Pertolongan Tuhan

-

 Yesaya 50:7 (TB)  Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.

Shalom Saudaraku yg kekasih di dalam Tuhan. Tuhan Yesus adalah gunung batu yg teguh. Hari ini kita akan belajar pertolongan Tuhan

Saudaraku, waktu Sodom dan Gomora diluluh-lantahkan dengan hujan api, keluarganya Lot dilarang untuk berpaling ke belakang. Kenapa? Supaya mereka ga menyayangkan harta benda yg mereka miliki. Ingat, nyawa lebih berharga daripada harta benda yg kita miliki. Tidak berpaling ke belakangan untuk melihat harta benda kita yg lenyap ditujukan supaya hati kita tidak sedih dan terikat dengan sesuatu yg nilainya sementara. Kalau kita berpaling ke belakangan dengan motivasi yg salah, maka kita akan seperti isteri Lor yg berubah menjadi tiang garam. Tapi ada satu pengecualian bagi kita untuk bisa berpaling ke belakang. Kita boleh berpaling ke belakang bukan untuk melihat kegagalan di masa lalu atau meratapi hilangnya harta tetapi untuk melihat karya pertolongan Tuhan dalam hidup kita. Ingatlah, dulu kita sudah ditolong oleh Allah bahkan sering banget ditolong. Menolehlah ke belakang, tapi dengan catatan, yaitu untuk melihat pertolongan Tuhan dalam hidup kita.

Kenapa kita perlu berpaling untuk melihat pertolongan Tuhan? Supaya hati kita tetap teguh di dalam Tuhan. Keputusan orang itu bisa berubah loh. Ada yg dulunya baik dan hidup saleh di dalam Tuhan, tapi justru memutuskan untuk murtad bahkan menghujat Tuhan. Tapi ada juga yg dulunya jahat dan tersesat namun berjumpa dengan Yesus dan menjadi murid Kristus. Nah, kalau kita sudah percaya sama Tuhan Yesus, maka kita bisa terus memelihara iman kita dengan mengingat pertolongan Tuhan. Jangan sampai kita udah jadi orang percaya, eh akhirnya malah minggat dan berpindah keyakinan. Kalau kita pernah ragu, cemas dan kuatir, coba ingat kembali waktu Tuhan tolong Saudara. Tuhan itu ga pernah berubah. Dari dulu, sekarang sampai selama-lamanya, Dia tidak akan pernah berubah. Kalau dulu Tuhan tolong saya, maka hari ini Tuhan pun pasti tolong saya. Bahkan besok pun Tuhan pasti tolong saya. Ingatan kita akan pertolongan Tuhan sekaligus pengalaman bersama dengan Tuhan akan membuat kita makin teguh imannya seperti gunung batu.

Saudaraku, setiap orang yg ditolong Tuhan tidak akan dibiarkan dan tidak akan dipermalukan. Tuhan sendiri yg jamin. Tidak ada bapa yg biarkan anak-anaknya dibully begitu saja. Bapa pasti membela dan memberi perlindungan bagi anak-anaknya. Bapa tidak akan biarkan anak-anaknya dipermalukan. Kenapa? Sederhana sekali, yaitu karena bapa sayang kepada anak-anaknya. Bapa di dunia kita aja begitu, apalagi Bapa kita yg di sorga, tentu Dia akan jauh lebih baik dan mengasihi anak-anak-Nya. Siapa yg ditolong oleh Tuhan pun tidak akan dipermalukan. Mereka akan beroleh kasih dan kekuatan untuk terus berkarya serta terus maju. Tapi gini, manusia bisa saja mempermalukan kita tapi Tuhan ga akan pernah permalukan kita. Dia sangat sayang dan peduli kepada kita. Karena itu, bersyukurlah karena Tuhan Yesus begitu baik dan mengerti.

Haleluya, hari ini kita sudah belajar
✓ Boleh berpaling ke belakang tapi hanya untuk mengingat pertolongan Tuhan atas hidup kita
✓ Mengingat pertolongan Tuhan akan memperteguh iman kita.
✓ Barangsiapa ditolong Tuhan tidak akan dipermalukan
Tuhan Yesus menyertai. Amin! 😇❤😊

Kutipan
Menolehlah ke belakang lalu lihat betapa indah dan baiknya Tuhan saat Ia menolong kita.

22-10-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya