Hidup dalam Anugerah
Roma 5:17 (TB) Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.
Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah sumber kekuatan kita. Hari ini kita akan belajar hidup dalam anugerah.
Saudaraku, kita manusia berdosa, hina, buruk dan rusak. Itu satu sisi. Sisi lainnya ialah kita dikasihi, diampuni, dibenarkan dan dikuduskan oleh Allah. Dosa disebabkan oleh kejatuhan manusia. Anugerah dihasilkan oleh ketaatan satu orang. Mana lebih berkuasa, dosa atau anugerah? Jawabannya adalah anugerah! Nah, saudara tidak menerima anugerah ini ketika saudara layak menerimanya. Saudara tidak menerima anugerah ketika saudara hidup dalam ketaatan. Justru sebelum saudara mengenal Dia, Tuhan sudah lebih dulu memberikan anugerah-Nya kepada kita. Ketika kita masih jadi seteru Allah, kita diberi kemurahan dan kasih karunia. Anugerah itu membebaskan dan memberi damai. Efeknya luar biasa sekali. Kita yg terikat dan terjerat dalam kuasa dosa pun bisa lepas dari itu semua kalau kita menghidupi anugerah Allah dengan tekun.
Nah, kita perlu tekun untuk hidup dalam anugerah Allah. Saudara ingin punya otot yg besar di bagian lengan. Kemudian saudara melakukan push up sebanyak 30 kali. Nah, saudara ga bisa punya otot yg besar dalam semalam. Ga bisa! Aktivitas saudara seharusnya memicu otak dulu untuk bertekun dan berpikir serta menyadari bahwa otot yg besar tidak didapat hanya dengan semalam saja. Otak saudara perlu berpikir bahwa perlu setengah tahun atau 1 tahun untuk bisa mendapatkan otot yg bagus di bagian lengan dengan cara push up sebanyak 30 kali dalam sehari. Itu pun kalau dilakukan dengan tekun; kalau bolong-bolong, ga bakalan bisa. Sama halnya dengan hidup kita. Jangan bilang kita bertobat malam ini, terus selama-lamanya kita ga akan jatuh dalam dosa lagi. Ehhh, jangankan selama-lamanya, besok aja kita udah bisa jatuh dalam dosa lagi bahkan 1 jam lagi, kita bisa jatuh dalam dosa. Nah, kita perlu ketekunan untuk hidup di dalam anugerah Allah setiap hari bahkan setiap waktu. Jangan bolong-bolong! Kita perlu hidupi anugerah Allah sampai akhir hidup kita. Efeknya apa? Dosa itu makin hari makin gugur dan hidup kita makin serupa dengan Kristus. Hidup dalam Kristus adalah hidup yg paling membahagiakan.
Hidup dalam anugerah pun memberikan kita kuasa dalam menjalani hidup ini. Kita ga hidup dengan sewenang-wenang dan maunya sendiri. Hidup berkuasa yg dimaksud ialah hidup dalam kehendak dan otoritas Allah. Kenapa? Karena sumber anugerahnya ialah Allah. Engkau tahu Petrus? Apakah dia kaya secara materi? Tidak, dia orang sederhana, dia mantan tukang ikan yg jadi penjala manusia. Tapi perhatikan, hidupnya berkuasa sekali. Ketika ia berkata "bangkitlah", maka orang lumpuh pun bisa berjalan -> Kisah Para Rasul 3:6 (TB) Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Beberapa hari yg lalu saya juga bagikan kisah mengenai Tabita yg dibangkitkan dari kematian. Siapa yg membangkitkan Tabita? Petrus. Petrus sungguh-sungguh hidup dalam anugerah Allah sehingga perkataannya sangat berkuasa. Kita pun bisa memiliki kuasa dalam berkata-kata, bukan hanya dalam hal menyembuhkan orang sakit, tapi bisa juga dalam menasihati orang lain, mengajar, menegur dan bertindak. Orang yg hidup di dalam anugerah Allah pasti berdampak buat orang-orang di sekelilingnya. Itulah buah yg manis dan matang yg berguna bagi banyak orang dan bagi kemuliaan Tuhan.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Kuasa anugerah jauh lebih kuat daripada kuasa dosa.
✓ Kita perlu bertekun hidup dalam anugerah Allah setiap hari.
✓ Orang yg hidup dalam anugerah pasti berkuasa dan memberi dampak
Tuhan Yesus beranugerah bagi Saudara! Amin 😇❤😊
Kutipan
Hidup dalam anugerah bukan untuk porsi satu hari tapi porsi kita setiap hari yg perlu kita cerna
11-08-2020
RP
Komentar
Posting Komentar