PEMIMPIN YANG BIJAK MEMBAWA KESTABILAN
(Amsal 28:2) "Karena pemberontakan negeri banyaklah penguasa-penguasanya, tetapi karena orang yang berpengertian dan berpengetahuan tetaplah hukum."
Shalom, Saudaraku... Semoga damai Tuhan menyertai kita semua.
Saudaraku, ayat ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya kepemimpinan yang bijaksana. Ketika suatu negeri dipenuhi dengan pemberontakan dan kekacauan, maka pemimpin-pemimpinnya sering berganti-ganti, tetapi negeri yang dipimpin oleh orang yang memiliki hikmat dan pengertian akan tetap stabil dan berjalan sesuai dengan hukum yang benar. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat bagaimana sebuah keluarga, organisasi, atau bahkan sebuah bangsa bisa mengalami ketidakstabilan jika tidak memiliki pemimpin yang bijak. Pemimpin yang hanya mengejar kepentingan pribadi atau bertindak tanpa kebijaksanaan akan menyebabkan kekacauan. Sebaliknya, pemimpin yang takut akan Tuhan, yang mengutamakan kebijaksanaan dan keadilan, akan membawa ketenangan dan kemakmuran bagi orang-orang di sekitarnya.
Saudaraku, Tuhan memanggil kita untuk menjadi pemimpin yang bijaksana dalam lingkup kehidupan kita masing-masing. Baik dalam keluarga, pekerjaan, maupun pelayanan, kita dipanggil untuk membawa ketertiban, keadilan, dan damai sejahtera. Jangan biarkan keserakahan atau ketidakpedulian membuat kita menjadi pemimpin yang lemah, tetapi marilah kita terus bertumbuh dalam pengertian dan kebijaksanaan yang berasal dari Tuhan. Jangan hidup dengan egois. Kita harus mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Tuhan Yesus pun mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa sebagai hamba bahkan taat sampai mati di kayu salib. Ini merupakan teladan yang sangat luar biasa dari Tuhan Yesus. Kita harus jadi pemimpin yang berhati hamba seperti Kristus. Dengan demikian, orang yang kita pimpin pun akan bersyukur, bersukacita dan alami kestabilan. Inilah pengertian dan pengetahuan yang sejati yaitu nampak melalui kerendahan hati.
Saudaraku, mari kita renungkan: Apakah kita sudah menjadi pemimpin yang bijak dalam kehidupan kita? Sudahkah kita membawa ketenangan dan kestabilan bagi orang-orang di sekitar kita? Saya pribadi belajar bahwa kepemimpinan yang baik bukan hanya soal jabatan, tetapi tentang bagaimana kita bisa membawa dampak positif bagi orang lain melalui kebijaksanaan dan pengertian yang berasal dari Tuhan. Kita harus menghindari sikap pemberontak. Sebagai pemimpin, jadilah orang yang membawa damai dan sukacita, yang membawa solusi bukan konflik, yang membawa kasih bukan benci. Berusahalah untuk jadi berkat di mana pun berada. Biarlah hukum dapat dijunjung dan dihormati sehingga ketertiban dan ketenteraman terjadi di mana pun kita berada.
Puji Tuhan, hari ini kita belajar 3 hal:
1⃣. Saya mau menjadi pemimpin yang bijaksana dan membawa kestabilan, bukan kekacauan.
2⃣. Saya mau hidup dengan penuh pengertian dan takut akan Tuhan agar dapat menjalankan tanggung jawab dengan baik.
3⃣. Saya mau mempercayakan kepemimpinan saya kepada Tuhan, karena hanya Dia sumber hikmat sejati.
Kiranya Tuhan menolong kita untuk menjadi pemimpin yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga kita dapat membawa berkat dan kestabilan bagi orang-orang di sekitar kita. Amin. 🙏😊
Kutipan:
"Pemimpin yang bijaksana membawa ketenangan, tetapi pemimpin yang bodoh menciptakan kekacauan."
07-03-2025
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar