Mengampuni Musuh

Lukas 23:34a (TB)  Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

Shalom, Saudaraku... Yesus mengasihi semua musuh-musuh-Nya. Hari ini kita akan belajar mengampuni musuh.

Saudaraku, di bukit Tengkorak, Yesus bukan hanya mengampuni orang yg percaya kepada-Nya. Yesus pun mengampuni orang yg menyiksa Dia, meludahi Dia, mengolok-olok Dia, menghakimi Dia, menolak Dia dah menyalibkan Dia. Kalau kita gimana? Kita kadang cuma mengasihi mereka yg mengasihi kita. Mirip sama orang fasik. Orang fasik setia kawan loh, tapi cuma sama temennya. Kalau kita cuma mau mengasihi temen kita, kita belum mau serupa dengan Kristus. Kristus mengasihi semua musuh-musuh-Nya. Pengampunan itu diberikan kepada mereka bukan karena mereka layak atau pantas melainkan karena Yesus berbelas kasih kepada mereka -> Lukas 6:36 (BIMK)  Hendaklah kalian berbelaskasihan seperti Bapamu juga berbelaskasihan!" Kalau kita mau serupa dengan Kristus, mari belajar buang ego. Mulai tanamkan kasih Kristus dalam diri kita.

Saudaraku, mengasihi musuh adalah proses. Itu bukan peristiwa semalam yang bisa langsung jadi. Proses itu perlu langkah-langkah. Dimulai dari langkah pertama, kedua dan seterusnya. Saya mohon, jangan bilang ga mau sebelum melangkah. Banyak orang belum apa-apa udah ga mau melangkah. Kita harus mau belajar berproses. Ga boleh instan, pengen langsung jadi. Yesus pun turun ke dunia berproses dulu dari bayi, balita, anak-anak, remaja, pemuda dan dewasa. Nah, kita pun bisa belajar bahwa kita harus berproses, ga boleh buru-buru. Gimana cara mengasihi musuh?
1. Kita harus bertobat. Kita perlu mengakui bahwa kita berdosa karena sudah membenci dan menyimpan akar pahit. Kita perlu berbalik kepada Allah dan hidup dalam pimpinan Roh Kudus.
2. Kita harus mengampuni. Sesakit apapun masa lalu kita, kita perlu melepaskan pengampunan. Kalau kita tidak mau mengampuni, kita akan rugi sendiri dan juga merugikan orang lain. Tidak ada gunanya hidup dalam kebencian. Ampunilah dengan tulus.
3. Doakan yg terbaik buat musuh kita. Ini adalah proses yg wajib dilalui. Jangan hanya melepas pengampunan, kita pun perlu terus berdoa agar musuh kita mengalami kasih Allah, pengampunan dari Yesus dan pimpinan Roh Kudus.
4. Berserah kepada Yesus. Ini membuat kita terus mengasihi sekalipun musuh tidak mau berdamai. Rekonsiliasi membutuhkan 2 pihak untuk berdamai, tapi seandainya hanya kita yg mau berdamai tapi dia tidak mau, maka tetap berserah pada Yesus dengan terus bertekun dalam poin 1, 2 dan 3.

Saudaraku, mengampuni itu kasih, mengampuni itu indah, mengampuni itu memberi, mengampuni itu rela. Mengampuni mendatangkan damai sejahtera dan sukacita yg melimpah. Jangan tolak keinginan Bapa untuk mengampuni sesama. Kalau kita tidak mengampuni sesama, penyakit bisa muncul. Ada penyakit-penyakit tertentu yg timbul karena jiwanya tidak sehat, misalnya jantung berdebar, darah tinggi, nyeri ulu hati dan sebagainya. Maka, jangan pelihara kebencian sebab itu membuka pintu bagi penyakit. Mari kita mengampuni sebab itulah yg dikehendaki Allah. Mari kita mengampuni sebab itu membuat kita menggenapi firman Tuhan. Mari kita mengampuni agar kita memberkati musuh kita. Mari kita mengampuni agar kita jadi berkat bagi sesama. Mari kita mengampuni agar kita memuliakan Bapa di sorga.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Yesus tidak hanya mengampuni orang percaya. Ia juga mengampuni semua musuh-musuh-Nya.
✓ Mengampuni adalah proses. Lewati semua prosesnya dengan keyakinan dalam bimbingan Roh Kudus
✓ Mengampuni itu sangat amat indah

Tuhan Yesus menolong Saudara.

Doa
Tuhan Yesus, terima kasih sudah mengampuni aku yg jahat. Terima kasih sudah mengajarkanku untuk mengampuni orang yg tidak layak diampuni karena Engkau menaruh belas kasih kepada kami. Kami pun mau mengampuni musuh kami. Jika Engkau yg menyuruh, aku yakin Engkau juga yg akan menyertai dan menjadi kekuatanku. Dalam nama Yesus. Amin

12-07-2020
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN