Kasih Paulus Bagi Onesimus
Filemon 1:18 (VMD) Jika Onesimus telah melakukan kesalahan kepadamu, atau ia berutang kepadamu, aku yang bertanggung jawab atas itu.
Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus suka pemulihan hubungan. Hari ini kita akan belajar
Saudaraku, kitab Filemon hanya terdiri dari 1 pasal. Kitab ini jarang dibahas dan didiskusikan. Namun setelah tahu isi kitab ini, ternyata ada maksud dan nilai yg sangat berharga dan mulia sekali khususnya dalam hal pemulihan hubungan alias rekonsiliasi. Baik sedikit saya paparkan latar belakangnya ya. Jadi Filemon ini merupakan majikan dari Onesimus. Onesimus merupakan budak yg tidak menguntungkan tuannya. Ia lari dari tuannya dan pergi ke Roma. Di situlah dibawa oleh Paulus kepada Tuhan. Paulus menjadikan Onesimus ini sebagai buah hatinya di dalam Tuhan.
Baik, kita masuk ke makna rohani ya. Kita lihat sikap Paulus pada ayat di atas. Dia mau bertanggung jawab jika Onesimus telah melakukan kesalahan maupun hutang yg kepada Filemon. Meski secara daging, Paulus dan Onesimus bukanlah keluarga tapi Paulus begitu mengasihi Onesimus sebagai buah hatinya di dalam Tuhan. Seorang yg dulunya penganiaya jemaat, orang yg keras dan Yahudi aliran fanatik, kini menjadi pribadi yg penuh kasih, pengorbanan dan ketulusan. Saya terlalu yakin, tidak ada yang mustahil bagi Allah. Orang sejahat dan sekeras apapun bisa diubahkan oleh tangan Tuhan yg perkasa. Ketika seseorang hidup di dalam Tuhan, maka hidupnya akan mengalirkan kasih, pengorbanan dan ketulusan.
Saudaraku, surat kepada Filemon itu ditulis di penjara. Di dalam penjara pun, Paulus bukannya memikirkan dirinya sendiri; dia malah memikirkan orang lain. Bukan cuma memikirkan orang lain, dia berani tanggung hutang orang lain meski sedang mendekam di penjara. Filemon 1:19 (VMD) Aku, Paulus, aku menulis ini dengan tanganku sendiri: Aku akan membayar utang Onesimus semuanya. Dan aku tidak akan mengatakan apa-apa tentang utang hidupmu sendiri terhadap aku. Coba, ini pengorbanan kelas apa? Orang-orang yg udah mengalami kasih Yesus pasti berani berkorban sedemikian rupa. Yesus pun ketika sudah tergantung dan terpaku di kayu salib masih bisa menghibur orang di sebelah-Nya dengan mengatakan bahwa hari ini juga engkau akan bersama-sama aku di dalam Firdaus. Ini memberi pesan kuat bagi kita agar kita tetap berbuah meski sedang menderita. Aniaya apapun yg orang berikan kepada kita tidak boleh membatasi kasih kita bagi orang lain. Kita harus terus menerus berlimpah dalam kasih.
Dalam kondisi normal pun, seringkali kita enggan membantu orang lain apalagi bayarin hutang orang lain; apalagi dalam kondisi menderita? Tapi saya yakin, firman Tuhan bisa memerdekakan kita jadi pribadi yg murah hati. Sekarang kita semua mengalami dampak dari covid-19. Semua mengalami kesusahan dan kesulitan. Tapi sebagai orang Kristen, jangan jadikan ini sebagai momen mengeluh dan bersungut-sungut. Jadikan ini momen untuk MEMBERI! Jadikan ini momen untuk jadi pribadi yg MURAH HATI! Kita harus belajar memberi dan jadi pribadi yg murah hati di masa-masa seperti ini. Sudah bukan saatnya untuk mementingkan urusan pribadi. Jangan egois. Sebagai orang yg sudah diubahkan Tuhan, kita perlu menyatakan buah. Masa lalu kita ga separah Paulus; dia penganiaya jemaat dan keras sekali tetapi setelah menerima Yesus, dia menjadi pribadi yg sangat murah hati dan penuh kasih. Artinya, kalau kita mau menerima Yesus dengan sungguh-sungguh, kita pun akan limpah dengan kasih dan kemurahan hati.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Peduli kepada orang lain
✓ Berani berkorban meski sedang menderita
✓ Berlimpah akan kasih dan kemurahan hati
Tuhan Yesus menyertai Saudara.
Amin! 😇😊🤝🙏💪🙂
Kutipan
Meski sedang menderita, teruslah mengasihi
27-05-2020
RP
Komentar
Posting Komentar