Memberi yang Terbaik

 Pengkhotbah 9:10 (TB)  Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.

Shalom, Saudaraku... Allah kita turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan. Hari ini kita akan belajar memberi yg terbaik.

Saudaraku, hidup adalah kesempatan untuk bekerja dan berkarya. Kalau kita sudah mati, tak ada lagi yg bisa kita kerjakan di bumi ini. Selama kita masih hidup, kita perlu menghasilkan buah yg manis dan menyenangkan hati Tuhan dan berguna untuk sesama. Tak memandang apa profesi dan jenis pekerjaan kita, entah kita itu bos perusahaan, petugas kebersihan, pengajar, teknisi, petugas keamanan atau yg lainnya, kita bisa lakukan yg terbaik loh. Kalau kita jadi ibu rumah tangga, jadilah ibu rumah tangga terbaik; kalau kita dokter, jadilah dokter terbaik; kalau kita guru, jadilah guru terbaik. Kita perlu lakukan segala sesuatu dengan segenap hati dan dengan performa terbaik selama kita hidup. Orang bijak pernah mengatakan, "Bekerjalah seolah-olah kita akan mati besok." Itu memicu kita untuk berikan yang terbaik setiap hari.

Saudaraku, Messi adalah pesepakbola yg hebat dan dahsyat. Dari puluhan ribu pemain bola, dia menjadi yg terbaik di zamannya. Kenapa? Karena dia melakukan yg terbaik dalam pekerjaannya. Setiap 17 Agustus, kita pun menyaksikan pasukan pengibar bendera yg bertugas di Istana Merdeka. Mereka adalah orang-orang yg lakukan tugasnya dengan sangat baik sehingga berhasil jadi orang-orang pilihan yg tampil di hadapan Pak Presiden dan pejabat negara. Apapun pekerjaan kita, kita bisa maksimal dan bagus banget kalau kita sungguh-sungguh mengerjakan segala sesuatunya dengan hati, pikiran dan tenaga kita. Namun, sebagai orang Kristen, motivasi kita tidak boleh serupa dengan orang dunia. Kalau orang dunia ingin kejar prestasi, pencapaian, pengakuan dan keberhasilan, maka kita perlu lakukan itu sebagai wujud ungkapan syukur kita akan kasih Tuhan yang memberikan kita hidup. Tuhan ingin kita aktif bukan pasif. Tuhan ingin kita sepenuh hati bukan setengah-setengah. Ayo, semangat!

Ingatkah Saudara tentang perumpamaan talenta? Ada yang diberi 5, 2 dan 1 talenta. Kita perlu jadi orang yg mempunyai 5 talenta itu yg mau mengembangkannya kembali 100%. Ketika sang tuan datang, dia dapat menghasilkan laba 5 talenta dan sang tuan pun senang sekali dengan mengatakan, "Baik sekali perbuatanmu hai hambaku yg baik dan setia. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu." Waww, indah sekali bukan? Maukah kita mendengar kalimat itu dari Tuhan? Ketahuilah bahwa hamba itu melakukan yg terbaik dalam pekerjaannya. Dia tidak menyia-nyiakan kepercayaan yg sudah diberikan tuan itu kepadanya. Dia baik dan setia sehingga ia beroleh laba. Dia melakukan pekerjaannya dengan sekuat tenaga, bahkan dengan segenap hatinya. Saudaraku, saya sangat tersentuh dengan firman hari ini. Saya pun disegarkan kembali bahwa saya harus memberikan kinerja yg terbaik teknisi pesawat dan guru les. Apa pekerjaan dan kegiatan Saudara? Mari kita kerjakan semuanya dengan memberi yg terbaik.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
Lakukan segala yang terbaik selama kita hidup
✓ Motivasi kita lakukan yg terbaik ialah sebagai tanda ucapan syukur kita akan kehidupan yg Tuhan beri.
✓ Pekerjaan yg dilakukan 100% akan menuai pujian dari Tuhan sekaligus kebahagiaan

Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! 😇😊❤

Kutipan
Apapun yg kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan manusia.

29-09-2020
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN