HATI YANG TAKUT AKAN TUHAN

(Amsal 28:14) "Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka."


Shalom, Saudaraku... Kiranya TUHAN beri kita kesehatan dan kekuatan setiap hari ya.. 


Saudaraku, ayat ini mengajarkan kepada kita perbedaan antara orang yang takut akan Tuhan dan orang yang mengeraskan hatinya. Takut akan Tuhan bukanlah rasa takut yang negatif, melainkan sikap hormat, tunduk, dan penuh ketaatan kepada-Nya. Sebaliknya, mengeraskan hati berarti menolak didikan dan teguran Tuhan, yang pada akhirnya membawa seseorang pada kehancuran. Dalam Alkitab, kita melihat contoh nyata dari kedua sikap ini. Raja Daud adalah seseorang yang takut akan Tuhan. Meskipun ia pernah jatuh dalam dosa, ia segera bertobat ketika ditegur. Namun, sebaliknya, Firaun dalam kitab Keluaran mengeraskan hatinya berkali-kali meskipun Tuhan telah menunjukkan tanda-tanda kuasa-Nya. Akibatnya, Firaun dan seluruh Mesir mengalami malapetaka besar.


Saudaraku, ketika kita memiliki hati yang lembut dan takut akan Tuhan, kita akan selalu diarahkan pada jalan yang benar. Sebaliknya, ketika kita mengeraskan hati, kita menutup diri terhadap suara Tuhan dan akhirnya berjalan menuju kehancuran. Kita harus takut akan TUHAN supaya bisa hidup dengan benar. Taruh rasa hormat kepada TUHAN dengan mengikuti kehendak dan perintah-Nya. Ketika kita mau makan, makanlah dengan prinsip takut akan TUHAN. Dengan demikian, kita akan makan dengan ucapan syukur dan kagum akan pemeliharaan TUHAN. Tetapi kalau kita makan tanpa prinsip takut akan TUHAN, maka kita bisa mengeluh, marah-marah dan sedih dengan makanan yang ada. Banyak orang buang-buang makanan, tidak menghabiskan porsi makanan yang diambilnya sendiri sehingga jadi mubazir.


Saudaraku, mari kita renungkan: Apakah hati saya masih lembut untuk menerima teguran dan didikan Tuhan? Ataukah saya tanpa sadar sedang mengeraskan hati saya? Saya pribadi belajar bahwa takut akan Tuhan membawa perlindungan dan kebahagiaan sejati. Kalau kita mengeraskan hati, itu justru akan mengundang hukuman TUHAN. Ingat, Allah itu api yang menghanguskan. Kalau kita berani melawan TUHAN dan mengeraskan hati, maka TUHAN akan hajar dan sudah dipastikan bahwa kita tidak akan bisa menaklukkan TUHAN. Maka, jangan pernah mengeraskan hati. Kalau kita salah, maka mari kita mengakui dosa kita dan merendahkan hati di hadapan TUHAN. Jangan ngelawan. Jangan..!


Puji Tuhan, hari ini kita belajar 3 hal:

1⃣. Saya mau hidup dalam takut akan Tuhan dan selalu taat kepada-Nya.

2⃣. Saya mau menjaga hati agar tetap lembut terhadap firman dan teguran Tuhan.

3⃣. Saya percaya bahwa ketaatan kepada Tuhan akan membawa kebahagiaan dan perlindungan dalam hidup saya.

Kiranya Tuhan menolong kita untuk memiliki hati yang takut akan Dia dan senantiasa hidup dalam kehendak-Nya. Amin. 🙏😊


Kutipan:

"Hati yang lembut terhadap Tuhan akan menerima kasih dan bimbingan-Nya, tetapi hati yang keras akan menuntun pada kehancuran."


19-03-2025

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN