BERKAT ISAKHAR

(Kej 49:14) Isakhar adalah seperti keledai yang kuat tulangnya, yang meniarap diapit bebannya, (Kej 49:15) ketika dilihatnya, bahwa perhentian itu baik dan negeri itu permai, maka disendengkannyalah bahunya untuk memikul, lalu menjadi budak rodi.


Shalom, Saudaraku… Tuhan Yesus begitu setia kepada kita dan Dia sangat menyayangi kita.


Saudaraku, Yakub juga menyatakan berkat dan nubuat bagi Isakhar. Isakhar artinya Allah memberi upah. Yes, Allah itu memberi upah bagi kita menurut perbuatan kita. Tapi ingat ya, sorga itu bukan didapat karena kita berbuat baik atau beribadah kepada TUHAN. Sorga bukanlah upah bagi kita yang berbuat baik. Sorga adalah bentuk kasih dan anugerah Allah bagi kita yang hina dan penuh dosa ini. Upah TUHAN bagi kita adalah ketika kita rajin bekerja, maka kita akan diberi kekayaan dan kelimpahan; ketika kita rajin belajar maka kita akan cerdas; ketika kita rajin menolong maka kita akan berlimpah sukacita; ketika kita menghargai orang lain maka kita pun akan dihargai. Allah akan memberi upah yang adil bahkan penuh kasih ketika kita lakukan bagian kita dengan tulus dan penuh sukacita. Mari kita lakukan yang baik supaya kita pun menuai yang baik.


Saudaraku, Isakhar itu seperti keledai yang kuat tulangnya, yang meniarap diapit bebannya. Ini menandakan bahwa Isakhar adalah orang yang kuat, orang yang tangguh, orang yang hebat. Dalam hidupnya, Isakhar bukanlah orang yang suka rebahan, yang suka enak-enakan, yang suka kenyamanan dan kemewahan. Isakhar orang yang berkeringat, yang berjuang dan berdedikasi tinggi. Kita harus belajar untuk memiliki berkat Isakhar. Banyak sekali orang zaman sekarang yang manja, yang cengeng dan tidak punya daya juang yang tinggi. Loyo sekali dan lesu sekali. Mereka memilih hidup nyaman dan enak-enak saja. Kita ga boleh begitu. Kita harus giat bekerja, kuat dan tangguh. Kita harus suka untuk jadi pribadi yang produktif, yang berkarya dan mengerahkan tenaga untuk sesuatu yang positif. Saya pun tidak membiarkan diri saya nganggur dan loyo. Saya mau bekerja dan mau berkontribusi untuk kebaikan bersama.


Saudaraku, saya makin terkagum dengan Isakhar. Lihat deh ayat di atas… Isakhar melihat bahwa negeri itu baik dan permai, visinya begitu baik. Setelah melihat visi itu, Isakhar bukan santai dan enak-enakan, dia justru memberi bahunya untuk memikul beban dan menjadi budak rodi. Ini memberi pesan bagi kita untuk berjuang dan bekerja keras sebelum kita sampai pada visi yang luar biasa itu. Ada perjuangan yang perlu ditempuh dan dialami sebelum kita sampai ke negeri permai itu. Hidup itu seperti lari marathon. Begitu panjang dan jauh perjalanan kita. Ga ada orang pelari marathon yang berlari tanpa keringat. Semuanya seolah seperti budak rodi yang berkeringat, lelah dan penuh kerja keras. Kita harus mengerahkan seluruh tenaga kita, mencurahkan setiap pikiran dan perasaan kita untuk capai visi yang besar. Kita ga boleh lesu, ga boleh loyo, ga boleh lemah. Kita harus bekerja keras, berjuang dan bertenaga sampai kita sampai ke negeri yang baik dan permai itu.


Puji Tuhan hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau TUHAN memberi upah yang baik untuk saya. 

2. Saya mau jadi pribadi yang kuat, tangguh dan bekerja keras.

3. Saya mau melihat visi yang baik dan permai lalu bersedia untuk jalani prosesnya dengan penuh pengorbanan.

Tuhan Yesus menopang kita. Amin..


Kutipan

Bekerja keraslah dan berjuanglah dengan kuat sampai kita tiba ke negeri yang baik dan permai itu.


08-02-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN