Iman Perempuan Kanaan
Matius 15:28 (TB) Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus sanggup melakukan segala perkara. Hari ini kita akan belajar tentang iman perempuan Kanaan.
Saudaraku, Yesus pernah mengatakan bahwa Dia diutus hanya untuk domba-domba yg terhilang dari umat Israel. Nah, pernah seorang yg bukan Israel, perempuan Siro-Fenisia datang kepada Yesus karena anaknya kerasukan setan. Ibu ini peduli kepada anaknya, makanya dia datang pada Yesus. Saudaraku, kalau kita sayang sama anak kita atau orang tua atau saudara, kita perlu datang pada Yesus. Boleh ga datang ke dokter? Boleh. Boleh ga datang ke pendeta? Boleh. Tapi kita harus jadikan Yesus yg utama dan pertama. Kalau ada apa-apa, minta tolong sama Tuhan, sayang pada Dia dan andalkan kuasa Yesus. Meski Dia hanya diutus untuk domba Israel, Dia juga ga nutup pintu buat kita yg sungguh-sungguh ingin bergantung kepada Tuhan. Jadi kalau perlu pertolongan, datang dulu pada Yesus!
Saudaraku, saya belajar banyak dari perempuan Siro-Fenisia (Kanaan) ini. Ada ungkapan kiasan dalam kisah ini. Anak-anak itu mengacu pada umat Israel sedangkan anjing mengacu pada perempuan Kanaan. Roti itu diberikan kepada anak-anak bukan kepada anjing. Tapi perempuan Kanaan ini bilang bahwa anjing pun makan remah-remah yg jatuh dari meja tuannya. Betapa rendah hatinya wanita ini! Dahsyat! Kita perlu belajar untuk berdoa dengan sikap tidak layak. Kita ga punya hak apa-apa untuk terima roti yg enak dari Tuhan. Enggak loh! Kenapa? Karena kita manusia berdosa, hina, rendah dan rusak. Bagian kita harusnya hanya siksaan dan hukuman kekal. Kerendahan hati dalam doa sangat amat diperlukan. Tuhan akan meninggikan setiap orang yg merendahkan dirinya di hadapan Allah. Sekalipun kita hanyalah 'anjing' yg makan remah-remah dari meja tuannya, tapi sadarlah bahwa apa yg nampaknya remeh dari berkat Tuhan adalah suatu hal yang sangat baik dan sangat kita perlukan. Remah-remah yg berasal dari Allah lebih baik daripada roti yg ada berasal dari istana raja. Mari kita rendah hati saat meminta kepada Tuhan dan belajar untuk menikmati remah-remah yg sumbernya dari Allah.
Respon Yesus sangat indah. Yesus tidak usir wanita ini sekalipun dia terus menerus meminta. Yesus justru melihat kesungguhan wanita ini dan melihat imannya yg besar. Iman yg besar nampak ketika kita terus meminta sampai mujizat terjadi. Saat wanita ini terus meminta dan mendapat jawaban dari Yesus, seketika anaknya lepas dari cengkraman setan dan tidak lagi menderita. Mintalah bukan sekali dua kali, tapi terus menerus sampai mujizat terjadi. Tuhan mengajar umat-Nya untuk tidak jemu-jemu dalam berdoa. Tuhan ingin kita mengalami pertumbuhan iman saat jawaban doa kita belum digenapi. Belum digenapinya doa kita bukan tanda bahwa Tuhan ga mengasihi kita. Justru karena Dia mengasihi kita, Dia ingin agar kita terus menerus meminta dan tidak pernah menyerah untuk berharap kepada Dia. Belajarlah untuk memiliki iman yg berkualitas, iman yg besar, iman yg dipuji oleh Tuhan Yesus.
Haleluya, hari ini kita sudah belajar
✓ Jika ada anak atau orang tua atau saudaramu perlu kesembuhan, datanglah pada Yesus.
✓ Mintalah dengan rendah hati
✓ Miliki iman yg besar, yg terus meminta sampai mujizat terjadi
Tuhan Yesus menolong kita semua. Amin...! ❤😇😊
Kutipan
Mintalah dengan rendah hati dan terus naikkan permohonan sampai mujizat terjadi
31-08-2020
RP
Komentar
Posting Komentar