Kewargaan Sorga

 Filipi 3:20 (TB)  Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus duduk di sebelah kanan Bapa. Hari ini kita akan belajar kewargaan sorga.

Saudaraku, warga itu artinya penduduk di sebuah negara. Setiap orang yg usianya sudah di atas 17 tahun pasti memiliki Kartu Tanda Penduduk. Sekarang udah elektronik ya, ada sidik jari dan kelengkapan lainnya. Bikin e-KTP ga langsung jadi, Pak Bu... Saya menanti berbulan-bulan untuk mendapatkannya 😄 Ada teman saya yg bertahun-tahun. Mari kita bersyukur sudah jadi warga negara Indonesia yg memiliki e-KTP 😇... Di dunia ini kita punya kewarganegaraan, tetapi di ayat ini pun kita punya kewarganegaraan, yakni di sorga. Wawww! Apakah ngurus identitasnya lama atau cepat? Wuow, ternyata nda perlu mengurus kartu identitas karena Tuhan tahu betul siapa saja yang beroleh selamat, sebab semua nama orang yg diselamatkan sudah tertulis di dalam Buku Kehidupan. Haleluya!!! Sebelum dunia dijadikan, Allah telah memilih kita untuk menjadi anak-anak-Nya. Sebagai anak, kita menjadi ahli waris Kerajaan Sorga. Haleluya, mari bersukacita akan hal ini.... 😇❤😊

Saudaraku, kalau kita yakin dengan identitas kita di dalam Tuhan, maka kita akan terus didorong untuk bersukacita. Kesengsaraan, pergumulan dan penderitaan saat ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan kelak akan kita terima di sorga nanti. Kalau kita sudah yakin terima hidup kekal dari Tuhan Yesus, maka bersukacitalah senantiasa. Jangan takut lagi, jangan kuatir lagi dan jangan bimbang lagi. Janji keselamatan dari Tuhan Yesus adalah pasti, iya dan amin. Dunia boleh menyuarakan adaptasi kebiasaan baru tetapi anak-anak Tuhan harus selalu menerapkan protokol kebiasaan sorga. Apa saja protokol kebiasaan sorga? Ada 3, yaitu menghidupi kebenaran, damai sejahtera dan sukacita. Jadi, apapun masalah hidup yg kita alami di dunia ini, terus jalankan prokol kebiasaan sorga ya. Hafalin dan jalanin dan bagiin. Apa aja? Kebenaran, damai sejahtera dan sukacita...

Saudaraku, seorang pengajar  Kristen, saya lupa namanya siapa, pernah mengatakan, "Rumahku adalah di sorga. Saya hanya berkunjung ke dunia." Waww, ini pernyataan yg indah sekali! Tuhan sudah sediakan tempat bagi kita di rumah Bapa. Nah, nanti Tuhan Yesus akan datang kembali ke dunia dan membawa kita ke tempat-Nya, supaya di tempat di mana Yesus berada, kita pun berada. Anak-anak dunia ga mau ngalamin kedatangan Tuhan yang kedua. Mereka takut dengan kiamat sebab anak-anak gelap akan melihat Tuhan seperti pencuri tetapi orang-orang pilihan Tuhan akan melihat Dia sebagai mempelai. Itulah sebabnya kita perlu menanti-nantikan Tuhan Yesus dengan rasa rindu yg besar. Seorang tunangan pasti tak sabar menanti hari pernikahan dan hidup bersama di rumah bersama dengan pasangannya. Nah, demikian juga kita. Kita ini adalah kekasihnya Tuhan. Kita barunya "tidak sabar" dengan kedatangan Kristus untuk meminang kita di perjamuan kawin Anak Domba. Nah, sambil menantikan kedatangan Sang Mempelai, mari kita berdandan dengan perbuatan baik dan terus hidup dalam protokol kebiasaan sorga.

Haleluya, hari ini kita sudah belajar
Kita dipilih Allah menjadi anak-anak-Nya dan menjadikan kita warga sorga
✓ Mari jalankan protokol kebiasaan sorga
✓ Mari kita menanti-nantikan kedatangan Sang Kekasih yg sudah menyediakan tempat bagi kita di rumah Bapa.

Tuhan Yesus menyertai Saudara!

Kutipan
Mari jalankan protokol kebiasaan sorga dalam kehidupan kita sehari-hari

18-09-2020
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN