Mengenakan Kristus

-

 Galatia 3:27 (TB)  Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah Gembala Agung kita yang baik. Hari ini kita akan belajar mengenakan Kristus.

Saudaraku, kita semua sudah dibaptis kan? Puji Tuhan sudah! Roh Kudus telah membimbing hidup kita selama ini. Haleluya! Nah, karena kita sudah dibaptis, maka kita sudah mengenakan Kristus. Saudaraku, apakah pernah seharian kita ga mengenakan pakaian? Apakah pernah kita telanjang sepanjang hari? Saya yakin ga pernah. Saya yakin Saudara kenakan pakaian. Saudara ga pernah lupa kenakan pakaian karena itu kebutuhan Saudara. Saudara akan sangat malu kalau pergi ke luar ga kenakan pakaian. Saudara pasti ga mau dibilang gila dengan mempertontonkan aurat di luar rumah. Untuk urusan mengenakan pakaian, kita semua paham, tapi gimana dengan mengenakan Kristus? Sebagaimana kita tidak pernah lupa mengenakan pakaian setiap hari, maka kita pun harus mengenakan Kristus setiap hari. Kristus perlu dikenakan baik di dalam maupun di luar rumah. Kita harus malu kalau kita ga kenakan Kristus. Kristus harus dikenakan supaya kita pun sadar bahwa kita masih waras di dalam Tuhan.

Saudaraku, begitu sering kita belanja alias shopping. Pakaian menjadi incaran utama ketika shopping. Pakaian indah, cantik nan mahal seringkali jadi pertunjukan di media sosial maupun saat pesta. Mereka mengenakan pakaian yg mempesona. Namun sadarkah kita bahwa pakaian yg kita kenakan tidak akan dibawa mati? Kelak ketika kita meninggal dan tertidur di peti mati, kita hanya dikenakan satu pakaian saja. Tidak semua pakaian indah itu akan ditumpuk di peti mati. Saudaraku, selama kita masih hidup, mari kita perhatikan apa yg perlu kita beli. Mari kita 'beli' karakter Kristus. Tidak seperti pakaian di mall yg perlu keluarkan uang, karakter Kristus yg kita 'beli' tidak menuntut kita untuk punya uang. Kita hanya perlu menerimanya dan menghidupinya setiap hari. Alkitab mencatat bahwa kita perlu berdandan dengan perbuatan baik bukan dengan pakaian yg mahal (1 Tim 2:9-10). Oh, alangkah cantiknya dan tampannya kita di hadapan Allah ketika yg kita kenakan ialah Kristus. Orang-orang yg mengenakan Kristus ialah mereka yg kelak akan jadi mempelai Kristus di perjamuan kawin Anak Domba.

Betapa perlunya kita mengenakan Kristus. Beberapa hari lalu, di tempat kos saya terjadi pertengkaran yg membangunkan saya dari tidur di pagi hari. Meski pintu tertutup, suara amarahnya cukup kencang terdengar. Kata-kata kasar dengan intonasi tinggi terus mendengung selama hampir 1 jam 😩. Saya mengambil tindakan untuk berdoa di dalam kamar agar roh kelemah-lembutan, mau mengampuni dan rekonsiliasi terjadi. Malam ini saya merenung, kalau kita mengenakan Kristus, kejadian semacam itu pasti tidak akan terjadi. Orang dunia akan marah ketika dia digosipin, dihina dan dikhianati dari belakang, tapi ketika kita mengenakan Kristus maka teladan Kristus di Getsemani, di pengadilan dan di Golgota akan jadi pancaran hidup kita. Adakah Yesus marah ketika pengadilan dunia yg kejam itu menghakimi-Nya? Ketika kita mengenakan Kristus, karakter, sifat dan sikap yang kita nyatakan akan makin serupa dengan Kristus. Mari kita belajar untuk mendoakan hal ini setiap hari. Sebelum meninggalkan tempat tidur di pagi hari, berdoalah kepada Bapa supaya sepanjang hari kita terus mengenakan Kristus.

Haleluya, hari ini kita sudah belajar
✓ Kenakan Kristus di dalam dan di luar rumah.
✓ 'Beli' karakter Kristus bukan pakaian yg mahal dan cantik.
✓ Berdoalah setiap pagi agar sepanjang hari kita mengenakan Kristus.
Tuhan Yesus dinyatakan dalam Saudara. Amin! 😊❤😇

Kutipan
Kita tidak pernah lupa pakai baju tiap hari, karena itu jangan lupa juga kenakan Kristus setiap hari

16-09-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya