BERKAT NAFTALI

(Kej 49:21) Naftali adalah seperti rusa betina yang terlepas; ia akan melahirkan anak-anak indah.


Shalom, Saudaraku… Hidup begitu indah kita senantiasa berjalan bersama TUHAN… Haleluya..


Saudaraku, Naftali memperoleh berkat dari ayahnya. Sungguh indah ketika kita menerima berkat dari ayah kita dan kita dapat mendengarnya secara langsung lewat bibir mulutnya. Kiranya kita jadi ayah yang suka mengucap berkat bagi anak kita, menjadi orang tua yang menubuatkan hal baik buat anak-anak kita. Rusa betina bicara tentang binatang yang begitu indah juga lembut. Rusa merupakan jenis binatang yang baik bukan buas. Rusa itu binatang yang cepat dan tangkas. Kita diajar bukan hanya punya kekuatan fisik tapi kita juga perlu cepat dan tangkas. Di era yang sudah maju seperti ini, kita ga boleh berlambat-lambat. Kita harus maju dengan cepat dan berani. Banyak orang suka menunda-nunda perintah yang baik dan membangun. Banyak orang abai dengan pekerjaan yang baik. Itu menyatakan karakter yang buruk dan payah. Kita harus cepat dan tangkas seperti rusa. Kita perlu haus akan hal-hal yang baik. Ketika kita diminta untuk melayani, kita harus belajar menanggapinya dengan cepat, jangan berlambat-lambat dan menunda-nunda.


Saudaraku, Naftali pun akan melahirkan anak-anak indah. Saya yakin semua orang tua ingin sekali melahirkan anak-anak yang normal, sehat dan indah. Itu semua dambaan ayah dan ibu yang sedang menantikan kelahiran anaknya yang masih dikandung di dalam perut. Orang tua harus lebih menginginkan keindahan karakter anak-anaknya bukan cuma fisik dan parasnya. Buat apa cantik wajah tapi buruk sikapnya? Buat apa tampan tapi moralnya merosot? Buat apa indah parasnya tapi ga punya etika? Ya, keindahan yang paling utama adalah dalam hal karakter bukan fisik. Kita harus melihat hati bukan melihat fisik. Itulah cara pandang Allah dalam melihat kita. Kita pun harus gunakan cara pandang Allah. Kita harus belajar untuk mengharapkan anak-anak yang indah dalam karakter. Sungguh membanggakan ketika punya anak-anak yang sopan, yang beretika dan punya moral luhur dalam hidupnya. Itu adalah harta yang begitu besar dan tidak tergantikan oleh apapun. 


Saudaraku, kita bisa kembali memperhatikan bahwa Naftali itu seperti rusa betina yang terlepas. Ya, terlepas.. Ketika rusa terlepas dan tidak berada di dalam kandang, maka dia punya kebebasan, dia bisa berlari dengan kencang kemana saja, dia punya kreativitas untuk menelusuri berbagai titik dan area. Kita pun harus belajar untuk berkembang, belajar eksplorasi, belajar untuk kreatif. Kita ga boleh terkurung. Banyak orang sukanya di rumah aja, dia ga bersosialisasi. Hewan aja pada hakekatnya pengen tinggal di alam terbuka, ga mau dia tinggal di kandang. Mereka aja mau bebas. Lah gimana dengan manusia? Kita itu tidak terkurung. Kita tidak tinggal di dalam kandang. Kita punya kebebasan. Kita juga harus berkarya dan jadi saluran berkat di luar, di alam terbuka. Kita perlu ikut komunitas A, B dan C. Kita perlu terlibat dalam kegiatan gerejawi. Kita perlu terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan. Jangan terkurung dan menyendiri di rumah. Jangan egois dan hanya ingin memenuhi hasrat pribadi. Jangan berpikir sekecil dan sekerdil itu. Keluarlah, jadilah “rusa betina yang terlepas”. Kembangkan potensi dan bakat yang sudah TUHAN berikan bagi kita untuk jadi saluran berkat bagi banyak orang.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau menjadi orang yang cepat dan tanggap dalam segala hal yang baik. 

2. Saya ingin memiliki anak-anak dan keturunan yang memiliki keindahan karakter. 

3. Saya mau berkarya dan jadi saluran berkat di luar, di alam terbuka dan di berbagai tempat.

Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin..


Kutipan

Jangan pernah mengurung diri tapi jadilah lepas, pergilah ke berbagai tempat dan komunitas dan jadilah saluran berkat di mana pun engkau berada.


12-02-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN