Pelayan dan Hamba
Lukas 1:38 (TB) Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah Raja Mahabesar yang memiliki hati hamba. Hari ini kita akan belajar menjadi pelayan dan hamba Tuhan.
Saudaraku, menurut saudara, apakah ada bedanya pelayan dengan hamba? Kelihatannya sama tapi kalau kita mau renungkan bedanya cukup signifikan. Dalam bahasa aslinya, pelayan itu diterjemahkan diakonos sedangkan hamba itu doulos (kalau perempuan doule). Nah, diakonos adalah mereka yg melayani karena kalau ada jadwal sedangkan doulos akan bekerja terus tanpa mengenal jadwal. Doulos mempunya tingkat yg lebih rendah daripada diakonos. Seorang diakonos biasanya disebut Diaken dan melakukan diakonia dalam jemaat. Doulos adalah hamba yg melayani bukan karena jadwal tapi karena panggilan Tuhan. Bahkan seorang doulos bersedia bekerja dengan kerja keras tanpa bayaran. Maria sangat tahu konsep hamba (doule kalau perempuan). Dia mengatakan kepada malaikat bahwa dirinya adalah doule dan itu menunjukkan kerendahan hatinya di hadapan Tuhan meski di momen itu ia mendapatkan kasih karunia untuk melahirkan Yesus Kristus Sang Juruselamat. Kita musti belajar, ketika mendapat kabar gembira dan menakjubkan, kita harus tetap rendah hati dan tidak sesumbar, ceplas ceplos dan congkak! Kita adalah hamba, kita harus tetap rendah hati dalam segala keadaan.
Mari kita dalam lagi.. Renungkan ini -> Markus 10:43 (TB) Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, Untuk menjadi besar, hendaklah kita menjadi pelayan. Sampai kapan kita jadi pelayan? Sampai kita mati! Lalu, apakah di dunia ini kita bisa menjadi besar? Sesungguhnya tidak, sebab kita akan terus jadi pelayan. Kita tidak menjadi besar tapi kita akan terus rendah hati. Itulah arahnya. Yesus mengajarkan agar kita tidak menjadi besar di dunia ini. Dia mau kita jadi pelayan. Tuhan akan meninggikan orang yg rendah hati. Masuk ke tingkat yg lebih lanjut, Yesus beritakan ini -> Markus 10:44 (TB) dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Kita harus jadi doulos/doule untuk jadi yg terkemuka. Sampai kapan kita jadi hamba? Sampai kita mati! Ga ada batas waktunya. Kita perlu jadi hamba selama kita hidup. Apakah kita jadi terkemuka? Engga, sebab bukan di dunia kita jadi terkemuka. Tuhan kembali lagi mau ajarkan konsep kerendahan hati, sebab itu arahnya. Urusan jadi besar dan terkemuka ialah upah yg Tuhan berikan bagi umat-Nya. Bagian kita ialah jadi pelayan dan jadi hamba.
Saya kagum dengan ungkapan seorang hamba Tuhan yg menganggap dirinya lebih hina daripada hamba -> Markus 1:7 (TB) Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Hamba adalah posisi yg sudah sangat rendah bahkan paling rendah. Salah satu tugas seorang hamba ialah membuka tali kasut tuannya tapi di ayat ini, Yohanes Pembaptis mengatakan bahwa membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun dia tak layak. Lihat, orang paling rendah hati ini pun dipuji oleh Yesus dan kalimat dari Yesus sangat menakjubkan -> Matius 11:11a (TB) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis. Saudaraku, kita perlu jadi pelayan setelah itu kita harus berlanjut jadi hamba. Tidak semua pelayan adalah hamba tetapi semua hamba sudah pasti pelayan. Yohanes Pembaptis tidak melayani karena dibayar, karena pujian atau karena jadwal. Dia melayani karena Dia mengabdikan diri kepada Allah sepanjang umur hidupnya. Dia beritakan kabar Kerajaan Sorga dan pertobatan dengan hati yg tulus dan bersih. Saya sangat malu karena selama ini melayani karena jadwal, karena upah atau karena ingin populer. Kita perlu merenung, apakah kita ini benar-benar pelayan? Apakah kita benar-benar hamba? Ataukah kita hanya mengaku-ngaku dan menyebut diri hamba? Sesungguhnya saya pun jauh sekali dari doulos. Kita perlu belajar seperti Yesus setiap hari, seumur hidup kita. Mari jadi pelayan, mari jadi hamba dan mari rendah hati!
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Jadilah hamba yg rendah hati dalam segala kondisi
✓ Jadilah pelayan kemudian jadilah hamba
✓ Jadilah orang yg memiliki hati hamba, yg melayani bukan karena upah atau jadwal melainkan karena kasih kepada tuannya.
Tuhan Yesus mengasihi Saudara! Amin ❤☀️🙏
Kutipan
Mari jadi hamba Tuhan sampai akhir hayat
28-07-2020
RP
Komentar
Posting Komentar