PELIHARA MULUTMU

(Amz 21:23) Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita selalu hidup di dalam kasih dan kebaikan TUHAN ya.. 


Saudaraku, kita harus belajar untuk mengendalikan diri. Ini adalah wujud dari kebijaksaan dalam diri kita. Ya, kita harus mengendalikan dan menguasai mulut kita. Lidah ini adalah organ yang kecil tapi bisa sangat buas sekali. Kita harus menjinakkan mulut kita dengan serius. Banyak orang alami sakit hati, perselisihan dan pertengkaran karena ucapan lidah yang buruk dan kotor. Kita ga boleh sembarangan dalam bicara. Salah bicara bisa merusak hubungan yang baik dengan teman kita. Jadi kita harus benar-benar serius menjaga mulut kita. Jangan pernah sombong ketika berbicara. Sombong itu mengagungkan diri sendiri sekaligus merendahkan orang lain. Itu sangatlah menyakitkan dan merusak hubungan. Kita harus hati-hati. Jangan biarkan Iblis, tokoh paling sombong itu merasuk dalam diri kita sehingga kita ketularan congkak.


Saudaraku, dengan memelihara mulut tetap baik, kita akan menghindari banyak dosa. Ya, ucapan bibir yang jahat itu akan menuntun orang untuk lakukan hal yang lebih jahat. Jadi kita harus waspada. Kita harus menghindari dosa-dosa yang tidak penting dan merusak. Kita harus bicara dengan sopan, santun dan ramah. Jangan bercanda dengan kata-kata kotor dan menghina. Saya pernah dengar 2 orang yang bersahabat. Mereka memang akrab dan karib tetapi sapaan satu sama lain tidaklah bagus. Mereka menyapa dengan kata-kata yang kotor. Bagi mereka pribadi, rasanya tidak masalah tetapi ketika orang mendengarkannya, hal itu menjadi batu sandungan.  Nah, kita tidak boleh berbicara sesuka hati kita. Kita harus utamakan juga kehendak TUHAN. TUHAN ingin agar ucapan kita bisa menjadi berkat bagi orang lain. Jangan panggil sahabat sendiri dengan sapaan binatang atau kata-kata kotor. Meskipun sahabat kita nda sakit hati, tapi orang yang mendengarnya akan merasa janggal, sedih dan prihatin. Kita harus berusaha untuk jadi berkat bagi orang lain lewat perkataan kita ya.


Saudaraku, ketika kita memelihara lidah dan mulut kita, maka kita bisa menghadirkan kedamaian dan keharmonisan. Bagaimana caranya? Kita harus bisa saling memuji, menghargai dan menghormati. Kita juga bisa menyapa orang lain lebih dahulu dengan senyuman yang tulus dan kata-kata yang membawa sukacita. Misalnya, “Apa kabarnya, Bud? Hari ini kau nampak tampan, sehat dan bugar. Aku senang melihat penampilanmu siang ini.” Wah, ini indah banget kan? Kita harus belajar terapkan kata-kata yang membawa sukacita dan dibalut dengan ketulusan. Kita akan menjadi berkat bagi banyak orang kalau ucapan kita benar dan manis. Kita harus berusaha melakukannya. Jangan gengsi. Belajarlah untuk tidak kaku dan tidak malu. Selama itu baik dan benar, maka kita harus berani menyampaikannya.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau mengendalikan lidah saya agar tidak menyakiti orang lain. 

2. Saya mau jadi berkat bagi orang lain melalui ucapan lidah. 

3. Saya mau membawa kedamaian dan keharmonisan melalui ucapan lidah.

Tuhan Yesus memberkati kita. Amin.. ๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜‡๐Ÿ™


Kutipan

Ucapan lidah yang kotor akan menyakiti sesame tetapi mulut yang menghargai dan memuji sesama akan membawa kedamaian.


24-09-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN