BERKAT DAN

(Kej 49:16) Adapun Dan, ia akan mengadili bangsanya sebagai salah satu suku Israel. (Kej 49:17) Semoga Dan menjadi seperti ular di jalan, seperti ular beludak di denai yang memagut tumit kuda, sehingga penunggangnya jatuh ke belakang.


Shalom Saudaraku, apa kabarnya hari ini? Kiranya kita penuh dengan sukacita ya..


Saudaraku, nama Dan dalam bahasa Ibrani punya arti, yaitu penghakiman. Sungguh menarik, apakah kita boleh menghakimi sesame kita? Jawabannya boleh, tetapi kita harus menghakimi dengan adil dan benar. Menghakimi itu menyatakan bahwa kita tahu mana yang benar dan mana yang salah, mana yang perlu diberi penghargaan dan mana yang perlu diganjar dengan hukuman. Kita harus menghakimi dengan bukti yang benar dan sah, kita perlu menghakimi dengan jeli, jujur dan tepat. Jangan pernah menghakimi secara membabi buta, menghakimi tanpa tahu dasar kebenarannya, asal menuduh dan memfitnah orang, dan punya tujuan untuk menjatuhkan orang lain. Penghakiman seperti itu sangatlah buruk, jahat dan jelek. Orang Kristen ga boleh menghakimi dengan cara yang bertentangan dengan nilai-nilai firman TUHAN. Kita harus menghakimi sebagaimana Tuhan Yesus menghakimi. Dia adil, benar dan tepat, Dia adalah Hakim yang adil.


Saudaraku, ular adalah binatang yang buas, berani dan mematikan. Ini memberikan kita kesadaran untuk bisa menghakimi dengan benar tanpa pandang bulu. Kita ga boleh kompromi ketika kejahatan dan pelanggaran dinodai oleh orang-orang tertentu. Beberapa hakim di Indonesia seringkali dapat sorotan dari masyarakat karena memutus perkara dengan tidak adil. Misalnya koruptor yang sudah mencuri uang rakyat sebesar puluhan bahkan ratusan miliar. Setelah dapat putusan, hakim menyatakan hukuman penjara hanya 1 atau 2 tahun atau hukuman ringan lainnya bahkan ada yang dibebaskan. Hakim ga boleh bertindak seperti kelinci yang menggemaskan dan lucu. Hakim harus bertindak seperti ular yang tidak pandang bulu, yang menghukum sesuai dengan peraturan yang ada. Kita pun harus belajar menghakimi dengan berani, ga jadi orang penakut dan siap menegakkan keadilan.


Saudaraku, kita perlu sering membaca Alkitab dan merenungkannya agar kita memperoleh hikmat dari TUHAN. Firman TUHAN akan mengajar kita agar kita dapat menyatakan kesalahan dan membimbing orang dalam kebenaran. Ketika kita menghakimi orang lain, kita bisa melakukannya atas dasar kasih. Menghukum pun adalah wujud kasih kita kepada orang lain supaya dia bisa sadar, merenung lalu bertobat. Kita harus mendorong orang untuk sadar, sadar dan sadar. Kenapa penjahat dipenjara? Supaya dia bertobat, supaya dia berbalik dari kesalahannya, supaya tidak lagi banyak korban yang dirugikan oleh kelakuannya, makanya dia dihakimi lalu dapat putusan untuk kurungan penjara. Jadi, menghakimi pun bisa menjadi bentuk kasih asal kita menghakimi dengan adil sesuai prinsip firman TUHAN. Mari kita bertumbuh makin hari makin bijak, makin adil dan berani menyuarakan kebenaran. Jangan sampai kita kaya kelinci dalam menegakkan keadilan. Kita harus seperti ular yang berani.. 


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau menghakimi dengan adil, benar dan jujur. 

2. Saya mau berani menegakkan keadilan tanpa padang bulu. 

3. Saya mau membaca dan merenungkan firman TUHAN untuk mendapatkan hikmat sehingga dapat menghakimi dengan adil.

Tuhan Yesus menopang kita. Amin..


Kutipan

Hakimi orang dengan benar, jujur dan adil sesuai prinsip firman TUHAN


09-02-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN