Pelajaran di Balik Penderitaan

 Ibrani 12:7 (VMD)  Jadi, terimalah penderitaan seakan-akan penderitaan itu hukuman dari bapa. Allah melakukannya kepadamu seperti bapa yang menghukum anak-anaknya. Semua anak harus dihukum oleh bapanya.

Shalom, Saudaraku.. Tuhan Yesus mengasihi kita. Hari ini kita akan merenungkan pelajaran di balik penderitaan.

Saudaraku, percayalah bahwa anak-anak Tuhan pasti dikasihi oleh Bapa. Bapa punya cara dalam mengasihi anak-anak-Nya. Jadi, jangan pernah menaruh perasaan curiga kepada Tuhan. Jangan pernah anggap Tuhan jahat dalam hal apapun. Kalau kita berprasangka buruk terhadap Tuhan, maka kita akan jadi orang yg mudah menyerah, mudah putus asa dan murung. Beberapa orang pernah bertanya kepada saya setelah curhat, "Mengapa Tuhan berikan saya penderitaan seberat ini?" Saudaraku, Tuhan izinkan penderitaan itu menimpa hidup kita agar kita bisa bertekun dalam iman dan meneladani Yesus. Percayalah bahwa itu alasannya bukan yg lain. Alasan Tuhan izinkan penderitaan bukan untuk mencelakakan kita kok. Bukan juga untuk menguras tenaga, hati dan pikiran kita. Tuhan itu baik, selalu baik. Kebaikan adalah identitas Tuhan yg tidak bisa terlepas dari pribadi-Nya. Jadi, ketika kita menderita mari kita tujukan pikiran dan hati pada tujuan Allah, yaitu agar kita bertekun dalam iman serta meneladani Yesus.

Saudaraku, waktu saya masih kecil saya pernah dihukum oleh bapak saya. Saya dihukum bukan karena saya baik melainkan karena saya nakal, suka melawan dan membangkang. Orang tua yg baik tidak akan membiarkan anaknya berprilaku buruk. Orang tua yg baik justru akan menghajar dan menghukum anaknya. Hajaran dan hukuman itu adalah bentuk kasih orang tua untuk mendisiplin anaknya. Saudaraku, coba deh introspeksi, apakah kita anak yg baik di hadapan Tuhan? Mohon sadar bahwa manusia telah jatuh ke dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Tidak ada seorang pun yg benar dan semuanya sudah menyeleweng. Kalau hidup kita demikian, masa Allah diem aja? Karena Tuhan sayang sama kita, Dia beri kita ganjaran dan hukuman supaya kita bergantung kepada Allah dan berbalik pada kebenaran. Tak apa kita alami penderitaan, gapapa kok. Yg penting ialah sikap hati kita saat hadapi penderitaan, apakah kita pilih mengeluh atau percaya pada kebaikan Tuhan...? Percayalah, segala hal yg terjadi dalam kehidupan kita pasti membawa kita pada kebaikan sekalipun prosesnya adalah penderitaan.

Saudaraku, hidup ga akan terus ada di atas atau di puncak. Kadang kita turun ke lembah dan ada di posisi bawah, entah itu karena masalah atau pergumulan. Beberapa orang seringkali lemah imannya dan hilang pengharapan di area itu. Tapi mari kita bangkit kembali. Kalau kau jatuh 7 kali, bangkit lagi sebanyak 7 kali. Seberapa sering engkau jatuh, tangan Tuhan selalu merenda untuk menopang agar kita bangkit kembali. Di masa sukar ini justru kita perlu rendah hati dan menyatakan bahwa kita butuh Tuhan. Sikap rendah hati akan menuntun kita bergerak maju melihat kemuliaan Tuhan yg penuh dengan kebaikan dan kesetiaan. Di satu momen ini kita menderita, tapi kelak Tuhan akan munculkan terang kita terbit seperti fajar. Ayo, arahkan kembali hati dan pikiran kita pada Bapa yg selalu baik, peduli dan penuh kasih. Anggaplah penderitaan kita sebagai jalan masuk menuju pertumbuhan iman yg makin meningkat sekaligus keserupaan dengan Kristus yg makin nyata.

Haleluya, hari ini kita sudah belajar
Penderitaan kita alami agar kita bertekun dalam iman dan meneladani Yesus
✓ Segala sesuatu mendatangkan kebaikan meskipun prosesnya melalui penderitaan.
✓ Jalani penderitaan dengan sikap rendah hati sebab itu akan menuntun kita pada rencana Bapa yg indah

Tuhan Yesus menolong kita. Amin! 😇😊❤

Kutipan
Ketika kita dihajar dan dihukum, sadarilah bahwa Bapa mengasihi kita.

22-09-2020
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN