangun Yayasan Panti Asuhan, ada yang berharap bisa bangun gereja, ada yang berharap bawa orang tua ke Danau Toba, ada yang berharap menuntun anggota keluarganya yang berbeda keyakinan untuk percaya Tuhan Yesus, ada yang berharap bisa berlibur ke Eropa, ada yang berharap memiliki rumah mewah di kawasan Jakarta Selatan dan lain sebagainya. Pastikan harapan hidup kita sesuai dengan kehendak TUHAN. Biarlah harapan utama kita berkaitan dengan kemuliaan nama TUHAN sehingga kita siap untuk mati dan tinggalkan dunia yang fana ini.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya mau mendoakan bapa dan mama saya setiap hari sebagai bentuk kasih saya kepada orang tua.
2. Saya mau memeluk orang tua saya dengan kasih dan sayang yang tulus.
3. Saya mau memiliki harapan hidup yang berkaitan dengan kemuliaan TUHAN.
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin..
Kutipan
Doakan orang tuamu ketika ia jauh, peluk mesra orang tuamu ketika ia dekat
19-01-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar