Pengalaman Larinya Yunus
Yunus 1:12 (TB) Sahutnya kepada mereka: "Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut, maka laut akan menjadi reda dan tidak menyerang kamu lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulah badai besar ini menyerang kamu."
Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Ku harap sehat dan baik ya 😊 Hari ini kita akan belajar pengalaman larinya Yunus.
Saudaraku, kita semua tentu tahu kisah tentang Yunus. Dia diberi perintah oleh Allah untuk beritakan kabar pertobatan ke Niniwe tapi ia lari ke Tarsis. Bukan tanpa alasan melainkan ada alasan kuat banget yg bikin Yunus ga mau beritakan firman di Niniwe. Salah satu yg utama ialah karena bangsa Niniwe adalah bangsa yg jahat, yg keji, yg suka kekerasan bahkan sadis. Coba kalau kita disuruh beritakan firman ke tempat seperti itu, apakah kita mau? Apakah kita berani? Mungkin kita pun seperti Yunus yg ga mau lakukan itu. Tapi saya kagum banget dengan Tuhan. Meski bangsa ini jahat, keji dan penuh kekerasan, tapi Allah ingin mereka bertobat. Allah tidak menghendaki kebinasaan. Allah menghendaki pertobatan. Ketika kita tidak setia, sadarilah bahwa Tuhan tetap setia. Ketika kita jahat, sadarilah bahwa Tuhan baik. Sebenernya ga ada alasan lain untuk kabur dari hadirat Tuhan. Ga ada alasan untuk menolak pertobatan. Tuhan udah baik, baikkkk banget sama kita. Ayok, kita bertobat dari cara hidup yg salah. Di sisi lain, ayo terima dan jangan kabur dari panggilan untuk memberitakan firman bagi orang yg jahat sebab mereka pun perlu pertobatan sama seperti kita.
Saudaraku, Yunus pun bulat dengan keputusannya untuk lari dari panggilan Allah. Kapal yg ditumpanginya terkena badai kencang. Setelah dilempar undi untuk mengetahui siapa yg menjadi penyebab mengamuknya badai, Yunuslah yang kena. Nah, sekalipun saya udah beberapa kali baca kitab Yunus, hari ini saya baru belajar satu hal yg menyentuh, yaitu Yunus berani tanggung resiko. Bahasa gaulnya, Yunus itu gentleman. Dia yg salah, dia yg tanggung resiko. Dengan sukarela Yunus ngomong begini, "Angkatlah aku dan lemparkan aku ke dalam laut. Karena akulah badai besar ini menyerang kapal." Wawww, di tengah badai yg besar, Yunus berani meresikokan dirinya. Banyak di antara kita pernah salah tapi ga berani tanggung resiko. Kita seringkali ga ngaku salah. Kita seringkali nyembunyiin kesalahan dan ga mau jujur. Yg parahnya lagi kita mungkin pernah fitnah orang dan cari kambing hitam dari kesalahan kita sendiri. Saya tersentuh sekali dengan sikap Yunus. Dia mau tanggung resiko karena ia sadar bahwa ia salah. Dengan perkataannya, dia sangat mungkin mati di tengah laut, karena badai itu besar sekali. Yunus ga mau yg lain kena musibah karena dirinya. Dia sendiri yg secara sukarela berani dilempar ke tengah laut.
Saudaraku, Yunus salah, tapi ia mau tanggung resiko dan ga mau menjadi musibah buat orang lain. Saya makin kagum dengan Tuhan. Kenapa? Karena Dia mau selamatkan Yunus! Logikanya dia mati. Pertama, karena lari dari panggilan Tuhan. Kedua, karena dia dilempar di tengah laut. Tapi karena Tuhan itu penuh kasih dan murah hati, Dia selamatkan Yunus melalui ikan besar yg menelan dia. Di perut ikan, Yunus ngapain? Dia menaikkan doa dan ucapan syukur. Sungguh indah sekali! Saudaraku, kalau kita salah dan harus menanggung hukuman, jangan menyerah dan putus asa. Jangan berpikir bahwa itu adalah akhir dari segalanya. Percayalah bahwa ada Tuhan di atas segalanya. Ketika kita mau jujur, rendah hati dan bertobat, Tuhan pasti buka jalan, Tuhan pasti beri keselamatan, Tuhan pasti beri masa depan. Lord is our way maker! Tuhan adalah pembuat jalan bagi kita. Jangan ragukan Dia! Meski di tengah laut dan tidak ada yg menolong, Tuhan bisa pakai ikan besar sebagai tempat pengungsian. Di tengah laut kehidupan Saudara, saya yakin ada ikan besar yg akan menolong Saudara untuk diam sejenak sembari menaikkan doa dan ucapan syukur atas kasih yg masih Tuhan berikan bagi kita yg bersalah ini.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Tuhan mengasihi orang jahat dan menghendaki pertobatan.
✓ Ketika kita salah, kita harus berani tanggung resiko
✓ Tuhan sanggup beri pertolongan sekalipun engkau terombang-ambing di tengah laut kehidupan.
Tuhan Yesus menolong Saudara! Amin 😇😊❤
Kutipan
Jika engkau salah, engkau harus berani menanggung resiko
25-08-2020
RP
Komentar
Posting Komentar