Orang Bijak vs Orang Bebal

Amsal 9:7 (BIMK)  Kalau orang yang tak mau diajar kautunjukkan kesalahannya, ia akan menertawakan engkau. Kalau orang jahat kaumarahi, ia akan mencaci makimu.

Shalom, Saudaraku... Kristus adalah hikmat kita! Hari ini kita akan belajar menjadi orang bijak bukan orang bebal.

Saudaraku, ga semua orang suka diajar, ga semua orang mau menerima teguran. Ada orang menertawakan sesamanya yang sedang memberi nasihat, ada juga yg meremehkan perkataan bijak. Malanglah nasib mereka yg punya karakter demikian! Orang jahat ga pernah mau dikoreksi dan diajari. Dia punya konsep sendiri sehingga setiap perkataan bijak dari orang yg berpengetahuan pun ditolak dan ditentang mentah-mentah. Hati-hati kalau kita ada di golongan ini. Coba selidiki dan evaluasi diri kita, apakah kita orang yg suka mendebatkan kebenaran yg disampaikan oleh orang lain? Apakah kita suka memperkeruh suasana dengan menolak nasihat? Bahaya sekali apabila kita tidak suka nasihat dan didikan, sebab kita masuk dalam golongan orang jahat sekaligus orang congkak. Mana mau orang sombong dididik? Mereka pasti menolak dan menghina hikmat dan didikan!

Perhatikan ini -> Amsal 9:8 (BIMK)  Jangan mencela orang yang tak mau diajar, ia akan membencimu. Tetapi kalau orang bijaksana kautunjukkan kesalahannya, ia akan menghargaimu. Orang fasik itu ga mau diajar. Ketika celaan ditujukan kepadanya, ia akan bereaksi dengan kebencian dan kemarahan. Ia akan mudah panas hati dan darah tinggi kalau ejekan masuk ke telinganya. Ia sangat anti kritik. Beda dengan orang yg bijaksana. Orang bijaksana bukanlah orang sempurna. Dia juga bisa salah. Nah, pas dia salah dan dia ditegur, bukannya marah dan kesal, dia justru akan menghargaimu. Enak kalau ngobrol sama orang bijak mah. Kita mau kritik dia pun, dia ga akan sakit hati, malah dia akan berterima kasih karena kita mau jujur dan apa adanya. Kita masuk golongan yg mana? Yg fasik atau yg bijaksana? Tolong jangan anti sama kritikan ya. Lebih baik teguran yg terus terang daripada kasih yg tersembunyi. Jangan mau dimanjain mulu sama kata-kata manis yg keluar dari bibir. Sahabat sejati adalah mereka yang berani mengoreksi, teman yg membangun adalah mereka yg bersedia menegur.

Perhatikan lagi ayat berikutnya -> Amsal 9:9 (BIMK)  Kalau orang bijaksana kaunasihati, ia akan menjadi lebih bijaksana. Dan kalau orang yang taat kepada Allah kauajar, pengetahuannya akan bertambah. Kita akan sangat diuntungkan ketika menasihati dan menghayati orang bijaksana, sebab mereka mau menerimanya. Berbeda dengan orang bebal. Sebagus dan sehebat apapun kalimat yg kita sampaikan, di telinga mereka, itu hanyalah embusan angin yg sekilas datang lalu pergi lagi alias ga ada gunanya. Hadeuh, cape kalau ngobrol sama orang bebal dan orang fasik mah. Mari jadi orang bijaksana, supaya kita makin bijaksana! Mari jadi orang yg taat kepada Allah supaya kita lebih berpengetahuan. Jangan jadi orang bebal dan orang fasik. Itu golongan yg harus kita hindari! Jangan masuk dalam jerat dan ranjau itu! Nikmati setiap kritik, teguran dan hajaran sebagai suatu hal yg membangun dan mengembangkan hidup Saudara! Kehidupan akan makin maksimal kita dipoles dengan kritik, teguran bahkan  hajaran.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
Orang jahat ga akan mau menerima celaan dan koreksi. Jangan masuk area itu!
✓ Jadilah orang bijaksana yg mau ditegur dan dikoreksi!
✓ Kritik, teguran dan hajaran akan menguatkan dan mengembangkan hidup kita
.
Tuhan Yesus menolong Saudara! Amin... ❤😊😇

Kutipan
Orang bijak bukan minum tolak angin melainkan mau minum teguran dan kritik dengan rendah hati

30-07-2020
RP


Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN