Memaknai Kemerdekaan

 Yehezkiel 3:21 (VMD)  Jika engkau memperingatkan orang baik dan berkata kepada mereka untuk berhenti melakukan dosa, dan mereka mendengarkan nasihatmu dan berhenti berdosa, mereka tidak akan mati. Dengan cara itu engkau menyelamatkan hidupmu sendiri.”

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah Pribadi yg membawa kita pada kemerdekaan. Kemerdekaan adalah anugerah Tuhan. Haleluya! Hari ini kita akan belajar memaknai kemerdekaan 🇮🇩🇮🇩🇮🇩

Saudaraku, ciri orang yg merdeka ialah tidak lagi dijajah dan dibelenggu oleh kuasa dosa. Orang yg masih hidup dalam dosa adalah orang yg masih terjajah. Beda halnya dengan jatuh dalam dosa. Setiap hari manusia jatuh dalam dosa karena daging itu lemah. Tapi kalau kita masih tinggal dan nyaman hidup dalam dosa, itu artinya kita masih dijajah dan tidak mau merdeka. Kemerdekaan kita bukanlah hal yang kita perjuangkan melainkan anugerah indah dari Tuhan Yesus. Bagian kita adalah percaya kepada Dia dan mau mengikut Dia senantiasa. Dengan demikian, kita jadi orang yg merdeka, yg tidak lagi dijajah oleh belenggu si jahat dan disebut sebagai orang yg lebih dari pada pemenang.

Saudaraku, Kristus telah memenangkan peperangan melawan kuasa jahat dan Dia memanggil kita untuk berbagian dalam kemerdekaan yg sudah Ia dapatkan. Dia peduli dan murah hati kepada manusia yg penuh dengan dosa dan hina ini. Nah, teladan inilah yg perlu kita ikuti. Yehezkiel pun ditunjuk sebagai penjaga oleh Allah untuk memperingatkan orang berdosa agar berbalik dari perbuatannya yg salah untuk kemudian mengikut Tuhan. Amanat yg sama pun dialamatkan kepada kita. Kita perlu jadi penjaga bagi orang-orang yg kembali dijajah oleh si jahat. Bisa jadi ada orang Kristen yg suka melayani, eh tiba-tiba dia tergoda oleh si jahat dan mulai hidup pergaulan yg salah. Nah, tugas kita sebagai orang yg merdeka ialah memperingatkan mereka akan perbuatannya yg jahat. Ingat, manfaat firman Tuhan ialah menyatakan kesalahan. Kita ga boleh diem aja. Kita perlu bersuara dan memperingatkan mereka untuk kembali kepada Allah. Sama halnya apabila kita bertemu dengan orang yg masih hidup dalam akar pahit, kita harus ingatkan mereka dan ajak dia untuk memiliki hati yg mengampuni dan penuh kasih.

Saudaraku, kalau kita orang merdeka, maka kita sudah sepatutnya membawa mereka yg masih dibelenggu oleh si jahat untuk menerima kemerdekaan dari Kristus. Kalau kita ga memperingatkan mereka sekalipun kita tahu bahwa mereka masih hidup dalam dosa, maka kita akan bertanggung jawab atas kematiannya. Ingat, di akhir nanti ada masa penghakiman. Tuhan akan menghakimi semua orang. Akan ada pertanggungjawaban yang harus diberikan tatkala kita membiarkan orang jahat hidup dalam dosanya. Itu sebabnya kita harus proaktif menyatakan yg salah dan mendidik orang dalam kebenaran. Jangan abaikan kecemaran. Mungkin kita kira, "itu kan urusan dia. Hidup orang lain ya terserah dia lah!" Wah, ga bisa gitu dong! Itu pola pikir siapa? Jangan ikuti apa kata dunia! Kalau dunia ngomong gitu, ya jangan terpengaruh atuh! Ikuti apa kata firman Tuhan. Firman Tuhan suruh kita untuk pedulikan mereka yg berbalik dari kebenaran kepada kejahatan. Ayo, mulai proaktif menolong teman-teman kita yg terbelenggu agar mereka hidup merdeka di dalam Kristus.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
Kita sudah merdeka oleh karena Kristus telah memenangkan peperangan
✓ Orang yg merdeka harus peduli kepada sesamanya yg masih terjajah
✓ Kita perlu proaktif memperingatkan yg hidup dalam kejahatan, lalu mendidik mereka dalam kebenaran

Tuhan Yesus menolong Saudara! Merdeka!!! Amin..❤☀️😇

Kutipan
Kemerdekaan tercermin ketika kita mau peduli kepada sesama dan tidak egois

17-08-2020
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN