Zaman yang Baru

-

 Roma 6:1 (BIMK)  Kalau begitu, apakah yang dapat kita katakan? Haruskah kita terus saja berbuat dosa supaya Allah semakin mengasihi kita?

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah Mesias sejati. Hari ini kita akan belajar zaman yang baru.

Saudaraku, orang kusta punya masalah di bagian kulit tubuhnya. Untuk meredakan rasa gatalnya, ia menggaruk-garuk tubuhnya. Bahkan Ayub pun menggaruk-garuk tubuhnya dengan beling ketika ia ditimpa dengan barah/luka pedih -> Ayub 2:8 (TB)  Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu. Nah, seandainya orang yg sakit kusta atau ditimpa barah itu sembuh dari penyakitnya, maka apakah dia perlu menggaruk-garuk tubuhnya lagi? Ya, ga perlu lagi, soalnya dia udah sembuh. Kebiasaan lama ga usah dilakukan lagi. Garuk-garuk itu dulu, sekarang ga usah digaruk lagi karena udah sembuh. Saya harap saudara memahaminya 😇. Nah, gambaran itu mau saya arahkan pada hidup kita di dalam Kristus. Dulu kita hidup di bawah kuasa si jahat alias Iblis, oleh karena itu kita hidup dalam dosa. Nah, sekarang saudara sudah terima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, apakah saudara perlu lagi hidup dalam dosa? Ya, ga perlu! Kenapa? Soalnya itu kehidupan lama! Yg lama itu sudah berlalu, sesungguhnya yg baru sudah datang. Jangan lagi hidup dalam zaman yg lama, jangan lagi mau hidup dalam kedudukan Adam yg tinggal di dalam dosa. Hiduplah dalam kedudukan Kristus

Saudaraku, waktu itu orang Israel menantikan seorang Mesias. Mesias adalah Pribadi yg membawa manusia keluar dari zaman yg lama (penjajahan) kepada zaman yang baru (kemerdekaan). Tapi sayangnya orang Israel salah paham. Mereka harapkan kelepasan dari bangsa Romawi bukan kelepasan dari belenggu dosa. Kita perlu sadar bahwa Mesias ingin melakukan sesuatu yg lebih penting dan lebih utama daripada kelepasan dari penjajahan suatu bangsa. Mesias ingin membawa kita dari zaman lama kepada zaman yang baru, yakni zaman yang memerdekakan kita dari dosa. Saudaraku, selama kita hidup di dunia ini, kita akan diseret terus oleh Iblis yg terus beraksi dan menggoda manusia. Iblis ingin Yesus menarik manusia untuk menjadi rusak, rendah dan hina. Ada pertanyaan penting di sini, apakah manusia berdosa tetap selamat? Nah nah nah, ini dia. Apakah kita harus suci dan kudus dulu baru kita dapat keselamatan? Ini seringkali jadi pertanyaan banyak orang. Saudaraku, kita perlu kembali pada kasih karunia Allah. Kita tidak menerima keselamatan karena amal baik, kesalehan dan pekerjaan kita. Keselamatan bukanlah upah melainkan pemberian. Jadi, meski manusia masih berdosa, itu tidak bisa membatalkan keselamatan yg Allah berikan bagi kita. Yg harus kita terus tekuni ialah kita hidup dalam zaman yang baru yg dituntun oleh Roh Kudus dan dikepalai oleh Yesus Kristus. Zaman yang lama adalah di masa kekepalaan Adam, yaitu ketika manusia masih hidup dalam belenggu dosa. Nah, zaman yg lama ini sudah berakhir dalam kematian Kristus. Ketika Yesus bangkit, maka zaman yang baru dimulai. Yesus membawa umat-Nya keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yg ajaib. Karena itu, kita perlu terus tekun dan setia hidup dalam zaman yang baru ini.

Saudaraku yg terkasih dalam Kristus, pengharapan sejati kita sudah dinyatakan, sebab Mesias sudah hadir dan membawa kita dalam hidup yg baru. Hidup yg baru diawali dengan lahir baru. Kita sudah menanggalkan cara hidup kita yg lama sebab kita sudah mati ketika Yesus disalibkan. Kita dicangkokkan di dalam-Nya. Ketika Yesus mati, kita pun mati bersama dengan Dia. Dan dahsyatnya lagi, ketika Yesus bangkit, kita pun turut dibangkitkan di dalam Dia. Karena itu, kita hidup tetapi bukan lagi kita yg hidup melainkan Kristus yg hidup di dalam kita. Mari jalani zaman yang baru, zaman yg Mesias berikan bagi kita untuk dapat terus hidup dalam tuntunan Roh Kudus. Jangan lagi hidup dalam perangkap dan tipu daya si jahat maupun dunia ini. Ingat, dunia mengejar kesuksesan tetapi orang benar mengejar  kekudusan. Jadilah orang yg mengejar kekudusan bukan materi, uang dan kenikmatan dunia ini. Hiduplah dalam Kristus dan kelak engkau akan hidup di langit dan bumi yg baru, tempat Kristus memerintah untuk selama-lamanya.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Hidup dalam Kristus artinya tidak lagi mau hidup dalam dosa.
✓ Zaman yang baru ialah Roh Kudus menuntun hidup kita dan hidup kita dikepalai oleh Yesus Kristus
✓ Hidupku bukannya aku lagi melainkan Kristus yg hidup di dalam aku
Tuhan Yesus menyertai Saudara. Amin! 😇❤🙂

Kutipan
Kalau sudah sembuh, jangan garuk-garuk lagi. Kalau sudah hidup di zaman yang baru, jangan lagi hidup di zaman yg dulu

21-08-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya