AMPUN DAH KALAU BERTENGKAR
(Amz 21:9) Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.
Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita semua hidup di dalam kasih dan kebaikan TUHAN senantiasa..
Saudaraku, apa jadinya kalau rumah tangga dipenuhi dengan pertengkaran, keributan dan perselisihan yang tiada ujung? Wah, pasti ngeri banget.. Semua pasangan mengharapkan agar kehidupan pernikahan dipenuhi rasa bahagia dan sukacita namun banyak yang gagal dalam membangun bahtera rumah tangga karena pertengkaran kecil bisa membesar dan meledak-ledak. Sebagai anak-anak TUHAN, kita haruslah jadi agen pembawa damai bukan pertengkaran. Jangan memicu hal-hal sensitif yang dapat memulai pertengkaran dalam keluarga. Misalnya apa? Ada masalah komunikasi. Pasangannya ga ngabarin, ga kasih tau dia ada di mana dan lagi apa. Lalu isteri marah, ngomel kemudian terjadi pertengkaran. Ada juga perbedaan harapan. Suami pengen habiskan waktu di rumah saat akhir pekan dengan beristirahat sedangkan isteri berharap jalan-jalan ke mall dan belanja. Perbedaan ini memicu pertengkaran kemudian ribut. Masalah keuangan juga suka jadi pemicu pertengkaran. Uang suami yang tidak sesuai ekspektasi isteri membuat keduanya ribut. Ngeri benar kalau persoalan dalam rumah tangga selalu diatasi dengan pertengkaran.
Saudaraku, penulis Amsal sungguh bijaksana. Dia memilih tinggal di sudut sotoh alias atap rumah dari pada serumah dengan perempuan yang suka bertengkar. Apa artinya? Lebih baik mengalah dalam perdebatan, lebih baik menghindari keributan. Jangan pancing pasangan untuk marah dengan melawan dan membantah perkataannya. Kalau keduanya sama-sama beradu pendapat dan membuktikan bahwa dirinya benar, maka ga akan ada yang menang. Keduanya akan kalah karena mereka sama-sama akan sakit hati, kesal dan marah. Sebenarnya dalam pertengkaran, yang rugi adalah kedua belah pihak. Mereka sama-sama merusak hubungan. Cuma karena ego sendiri, mereka rela menyakiti pasangan. Ngeri benar..! Alkitab menyatakan bahwa kita harus mengasihi pasangan seperti kita mengasihi diri sendiri. Karena itu, ketika kita berinteraksi dengan pasangan, kita harus menyatakan kasih yang besar dan tulus. Jangan mau menang sendiri lalu menyakiti pasangan. Lebih baik mengalah dalam perdebatan. Lebih baik menghindari pertengkaran. Jangan terpancing dengan kondisi yang panas itu. Jangan sampai kita merusak hubungan yang sudah lama dibangun.
Saudaraku, kita harus cari cara yang baik dalam menangani konflik dan mengatasi pertengkaran. Kalau kondisi sudah memanas, kita bisa kasih tau pasangan bahwa kita sudah dalam suasana yang kurang produktif dan kurang baik, mari kita tenangkan diri dahulu, berhenti sejenak lalu bergandengan tangan untuk membuat kehangatan di antara keduanya. Jadi jangan lanjutkan pertengkaran kalau sudah mulai panas. Kita harus punya kesadaran dan sikap berjaga-jaga ketika pertengkaran akan meledak. Api itu harus segera dipadamkan secepat mungkin. Kalau ada percikan api di gedung, pasti kita akan segera padamkan api dengan fire extinguisher. Itu adalah penanganan dini dari percikan api. Ga mungkin kan kita diemin dulu apinya sampai besar lalu membakar sebagian besar area gedung lalu telepon pemadam kebakaran. Ga akan ada yang begitu. Semua pengen penanganan yang cepat dan sedini mungkin. Demikian juga dengan panasnya pertengkaran. Segera atasi..! Segera padamkan dengan air segar. Saat bertengkar, nyalakan alarm untuk segera berhenti, lalu mulailah untuk saling memuji sambil bergandengan tangan dan saling tersenyum. Rumah tangga akan jadi indah ketika keduanya dewasa dalam mengelola perasaan dan terus mengusahakan perdamaian.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau menyelesaikan masalah dan perbedaan dalam rumah tangga dengan pertengkaran.
2. Saya mau rendah hati dengan mengalah dan menghindari pertengkaran supaya saya tidak merusak hubungan.
3. Saya mau segera mengatasi pertengkaran dan tidak akan membiarkan pertengkaran memanas dan meledak.
Tuhan Yesus menolong kita. Amin.. ๐๐ค๐
Kutipan
Atasi pertengkaran dengan kerendahan hati. Lebih baik mengalah dan memenangkan hubungan dari pada memenangkan perdebatan lalu merusak hubungan.
11-09-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar