Janji dan Kesabaran Tuhan

2 Petrus 3:9 (TB)  Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Shalom, Saudaraku... Selamat hari Pentakosta bagi kita semua. Hari ini kita akan belajar janji dan kesabaran Allah.

Saudaraku, siapa orang yg paling setia pegang janji? Semua manusia pernah ingkar janji. Ingkar janji itu menyakitkan orang lain. Kita udah seneng-seneng dijanjiin sesuatu, eh ternyata batal karena si dia ingkar, itu kan menyesakkan dada. Kita semua pernah begitu. Kita jahat. Ingkar janji juga bisa bikin hubungan jadi hancur, jadi renggang. Makanya, hati-hati dalam membuat janji. Jangan asal janji! Kalau kita mau berjanji, belajarlah dahulu dari Tuhan Yesus. Kenapa? Karena Tuhan tidak pernah lalai menepati janji-Nya. Saya kagum dengan cara Tuhan meneguhkan janji-Nya kepada Abraham. Dari Kejadian 12, Allah sudah berjanji untuk membuat Abraham jadi bangsa yg besar dan memberkati Abraham. Kemudian di pasal berikutnya Allah meneguhkan janji-Nya lagi. Setiap Abraham ragu, Tuhan ingetin lagi janji-Nya. Terus Abraham pernah pake cara lain untuk mendapatkan keturunan dengan mengawini Hagar, tapi bukan itu cara yg Tuhan mau. Tuhan ulangi lagi janji-Nya. Tuhan terus nyatakan janji-Nya sampai Abraham udah aki-aki, umur 99 tahun dan disunat, sebagai tanda perjanjian. Tuhan bener-bener meneguhkan bahwa Dia ga lalai menepati janji-Nya. Dia pasti nyatakan itu. Di Kejadian 21 akhirnya Sara melahirkan Ishak. Sebelumnya Abraham sempet ketawa karena ragu, Sara pun ketawa karena ga percaya sama janji Tuhan. Mereka mungkin menganggap Tuhan lalai. Tapi enggak gitu! Tuhan tetapi janji indah pada waktunya. Kita perlu belajar menanti dan bertekun loh! Jangan buru-buru. Jangan tonjolkan kehendak pribadi. Bersandarlah pada kehendak Tuhan! 

Nah, janji Tuhan di dalam Alkitab itu buaaaaaanyak banget! Tapi mari fokuskan pada satu janji ya, yaitu janji keselamatan. Nah, sekarang kan kita masih hidup di bumi ya? Kita belum menerima tubuh kemuliaan toh? Tenang, kita belum terima keselamatan bukan karena Tuhan lupa sama janji-Nya melainkan karena Dia masih sabar nungguin orang yg belum bertobat. Nah, ini nih! Tuhan tuh baik. Di balik kesabaran-Nya, Dia ga mau ada yg binasa. Dia mau supaya semua orang berbalik dan bertobat. Ga ada yg tau kuota hidup kita tuh habisnya kapan. Bisa 1 tahun lagi, bisa 1 bulan lagi, bisa juga besok. Ga ada yg tahu. Kapan meninggal adalah ketidakpastian. Nah, kalau orang ga berbalik dan ga bertobat, maka Dia udah pasti masuk neraka, binasa. Kasihan sekali. Mumpung Tuhan masih sabar, belum kiamat dan kita pun masih hidup, ayo kita berbalik kepada Tuhan dan bertobat. Kalau kita udah bener-bener berikan hidup pada Yesus, maka mau besok pun kita mati, kita udah punya kepastian dan jaminan keselamatan. Haleluya! 

Kalau kita sudah percaya Tuhan Yesus dan berikan hidup bagi Dia, maka berusahalah supaya kita ga kedapatan bercacat dan bernoda di hadapan-Nya. Ini mengingatkan kita supaya kita yg mengawali dalam roh tidak mengakhirinya di dalam daging. Hidup tak bercacat dan tak bernoda hanya ada dalam Yesus bukan usaha kita jadi anak baik. Berarti kita perlu Yesus setiap hari, terhubung sama Tuhan lewat baca firman, pujian, penyembahan dan doa. Jangan lewatkan momen-momen itu. Okay?! 

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
• Tuhan tidak pernah lalai menepati janji-Nya 
• Kalau mau berjanji, belajarlah sama Yesus lebih dulu 
• Dia sabar, supaya kita yg jahat segera bertobat 
• Kita yg sudah bertobat hendaknya hidup tak bercacat dan bernoda di dalam Yesus Kristus 
Haleluya... Amin! 😇😊✌️🤝💪💡

Kutipan
Allah masih sabar supaya orang yg terancam binasa bisa terima jaminan keselamatan

31-05-2020
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN